MCH

5K 213 21
                                    

Part ini anteng-anteng kok, gak bakalan bikin kalian esmosi, jadi enjoy aja ya bacanya:))

45 • AGAIN

Tentang berita Ria yang menjadi anak angkat di keluarga Abraham pun sudah menyebar ke satu sekolah. Tak banyak siswa yang tidak kaget mendengar kabar itu karena sebagian memang sudah ada yang mengetahui di saat kejadian study tour yang lalu.

Bahkan sejak mengetahui jika Ria sudah menjadi bagian keluarga Abraham, orang-orang mulai berhenti membully Ria. Kekuasaan keluarga Abraham sangat luas dan jika berani mengganggu salah satu keluarga Abraham itu sama saja mereka cari mati. Kecuali Blixy Girl's maybe. Raveena dan anak Blixy masih saja membully Ria saat tidak ada Rasen saja.

Jika ada Rasen, bisa habis mereka terutama dengan Raveena.

"Rasen!" panggil Ria lalu bergayut manja dilengan Rasen. Rasen hanya diam saja, tidak menjawab panggilan Ria. Ia juga membiarkan tangan Ria yang tanpa izin memegang lengannya membuat Ardan, Ares dan Ragel hang ada dibelakang mereka kesal sendiri.

"Gila si culun" bisik Ardan pada Ragel dan Ares.

Ragel dan Ares mengangguk kan kepalanya, Ragel menatap kembali ke Rasen dan Ria. Dia mendekatkan wajahnya ke telinga Ardan dan Ares lalu membisikkan sesuatu pada mereka.

"Kasih laporan ke anak Blixy?" tanya Ragel berbisik.

Ardan dan Ares saling pandang "Harus ya?" tanya Ares lugu.

Plak!!

Ardan langsung mengeplak lengannya Ares membuat Ares meringis "Kita kan udah janji"

Ares mengangguk kan kepalanya "Iya juga, ayo"

Saat Ardan dan Ares hendak pergi, Ragel langsung menahan keduanya "Bentar gue foto dulu buat bukti" Ragel memotret Ria yang mengandeng lengannya Rasen dari belakang. Setelah selesai pun, Ragel, Ardan dan Ares langsung saja pergi dari sana meninggalkan Rasen dan Ria.

Sesampainya dikantin, Rasen duduk di bangku kantin diikuti Ria yang duduk disampingnya. Ia mengernyitkan dahinya saat tidak melihat kedua temannya disini.

"Rasen, nanto kamu temenin aku jalan ya" pinta Ria manja membuat murid yang disekitarnya menatap jijik ke Ria. Apalagi sikap Ria yang sekarang tidak menunjukkan raut wajah lugu lagi.

"Hm" balas Rasen malas

Ria mendengus kesal, Ria mengedarkan pandangan nya kepenjuru kantim. Saat melihat satu objek dimeja pojok kantin, terbesit ide licik diotaknya.

Ria berdiri dari duduknya, dan langsung saja menduduki dirinya di paha Rasen, jelas sekali hal itu membuat heboh sekitarnya.

Ria tersenyum licik, dia mengelus rahang nya Rasen dengan lembut. Rasen yang merasa risih menepis tangannya Ria "Turun!" titah Rasen tak suka.

Ria mengerucut kan bibirnya, dia melirik ke bangku pojok sana. Terlihat disana Raveena yang duduk sendirian menatapnya dengan tatapan benci sekali, tanpa aba-aba lagi Ria langsung saja mencium bibirnya Rasen lalu melumatnya sebentar.

BBRAK!!

Raveena mengebrak meja kantin dengan kuat membuat siswa disini langsung saja menatap kearahnya. Raveena berdiri dari duduknya, sempat menatap objek yang membuatnya sakit hati itu sebentar.

Setelah itu dia langsung saja pergi berlalu dari sini. Niatnya yang kekantin untuk mengisi perut nya sekalian menjernihkan pikiran nya musnah karena itu. Dasar jalang licik!

"Lo apa-apaan!" bentak Rasen langsung menyingkirkan Ria yang duduk dipangkuannya itu.

"Aku? Nggak ngapa-ngapain kok" jawabnya santai.

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang