MCH

5.3K 212 22
                                    

Lagi pgn up skarang, tapi gak tau bsok gw up kapan:)

Sambil baca di kasih komen ya, keluarin unek-unek kalian di komentar in biar rame👉👈

54 • JEBAKAN

Rasen mengeliat tak nyaman di atas kasur, dia berbalik ke posisi kanan dan berusaha memejamkan matanya agar mau terpejam dan kembali tidur namun tidak bisa.

Rasen mengubah posisi berbaring nya menjadi duduk, dia menoleh ke sebelah kirinya tempat Raveena tertidur. Dia tersenyum kecil melihat raut wajah Raveena yang polos saat tertidur sangat berbeda sekali dengan Raveena yang selalu berekspresi galak.

Rasen menoleh ke atas nakas, hendak minum namun sayangnya air minum di dalam gelas sudah habis, Rasen melirik ke jam dinding yang menunjukkan pukul 11 malam.

Dia pun beranjak menuju kedapur untuk mengambil minum "Rasen!" panggil seseorang cewek dari belakang Rasen. Lantas Rasen langsung membalikkan badannya, menatap Ria yang tersenyum sambil menghampiri nya.

"Rasen, kamu ngapain?" tanya Ria

Rasen menatap datar ke Ria, dia tak menjawab nya melainkan langsung pergi berlalu pergi saja. Ria mendengus kesal karena perkataan tak di tanggapi oleh Rasen.

"Rasen, kok kamu malah jauhin aku sih, apa kamu udah lupa janji kamu ke almarhum abang aku kalau kamu janji bakalan lindungi aku dan jaga aku" ujar Ria mulai mengungkit-ungkit perjanjian nya dengan Ahnaf dulu.

Rasen langsung menghentikan langkahnya, dia berbalik dan menatap dingin ke Ria "Gue lupain janji itu, gue gak bisa terus deket-deket lo lagi Ria, sorry"

"T-tapi Rasen-"

"Kalian ngapain?" tanya Agus memotong ucapannya Ria, Ria dan Rasen langsung menoleh ke Agus.

"Gak ngapa-ngapain" kata Rasen langsung pergi ke dapur.

Agus menganggukkan kepalanya, dia beralih menatap ke Ria "Lo suka dengan Rasen kan?" tanya Agus pada Ria, membuat Ria langsung terbungkam menatap Agus dengan kaget.

Agus tersenyum miring "Denger ya, lo mending gak usah ganggu hubungan nya sepupu gue dengan Rasen kalo nggak mau disebut jalang, bukannya gue gak tau kalo selama ini lo udah buat sengsara Raveena bahkan lo udah berhasil buat nyokap bokap nya benci dengan dia karena drama murahan lo" ucap Agus penuh penekanan.

Ria balas menatap tajam juga ke Agus "Aku bukan jalang!" solotnya tak terima dikatakan jalang oleh Agus.

"Oh ya? Jadi selama ini apa?" pancing Agus membuat Ria semakin kesal.

Ria mengepalkan kedua tangannya kuat, berusaha menahan emosi nya yang sudah terpancing oleh Agus "Kalo aku beneran suka Rasen kenapa? Salah kalau aku mau rebut Rasen dari Raveena?! Raveena itu nggak pantas buat Rasen!"

"Ck ck ck, emang bibit unggul nya jalang lo!" setelah mengatakan itu Agus langsung saja pergi berlalu dari sana meninggalkan Ria yang sudah semakin kesal.

"Raveena berani-beraninya kamu ngehasut sepupu kamu buat benci aku" gumam Ria sambil membenarkan kaca matanya.

Ria berjalan menuju ke dapur juga, hendak menyusul Rasen. Dilihatnya Rasen yang sedang mengisi gelas nya dengan air putih, Ria berjalan mendekati ke Rasen.

"Rasen, aku bisa minta tolong nggak?" tanya Ria

Rasen menoleh "Hm?"

"Tolong ambilin aku snack yang di lemari atas itu, aku nggak sampe ngambilnya" pinta Ria, Rasen menaikkan alisnya sebelah, dia melirik ke yang ditunjuk Ria tadi.

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang