MCH

5.3K 230 19
                                    

Gw up skarang, krna kuota gw mau habis jdi mungkin besok pagi gk smpat:")

27 • Pergi dan menjaga

Sebelum Rasen menghampiri kelas Ria, dia mampir dulu ke lapangan basket. Dia akan izin tidak latihan hari ini karena akan ada urusan dan untungnya saja di dibolehkan.

Rasen dan Ria masuk ke dalam Cafe Alda itu. Mereka berjalan menuju ke bangku pojok dekat jendela disana sudah ada Ahnaf ternyata.

"Abang" Ria berseru, cewek itu lantas saja langsung berlari kecil mendekati Anhaf dan memeluk abangnya itu.

Anhaf pun membalas pelukan nya Ria, dia mengelus rambut adiknya itu. "Hai Bang" sapa Rasen langsung saja duduk dibangku yang berhadapan dengan Ahnaf dan Ria.

"Hai juga" balas Anhaf tersenyum

"Eh pesen dulu aja" Ahnaf menyuruh Rasen dan Ria memesan menu yang ada di sini.

"Gak usah Bang"

"Udah gapapa"

"Gak Bang lagi gak pengen apa-apa"

"Jadi gini, Gue besok mau ke Bandung Sen. Gue mau minta tolong sama lo"

"Apa Bang?" Tanya Rasen, tapi ia sudah menebak jika Ahnaf ingin ia menjaga Ria.

"Gue minta tolong lo jagain adek gue selama seminggu kedepan" Rasen cukup terkejut dengan pernyataan itu namun detik berikutnya ia menormalkan ekspresinya.

"Kenapa? Lo ga bisa ya?" Tanya Ahnaf melihat raut wajah Rasen yang terkejut.

"Oh ng-gak Bang, bisa-bisa" diam-diam Ria tersenyum tipis nendengarnya Berarti seminggu kedepan aku akan deket terus sama Rasen, Batin Ria yang senang.

"Yaudah kalau gitu gue pulang duluan Bang, ada urusan" Pamit Rasen yang di angguki oleh Ria dan Ahnaf.

Rasen keluar dari cafe tersebut, menjalankan motornya menuju tongkrongan tempat biasa Rasen dan teman-temannya berkumpul.

Sesampainya disana ia langsung berjalan mendekati teman-temannya. Yang sedang asik bercanda ria.

"Weh Bro abis nganter Ria lagi lo?" Tebak Ragel dan Rasen hanya mengangguk sebagai jawaban.

Melihat responnya Rasen, Ragel dan Ardan menggelengkan kepalanya pelan.

"Terus Raveena gimana? Gue liat-liat kayaknya kalian lagi jauh-jauhan" tanya Ares.

"Ga tau, gajelas tu anak" Sahut Rasen yang memang tak mengerti kenapa Raveena seperti ini sekarang.

"Dari yang gue lihat sih menurut gue Ravenna marah sama lo karena lo terlalu deket sama Ria. Saran gue mending lo jangan terlalu deket sama Ria kalo lo gamau rumah tangga lo berantakan" Ucap Ragel yang cukup bijak, ntah dia kerasukan apa hingga bisa mengeluarkan kata-kata seperti itu.

"Wanjerr kata-kata lo bijak juga, tumben. Eh tapi iya sih Sen, gue setuju sama apa yang di omongin Ragel" Sahut Ardan yang mulai ikut serius.

"Yaelah cuma nolongin" Ujar Rasen santai

"Lo bisa ngiranya cuma nolongin tapi apa lo bisa tau Ria ngiranya itu nolongin atau dia kira lo suka sama dia? Hayo gatau kan lo"

"Ga mungkin" elak Rasen cepat, tidak mungkin juga kan kalau Ria menyukainya.

Mereka terus melanjutkan perbincangan sampai Rasen juga menceritakan tentang dirinya yang akan menjaga Ria seminggu kedepan dan mereka sangat kaget.

Di lain tempat, seorang gadis yang duduk di kasur tengah berpikir apa yang akan ia lakukan pada Ria agar cewe culun itu berhenti mendekati Rasen.

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang