MCH

5.3K 246 3
                                    

18 • Di serang

Rasen menghentikan langkahnya Raveena saat gadis ini hendak berjalan keluar dari kelas. Bel pulang memang sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu, dan Rasen sengaja menunggu saat Raveena bergerak keluar dari kelas.

"Veen" kata Rasen lembut, dia memegang lengan cewek itu. Raveena melirik ke Rasen sekilas

"Kenapa?" tanya Raveena tanpa menatap kearah Rasen sedikitpun

"Gue minta maaf buat yang pagi tadi" kata Rasen, Rasen hendak meraih wajah nya Raveena namun Raveena langsung menepis tangan nya cowok itu

"Gue maafin" singkat Raveena, Raveena menghela nafas nya pelan

"Gue tau gue salah, maafin gue ya Veen, gue gak seharusnya ngebentak lo gitu, gue nyesel udah bentak lo tadi" sesal Rasen

Raveena mengangguk pelan, dia perlahan memutar tubuh nya kebelakang agar bisa menatap ke Rasen

"Maafin gue Sen karena udah pakek seragam ketat begini ke sekolah"

"Ya, lagian juga seragam lo yang biasa lo pakek mana?"

"Gak tau"

Rasen menghela nafasnya pelan "Yaudah, gue masih ada latihan eskul basket dengan tim gue, soalnya ada pertandingan bulan depan. Jadi gue gak bisa anter lo pulang" ujar Rasen

"Gak pa-pa, gue udah janji bakal pulang bareng Arion" Rasen menatap Raveena dengan tajam, kenapa Arion coba?

"Gak usah cemburu lo, gue sama Arion kan udah putus juga"

"Siapa yang cemburu!" elak Rasen memalingkan wajahnya

Raveena terkekeh pelan "Audeh, gue pulang ya, babay" Raveena hendak berbalik melangkah, namun dengan cepat Rasen mencegat lengannya Raveena

Rasen menarik Raveena membuat cewek itu kembali berbalik menghadap ke padanya

"Kenap-"

Cup!

Raveena melolot kaget, karena Rasen langsung saja mengecup bibir nya sekilas, Rasen yang merasa ada aura Raveena akan mengamuk segera saja langsung pergi meninggalkan Raveena yang masih terdiam di sana

"Rasen, mesum lo!" teriak Raveena melihat punggung Rasen yang mulai menjauh

Rasen tersenyum kecil mendengar Raveena yang masih mencak-mencak kesal disana

Ck, kalau mau kissing bilang dulu napa. Kan gue mau! Batin Raveena mengerutu, stress emang nih cewek.

🎶

Jalanan terlihat sepi sekali. Wajar saja karena jalan yang dilewati oleh Rasen adalah rute jalan yang sangat jarang dilewati orang-orang. Hanya beberapa kendaraan saja mungkin yang melewati jalan ini, kalau saja jalan ini bukan kalan tercepat untuk pulang ke rumah, Rasen tidak akan melewati jalan ini.

Saat Rasen membelokkan mobilnya itu, tiba-tiba ada dua motor yang langsung menghalangi mobilnya itu membuat Rasen menghentikan mobil mendadak.

Rasen mengerutkan kening nya melihat empat orang yang berjalan mendekati mobilnya itu.

Tok... Tok...

Cowok dengan penampilan urakan juga kalung rantai yang melingkar dilehernya itu mengetuk jendela mobilnya Rasen

Rasen menatap orang itu satu persatu, dia tahu. Mereka pasti begal. Karena zaman sekarang sudah sering begini.

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang