29 • Semakin cemburu
Pembina upacara mulai berceramah dan memberi segala nasihat serta sindiran di depan para peserta upacara. Pak Edan yang menjadi pembina upacara kali ini, banyak nya murid mendengus kesal mendengar ceramahnya Pak Edan yang Mengungkit-ungkit kejelakan apa saja anak shs dan membanding-bandingkan mereka dengan anaknya yang katanya teladan itu.
Ditengah-tengah barisan, Lulu dan Raveena melakukan hal yang sama dengan dilakukan Pak Edan.
Mereka mengigibahi setiap orang yang tertangkap pupil matanya, mulai daro guru-guru yang memakai makeup terlalu tebal sampai adik kelas di barisan sebrang sana yang terlihat genit menatap ke pemimpin upacara yang dipimpin oleh Rangga sang ketos di shs.
"Ew najis banget sih tuh orang" ujar Raveena menatap anak kelas tetangga yang bermake-up menor
"Dih, itu mau sekolah apa kondangan" timpal Lulu
"Woy ada yang pingsan!" teriak seorang cewek di kelas sebelah
"Siapa yang pingsan?"
"Itu, Ria"
Mendengar nama itu, Rasen langsung saja keluar dari barisan kelas nya dan masuk ke barisan kelas XII IPA 4 untuk melihat keadaan Ria. Cewek itu tergeletak di bawah dengan keadaan dikerumuni anak kelasnya itu. Rasen meminta anak Pmr untuk biar dia saja yang membawa Ria menuju ke uks.
Dia pun langsung mengendong Ria keluar barisan tanpa banyak bicara dan berusaha mengabaikan sekitar yang sudah heboh.
Tentu saja hal itu mengundang perhatian orang bahkan Pak Edan sampai menghentikan ceramah paginya itu untuk melihat kehebohan dari podium.
Raveena tercengang melihat aksinya Rasen yang sangat gentleman. Hatinya yang tentu saja iri dengan Ria ditolong oleh Rasen. Tubuhnya terdiam kaku menatap ke tempat dimana Ria tadi pingsan. Bayangkan saja melihat raut wajah khawatir Rasen tadi saja membuat rasa cemburu nya ini semakin menjadi.
"Veen!" Raveena tersentak kaget saat Lulu yang menepuk pundak nya itu msmbuat lamunannya langsung saja tersadar.
"Lo gak pa-pa kan?" tanya Lulu khawatir
Raveena mengangguk kan kepalanya "Gue gak pa-pa kok" bohongnya, bullshit jika dia baik-baik saja.
"Seriusan kan Veen? Soalnya-" Lulu mengantungkan ucapannya itu, ragu untuk melanjutkan nya
"Tenang Lu, gue gak pa-pa kok" yakin Raveena
Lulu mengangguk kan kepalanya, dia tahu kalau Raveena pasti berbohong saat ini. Lulu menoleh ke barisan cowok kelasnya, Rasen juga belum kembali dari uks.
Gini amat nasib sahabat gue.
🎶
Ragel, Ardan, Ares dan Rasen kini sedang berada di kantin sekolah, sehabis dari upacara tadi dan Pak Edan mengumumkan kalau mereka akan mengadakan rapat guru jadi seluruh kelas dari kelas 10 sampai 12 di kosongan.
"Gila lo Sen, tadi lo nolongin Ria pingsan keren amat" ujar Ares berseru
"Ho'oh telinga gue sampe pegang dengerin cewek-cewek yang heboh minta di gendong lo juga" kata Ardan menimpali
Rasen mengangkat kedua bahunya acuh, dia menolong Ria pun juga karena amamat dari Anhaf yang memintanya menjaga Ria. Kalau tidak begitu, dia tidak akan peduli dengan Ria.
"Ragel!" sapa seorang cewek datang berlari menghampiri Ragel, siapalagi kalau bukan Lulu. Lulu langsung saja duduk di bangku tepat samping Ragel
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband
Teen Fiction•ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ʟᴇɴɢᴋᴀᴘ ᴍᴀʀɪ ᴍᴀᴍᴘɪʀ ʏᴜᴋ ɢᴜʏꜱ Berawal dari perjodohan antar bisnis ini melibatkan Raveena si cewek julid di Saebom High School. Terpaksa menikah dengan Rasen si cowok dingin tapi berpenampilan keren bak bintang model di sekola...