Jgn lupa kasih vote sama komen ya, gw minta komen itu biar kagak sepi aja di setiap part nya:")
28 • Peringatan yang diabaikan
Ria berjalan di sepanjang koridor untuk kembali ke kelasnya selepas dari ruang musik untuk mengembalikan buku musik nya Pak Yanto yang kebawak olehnya saat kelas musik kemarin.
"Kak Ria" panggil seorang cewek yang seperti nya adalah adik kelasnya itu datang menghampiri Ria
Ria lantas menghentikan langkahnya, dia berbalik dan menatap adik kelasnya itu "Iya, kenapa?"
"Kakak di suruh ke gudang sekolah sama Bu Erika, katanya tolong ambilin sapu di sana kak" ujar cewek itu
Ria mengernyitkan dahinya bingung, lah kenapa Bu Erika meminta nya untuk kegudang hanya sekedar mengambil sapu disana? Perasaan Ria tadi dia beru berjumpa Bu Erika yang kebetulan ada di ruang musik.
Positif thinking saja ah, mungkin Bu Erika membutuhkannya untuk membersihkan ruang musik.
"Iya, aku bakalan ambil sapu itu" balas Ria setelah sebentar berfikir tadi
"Iya kak, kalau gitu gue pergi dulu" tanpa menunggu balasan Ria pun, adik kelas itu langsung pergi. Ria berjalan menuju ke gudang sekolah.
Sesuai dengan apa tujuannya itu, dua melangkah melewati kelas XII IPA 1 dimana itu adalah kelas yang tempati oleh Rasen. Sayangnya dua tidak dapat melihat cowok itu karena bangku cowok itu terdapat di pojok belakang.
Ah, jika diingat-ingat dengan kemarin dua merasa sangat sedih ketika abangnya bilabg kalau berkat dialah Ria jadi dekat dengan Rasen. Walau ada rasa sedih dan kecewa karena Rasen ternyata yang mengantar nya selama ini juga atas permintaan nya Ahnaf.
Tetapi dia juga berterimakasih pada abangnya berkatnya dia mempunyai moment menyenangkan di sma karena pernah dekat dengan crush nya.
Ria berjalan masuk ke dalam gudang sekolah, dia berjalan menuju ke sudut ruangan untuk mengambil sapu disana.
"Untung aja ada sapunya" gumam Ria sambil membenarkan kaca mata nya hampir lepas karena menunduk.
Bbrak!
Ria tersentak kaget mendengar suara itu, dia menoleh ke pintu gudang yang tiba-tiba langsung tertutup.
"P-pintunya ketutup" panik Ria langsung melepaskan sapu di genggamannya itu dan berlari mendekat ke pintu gudang.
Dor.. Dor.. Dor...
"Tolong!" teriak Ria sambil mengedor-gedor pintu gudang yang sudah terkunci itu.
"Hahaha, kasihan deh kekunci" tubuh nya Ria seketika langsung membatu saat mendengar tawa-tawa ramai dibelakangnya itu. Ria membalikkan badannya ke belakang, dirinya sukses dibuat mati kutu.
"K-kalian?" gelagap Ria memandangi anak Blixy Girl's
"Kaget ya" ujar Shila memandang Ria dengan tatapan yang tak dapat dia artikan yang pastinya dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Ya, bully!
Blixy Girl's berjalan mendekati Ria. Sisil menyandarkan tubuhnya di dinding tepat samping Ria. Menatap cewek itu dari samping "Ck ck ck, mudah banget ya nipuin cewek kek lo"
"Ma-maaf, jangan bu-bully ak-aku" lirih Ria ketakutan.
"Dih, lo kira kita mau aja gitu bebasin lo sebelum dibully bentar? Ngimpi lo?" decih Lulu
Raveena tersenyum miring, dia melangkah mendekat ke Ria "Main bentar boleh kan?" tanya Raveena mengusap rambut nya Ria pelan setelah itu cewek itu langsung saja menjambak rambut nya Ria dengan kuat membuat Ria meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband
Teen Fiction•ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ʟᴇɴɢᴋᴀᴘ ᴍᴀʀɪ ᴍᴀᴍᴘɪʀ ʏᴜᴋ ɢᴜʏꜱ Berawal dari perjodohan antar bisnis ini melibatkan Raveena si cewek julid di Saebom High School. Terpaksa menikah dengan Rasen si cowok dingin tapi berpenampilan keren bak bintang model di sekola...