21 • Nyaman
Raveena dan Rasen telah tiba dirumah sekarang, Rasen yang sedang memarkirkan mobilnya di garasi dengan cepat Raveena langsung berlari kekamar. Jangan dilupakan kalau sekarang dia masih dalam mode kesal pada Rasen.
Rasen masuk kedalam kamarnya, dia mendapati Raveena yang duduk di kasur sambil menyandarkan tubuhnya di dashboard kasur. Menatap ke arah Rasen tajam.
"Kenapa?" tanya Rasen menaikkan alisnya sebelah
Raveena memutar kedua bola matanya malas, dia berdecak "Segitunya ya dia tega ninggalin istri nya pulang sendiri demi nganter cewem lain" sindur Raveena menunjuk ke Rasen
Rasen menatap Raveena bingung "Lo nyindir gue?" tunjuknya pada diri sendiri.
"Lo ngerasa?" sinis Raveena, Rasen kebingungan dengan sikap Raveeba. Kenapa gadis itu begitu sensian sekali. Ayolah dia orang tidak pekaan!
Raveena menghembuskan nafasnya kasar, dengan kesal dia langsung berbaring lalu menutup seluruh tubuh nya sampai ke kepala dengan selimut.
Rasen mengangkat kedua bahunya acuh, cowok itu berjalan ke kasue juga untuk merebahkan tubuh nya, dia sangat ngantuk sekali.
"Ck, Sen bisa diem nggak!" decak Raveena kesal karena Rasen tidak bisa diam di atas kasur, cewek itu menyibak selimunya menatap Rasen tajam.
"Gue kepanasan" sahut cowok itu mengotak-atik remot ac
Raveena merotasikan bola matanya malas, dia tidak peduli dengan cowok itu. Terserahlah!
"Veen" panggil Rasen menyibakkan selimut yang dikenakan Raveena untuk menutupi wajah gadis itu.
'"Hm" gumam Raveena tidak membuka matanya
"Buka matanya dulu, gue mau ngomong" pinta Rasen, dengan berat hati pun Raveena langsung membuka matanya menatap Rasen yang juga menatapnya.
"Kenapa?"
"Maksud lo si Rianjeng itu siapa?" tanya Rasen penasaran, dia masih teringat dengan pesan gadis itu tadi.
Raveena mendengus kesal, dirinya berbalik memunggungi Rasen "Gebetan lo lah!" ucap gadis itu
Rasen terdiam sejenak, memikirkan ucapan Raveena. Gebetan?
Sedetik kemudian Rasen langsung membelalakkan kedua bola matanya saat baru menyadari apa maksudnya itu.
"Lo tau kalo gue nganter Ria pulang?" tanya Rasen langsung menduduki dirinya
Raveena diam saja tidak membalas ucapannya Rasen itu "Veen, ngadep gue dulu" pinta Rasen berusaha membalikkan tubuhnya Raveena agar menatap ke arahnya
"Veen"
"Ish, mending lo diem deh Sen, gue ngantuk!" dengus Raveena menepis tangan Rasen dari lengannya dengan kasar.
"Ya denger gue dulu" bujuk Rasen
"Serah lo!"
"Mau kemana lo?" tanya Rasen melihat Raveena bangkit dari kasur sambil membawa selimut dan bantal
"Gak usah kepo!" sentak Raveena berjalan ke arah sofa kamar lalu cewek itu menidurkan dirinya dissana
"Veen, kenapa lo tidur di sofa"
Raveena mendengus kesal, Rasen memang nyebelin ternyata, dikiranya jika sudah berumah tangga dengan cowok itu. Sifat Rasen akan sama seperti biasa yang dingin dan cuek eh ternyata makin kesini makin terlihat sifat cerewet cowok itu ternyata!
Raveena hendak menutup tubuh nya dengan selimut nya itu, namun tiba-tiba pergerakan nya terhenti ketika Rasen langsung menindih dirinya sambil memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband
Teen Fiction•ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ꜱᴜᴅᴀʜ ʟᴇɴɢᴋᴀᴘ ᴍᴀʀɪ ᴍᴀᴍᴘɪʀ ʏᴜᴋ ɢᴜʏꜱ Berawal dari perjodohan antar bisnis ini melibatkan Raveena si cewek julid di Saebom High School. Terpaksa menikah dengan Rasen si cowok dingin tapi berpenampilan keren bak bintang model di sekola...