03 • Setan ikut konser
Rasen memasuki rumahnya itu dengan langkah malas, dia menghembuskan nafas berat. Sangat berat sekali menjalani hari-harinya yang menurut nya biasa saja ini.
Dia membaringkan tubuhnya di kasur nya, Rasen melamun sambil menatap ke langit-langit kamar
Entah apa yang dia pikirkan saat ini, dia bingung dengan dirinya sendiri. Di liriknya jam di atas nakas yang menunjukkan pukul 15:03 siang. Rasen belum mandi dan menganti seragam sekolah nya itu.
Dia bangkit dari posisi rebahannya, berjalan menuju balkon kamar. Dia tersenyum kecil melihat sosok cewek yang sedang konser di dalam kamar rumah sebelah.
Konser dadakan lebih tepatnya.
"CUZ OF IMAGINATION!!, JEO HANEURUI, ORENJIBIT MABEOBI, KKEUCHI NAGI JEONE!!!!"
"CUZ OF IMAGINATION , GEU CHALLAE , CAN YOU FEEL THE RUSH, CAN YOU FEEL THE RUSH, SIGANA MEOMCHOWOJWO!!!" teriak Raveena menyanyikan lagu Blue Hour - TXT
Ya, itu Raveena cewek bar-bar di sekolahnya itu adalah tetangga nya Rasen. Rumahnya Raveena dan Rasen tepat bersebelahan dan balkon kamar Raveena juga tepat mengarah ke balkon kamarnya sehingga dia dapat melihat apa yanh dilakukan gadis itu melalui balkonnya itu
Rasen tertawa pelan saat melihat aksi Raveena yang berdiri di atas kasur sambil bernyanyi heboh disana bahkan gadis itu sempat-sempatnya rol depan tadi. Seakan dia sedang konser ditonton oleh ribuan manusia.
Kasihan dengan setan dikamarnya Raveena, pasti kena penyakit mental gegara gak kuat dengan cewek itu.Tok tok tok!
Ketukan pintu kamar nya Rasen membuat nya tersadar dari lamunannya itu "Rasen, kamu udah pulang kan nak?" suara mamanya itu
"Iya ma" sahut Rasen
"Yaudah, cepet mandi sana nanti kamu temenin Aksa main, kasihan adek kamu mencak-mancak saking gabutnya"
"Iya ma"
🎶
"Ekhem, ekhem... Tes satu dua tiga" Raveena berdehem, di tangan memegang sisir yang dijadikannya sebagai mikrofon
"Selamat sore semuanya!!!! Saya disini Raveena yang cantik akan membawakan lagu terhits sekarang" heboh Raveena makin menjadi-jadi
Seusai dari pulangnya jalan bersama sang pacar, Raveena langsung saja mengelar konser dadakan yang diadakan hampir setiap hari.
"Penonton mana suara nya!!!" dia menyodorkan sisirnya itu kedepan seakan ada penonton yang menyaksikan dirinya itu
Jangan salah, ada kok penonton tapi gaib
"SEPERTI MATI LAMPU YA SAYANG, SEPERTI MATI-"
"LAMPU~~~"
"CINTA KU PADA MU YA SAYANG~~"
"BAGAI MALAM TIADA...." Raveena mengarahkan sisirnya itu ke depan seolah menyoroti ke penonton
"Berlalu~~"
Tubuh Raveena langsung meremang seketika mendengar suara itu, Raveea lantas mematikan musik di ponselnya itu
"Demi apa siapa yang ngikut nyanyi woyy!!!!" Raveena mengelus tengkuk nya yang terasa tidak enak
"Anjeng SETAAANNNN!" teriak Raveena berlari ke luar kamar dengan terburu-buru karena ketakutan. Raveena melirik ke jam dinding yang berada di ruang tamu
Pukul 18:20
"Woy dah, udah mangrib, gue belum mandi, wajar aja setan pada keluar. Plisa kalo mau nonton gue konser nonton aja gak usah nakutin mana pakek nyahutin gue nyanyi lagi... Pliss mamiiiiii" teriak Raveena keluar rumah dengan tergesa-gesa, dia bahkan lupa kalau pintu rumah belum dikunci
Raveena menuju ke pos satpam rumah, hendak mencari pak udin. Satpam rumahnya itu namun tidak ada
"Helps gue ini penakut, gue mau kemana, nyesal gue mecat pembantu rumah kalo ujung-ujungnya begini" lirih Raveena
"Tau ah, gue numpang ke rumah tetangga bentar!" masa bodoh, dengan penampilan urakan begini, masih mengunakan seragam sekolah dan dia tidak mengunakan alas kaki
Raveena berjalan dengan cepat menuju ke rumahnya Rasen yang tepat berada di samping rumahnua itu
Tok tok tok
"Assalamualaikum" salam Raveena berusaha sopan, eaakk
Merasa tidak ada sahutan, Raveena memencet bell rumahnya itu berulang kali
"Assalamualaikum tante,om, Rasen, Aksa.. Raveena cuman mau numpang bentar aja" berasa jadi pengemis gue asw
Ceklek!
Pintu rumah pun terbuka dan nampaklah fifi, mamanya Rasen yang datang membukakan pintu
"Loh Raveena tumben ke sini nak" ujar Fifi pada Raveena
Raveena menyengir "Anu tante, di rumah gak ada orang, Veena takut jadi boleh gak Raveena disini bentar aja tante? Bentar aja kok" pinta Raveena memohon pada Fifi
"Oh gapapa kok, Ayo masuk" dengan senang hati Raveena masuk ke dalam rumah kediaman Adhitama ini
"Loh Raveena tumben kesini?" Arya, papanya Rasen menghampiri Fidi dan Raveena
"Di rumahnya sepi pa, Maya sama Romi belum pulang jadi sendirian dia" perjelas Fifi
Arya mengangguk "Eh kamu udah makan belum? Kebetulan tante baru udah selesai masak nih, kita makan bareng" ajak Fifi
Kedua bola matanya Raveena langsung berbinar, siapa yang menolak makanan? Raveena bukan cewek gengsian begitu, apa lagi kalau ditawar makanan dia nomor satu
"Sariusan tante? Mau dong" ucap Raveena antusias
"Yuk" ajak Arya yang sudah berjalan mendahului, dia juga sudah lapar
"Pa ma liat abang noh" Aksa, adiknya Rasen yang berumur 15 tahun itu merengek mengadu ke kedua orangtua nya
"Apaan sih lo, gue gak sengaja nginjek tablet lo" Rasen membela dirinya
"Gak sengaja? Hellow, makannya jalan pakek mata woy, itu tugas gue gi tablet belum selesai malah lo rusak in tablet gue" solot Aksa tak terima
"Yaudah buat ulang" sahut Rasen santai
Aksa menjambak rambut abangnya itu, apa peduli dia pasal umur antara dia dan Rasen hanya beda 2 tahun saja. Abang tidak ada akhlak gini harus dimusnahkan seharusnya!
"Ck, woi rambut gue!!!!" Rasen menepis tangannya Aksa dari rambut nya dengan kasar
"Ck, wiy rimbit gui" ledek Aksa jengkel dengan Rasen, Rasen tidak mempedulikan Aksa. Dia melangkah menuju ke ruang makan
"Kalian kenapa ribut-ribu lagi aduuh, kan jadi malu sama Raveena" kata Fifi saat kedua putra nya itu memasuki ruang makan masih dengan adu mukut, tapi lebih tepatnya Aksa yang terus mengoceh dan Rasen menangapi seadanya saja.
Langkah Rasen langsung terhenti saat melihat Raveena disini, menatap kearahnya sambil melambaikan tangannya
"Hai Rasen"
🎶
Capek, gue tuh capek
kenapa gue selalu buat cerita tapi alurnya pada gak jelas, mana readers nya dikit AAAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband
Teen Fiction•ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ʟᴇɴɢᴋᴀᴘ ᴍᴀʀɪ ᴍᴀᴍᴘɪʀ ʏᴜᴋ ɢᴜʏꜱ Berawal dari perjodohan antar bisnis ini melibatkan Raveena si cewek julid di Saebom High School. Terpaksa menikah dengan Rasen si cowok dingin tapi berpenampilan keren bak bintang model di sekola...