MCH

5.4K 246 1
                                    

10 • Hari H

Hari demi hari telah berlalu, tak terasa hari yang sangat dinanti-nantikan oleh kedua pihak keluarga sudah ada di waktu ini.

"Ululu... Anak mami cantik banget deh, baru kemarin aja mami berojol kamu ini udah mau jadi istri orang, waktu emang cepet banget ya" Maya berucap, dia menoel pipinya Raveena

"Siapa juga yang nyuruh anaknya nya nikah muda sih" desis Raveena

"Udah terlanjur juga kan, bentar mami cek Rasen dulu, udah siap belum dia" Maya keluar dari ruang rias Raveena

"Iya" jawab Raveena

"Raveena lo cantik banget sih, gue kan jadi mau juga didandanin begini" heboh Lulu

"Yaiyalah, gue emang cantik di makeup jadi tambah cantik juga kan" pamer Raveena terkekeh diakhirnya

"Lo cantik banget beb, tapi sayang bukan gue yang duduk disamping lo dipenghulu" ujar Arion lirih

Raveena tersenyum, dia juga tidak rela sebenarnya dan anehnya Arion pasrah saja dihari H nya Raveena

Setelah mendengar kabar kalau orang yang dijodohkan Raveena adalah Rasen dia sudah sangat pasrah.

Dia akan bersaing dengan Rasen tidak mungkin, Rasen lebih diatas dirinya, Rasen adalah sosok lelaki yang sangat sempurna dibandingkan dengan dirinya.

"Veen, foto-foto yuk" ajak Lulu antusias

"Tapi jangan lo post!" tegas Raveena, jika dilihat anak SHS kan bisa berabe entar

"Iya iya, Arion! Fotoin cepet" ucar Lulu menyerahkan ponsel nya ke Arion

Arion mengangguk, dengan berat hati dia mengambil ponselnya Lulu dan memotret mereka berdua

"Fotoin gue dengan Raveena juga" pinta Arion menyerahkan ponselnya ke Lulu.

"Iya"

Setelah beberapa menit berlalu, Raveena dituntut oleh Maya dan Fifi untuk berjalan menuju ke Rasen yang sudah duduk manis di depan psnghulu juga para tamu sekalian.

"Karena pengantin perempuan sudah datang, lebih baik ijabkabul nya kita mulai saja" ucap sang penghulu

"Ananda Rasen Adhitama bin Arya Adhitama, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan dengan Raveena Fransisca Abraham binti Romi Abraham, dengan mas kawin nya berupa emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap sang penghulu dengan suara lantang

Raveena mengigit bibir bawahnya gugub, dia melirik ke Rasen

"Saya terima nikah dan kawinnya, Raveena Fransisca Abraham binti Romi Abraham dengan emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"

"Bagaimana dengan para saksi, sah?"

"Sah!!"

"Alhamdulillah"

Setelah itu mereka melafalakan doa, dan setelah nya Raveena diminta untuk mencium punggung tangannya Rasen.

Lalu dengan proses pemasangan cincin dan tak lupa, kecupan yang Rasen berikan di keningnya Raveena

Tak terasa setetes air mata nya jatuh membasahi pipinya Raveena, Lulu yang duduk disampingnya Raveena pun mengambil tissue yang berada di genggamannya itu, untuk jaga-jaga kalau Raveena menangis. Dan ternyata dugaannya benar sekali.

"Udah jadi istri orang kok nangis?" ucap Lulu diakhiri kekehannya

"Gue gak nyangka jodoh gue Rasen" ujar Raveena

Setelah proses ijab kabul, Raveena dan Rasen disibukkan dengan acara bersalam-salaman

"Raveena, Rasen selamat ya atas pernikahan nya" ujar Keyzia memberi selamat ke Raveena dan Rasen

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang