MCH

5K 212 17
                                    

43 • FITNAH

Keesokan paginya harinya, kegiatan hari ini mereka dibebaskan untuk melakukan aktivitas apapun yang terpenting tidak melanggar aturan yang telah dikatakan pak Yanto.

Raveena bersama Blixy Gril's berada di daerah wisata kuliner. Tak hanya bersama anggota Blixy saja namun Rasen bersama ketiga sahabat nya kini ikut juga bergabung bersama Blixy Girl's berkeliling di Desa Penglipuran.

Mereka sedang berada di Monumen, sebuah monumen dibangun yang oleh penduduk Desa Penglipuran untuk memperingati perang Revolusi di Kabupaten Bangli. Kapten Anak Agung Anom Muditha beserta pasukannya gugur dalam menghadapi Tentara NICA pada 1947.

Luas Monumen Tugu Pahlawan ini sekitar 1,5 hektar dengan bangunan bergaya arsitektur khas Bali. Di sini wisatawan diajak untuk menghormati jasa pahlawan yang gugur mempertahankan tanah air.

Raveena yang berdiri disamping Rasen tak melepaskan rangkulannya di lengan Rasen, dia menatap sebuah patung burung Garuda itu dengan takut.

"Demiapazih itu kok patungnya serem amat" ucap Raveena

"Gak ah, keren malahan. Skuy foto" ajak Vinka sambil menyiapkan kamera.

Cekrek...

Cekrek...

Mereka banyak mengambil gambar, Shila menatap kesal ke Ardan yang sedari tadi terus saja menempelnya "Ck, Ar bisa gak Lo minggir dikit Napa? Nempel Mulu lo!" Kesal Shila mendorong tubuh Ardan agar sedikit menjauh darinya.

Bukan menjauh namun Ardan semakin mendekat ke Shila. Shila mendengus kesal, memang harus punya kesabaran yang ekstra jika harus menghadapi spesies buaya jantan seperti Ardan ini.

"Gak mau, gue mau deket lo" ucap Ardan manja "Mau minta gue aniir" sungut Shila kesal.

Rahel menatap ke langit, sinar mentari pagi begitu terik sekali. Dia menutupi wajahnya Lulu yang sebagian terkena sinar mentari pagi ini, Lulu mendongak kan kepalanya. Menatap heran pada Ragel "Kenapa ditutupin?" tanya Lulu heran

"Nanti silau" ucap Ragel

Lulu menyingkirkan tangan Ragel yang menghadangi sinar mentari "Jangan biarin aja, sinar matahari pagi bagus buat kulit" ucap Lulu diangguki oleh Ragel.

Naura menatap salah satu patung itu, "Sil foto jn gue cepat, gue mau pamer ke Arjuna" pinta Naura pada Sisil.

"Saha Arjuna?" tanya Raveena yang tidak tahu siapa itu Arjuna yang dimaksud "Arjuna pacarnya Naura,maklum pacar ldran" kata Sisil memberi tahu.

"Perasaan pacar kalian beda sekolah semua ya?" Lulu menyahut, yeah memang begitu. Dia tidak pernah melihat ataupun tau kalau Sisil,Naura, Vinka dan Shila berpacaran dengan anak Saebom High School.

"Kalo pacaran satu sekolah gak seru" ujar Vinka menjawab.

"Iya, anak SHS juga gak ada yang ganteng perasaan gue" kata Shila

"Lah,kamu gak lihat muka aku yang ganteng ini beb" celetuk Ardan menatap Shila polos

Plak!!

Shila mengeplak lengannya Ardan kuat "Buta mata lo? Gue saranin banyak-banyak ngaca ya" sinis Shila.

Ardan mengangga tak percaya mendengar ucapan nya Shila Savage banget uy kata-katanya

"Ayo foto berdua" ajak Raveena pada Rasen. Rasen yang sedang mengobrol dengan Area langsung menoleh ke padanya lalu menganggukan kepala,mengiyakan ajakan Raveena, Raveena pun langsung menyalakan kamera ponsel nya itu, meminta Ares untuk memfoto in mereka berdua. Setelah selesai memfotokan Ares pun mengembalikan ponselnya Raveeena kembali.

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang