MCH

5.3K 224 49
                                    

36 • SIFAT ASLI RIA?

Pagi harinya terasa sangat canggung sekali. Berbeda dari yang sebelumnya. Raveena dan Rasen duduk bersampingan dan di depannya ada Ria yang duduk samping Maya. Dan di tengah-tengah ada Romi disana.

Mereka menikmati sarapan mereka masing-masing tanpa ada yang mau membuka suara sampai selesai sarapan pun begitu, canggung memang rasanya diposisi begini. Dimana Raveena yang selalu merasa keluarga nya yang harmonis kini terasa sangat berbeda sekali.

Raveena telah selesai makan, dia berjalan menuju ke dapur untuk mencuci piringnya. "Ehm Mami papi aku ke belakang dulu ya, mau cuci piringnya" bukan, bukan Raveena yang berkata namun Ria. Raveena menatap tajam ke Ria, sikap cewek culun itu terjelas sangat caper sekali pada orangtuanya.

Tanpa mau melihat dan mendengar drama apapun lagi pun Raveena segera berjalan ke arah wastafel. Cewek itu mencuci piring bekas makannya sampai bersih.

"Hai Raveena" sapa Ria pada Raveena

Raveena tak menangapinya, dia mengabaikannya dan berjalan menuju ke kulkas untuk mengambil apel.

"Raveena, aku nggak nyangka banget ya kalau ternyata Rasen itu suami kamu" ujar Ria berjalan mendekati Raveena, Raveena berdecak kesal. "Lo bisa diam nggak!" sentak kesal Raveena

Ria mengangkat kedua bahunya acuh, dia membenarkan letak kaca mata nya itu, tanpa ada rasa takut. Ria berajalan mendekati Raveena "Aku cuman mau kamu harus lepasin Rasen, karena aku suka sama Rasen" ujar Ria dengan santai.

Raveena lantas saja langsung menoleh ke arah Ria, dia tertawa meremehkan "Punya nyali juga lo sama gue"

"Iya, aku nggak bakalan takut lagi sama kamu, karena aku udah punya semua nya jadi aku nggak takut apapun"

"Semuanya? Jangan kebanyakan halu lo!" sarkas Raveena, dia membuang sisa apel nya ke tong sampah.

"Asalkan lo tau, lo itu cuma penumpang dirumah gue ini, lo itu gak berarti apapun dikeluarga Abraham. Gue anak satu-satunya dari pasangan Romi dan Maya bahkan publik juga udah tau itu dan elo!" Raveena menghentikan ucapan nya itu, dia berjalan selangkah lebih dekat dengan Ria.

"Elo itu ibaratkan hama dirumah ini, lo nggak pantes jadi bagian dari keluarga Abraham, cih" Raveena berdecih. Dia hendak melangkah pergi namun dengan cepat Ria langsung mencekal tangannya Raveena.

Ria menatap Raveena dengan tatalan tak suka "Kamu bilang gitu? Oke aku bakalan tunjukin ke kamu kalau siapa yang lebih berarti dikeluarga ini" tanpa banyak kata lagi Ria langsung saja mengambil sebuah pisau yang ada didekatnya itu.

Raveena melotot kan kedua bola matanya kaget melihat Ria yang menegang pisau itu.

Sssrk!

"Aaaaagh!" teriak Raveena, bukan Ria yang menyakiti dirinya melainkan. Gadis itu menyakiti dirinya sendiri.

"MAMI PAPIII RASEEEN TOLONG AKU!!!" teriak Ria sambil meringis kesakitan melihat darah yang sudah keluar dari perutnya, dengan cepat Ria langsung menyerahkan pisau itu ke tangan Raveena.

"Raveena! Apa yang kamu lakukan ke Ria!" teriak Maya melihat Ria yang sudah terduduk lemas dilantai sambil memegang perutnya yang berlumuran darah.

Romi dan Rasen langsung saja berlari menghampiri sumber keributan "Raveena, apa yang lo lakuin!" teriak Rasen kaget

Raveena gelagapan, dia melepaskan pisau yang berada ditangannya itu tangan Raveena bergetar hebat melihat kejadian didepannya ini.

"I-ini bukan gue yang lakuin!" ujar Raveena menatap ke arah Maya, Romi dan Rasen.

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang