MCH

5.2K 182 26
                                    

55 • KEPUTUSAN

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi Rasen dengan sangat kencang, Rasen memeganggi pipi nya yang terasa sangat sakit dan panas setelah di tampar oleh Arya.

"APA YANG ADA DI PIKIRAN KAMU SAMPAI BERANI-BERANINYA BUAT NGERUSAK ANAK ORANG SEPERTI INI!?" bentak Arya menatap Rasen dengan tatapan tajam.

Setelah mendengar kabar dari Maya dan Romi tentang hal itu, mereka langsung saja bergegas pulang ke jakarta dari bandung dengan cepat.

"Rasen, mama nggak pernah ngajarin kanu buat ngelakuin hal itu" Fifi menatap kecewa Rasen.

"Sudah aku bilang ma pa, aku nggak melakukan itu dengan Ria!" kata Rasen berusaha membela dirinya.

Kini mereka masih berkumpul di rumahnya Raveena dan juga masih membahas tentang insiden itu.

"ADA BUKTI KAMU HAH? NGGAK ADA KAN? SUDAH JELAS SEKALI APA YANG DIKATAKAN RIA TADI JIKA KAMU NGERUSAK DIA!" bentak Arya, pria itu hendak memukuli Rasen namun Fifi langsung menghentikan nya.

"Pah" Fifi menggenggam jemari Arya takut Arya kembali main kasar pada Rasen. Walau dua kecewa dengan putra nya itu tapi dia tidak bisa melihat putra nya di kasarin apalagi main tangan. "Sabar, kita bisa selesaikan dengan kepala dingin"

"Kepala dingin apanya? Dia sudah mencoreng nama keluarga besar kita,  dia sudah keterlaluan" Arya menatap Rasen "Kamu lakuin hal itu untuk apa pada gadis ini?" tunjuk Arya pada Ria.

"Kenapa harus gadis ini?! Sadar Rasen, kalau kamu itu sudah mempunyai istri"

Rasen hanya bisa menunduk saja, mereka semua menatap tajam ke Rasen disini, Rasen merasa sangat putus asa sekali dengan tuduhan yang tidak-tidak padanya.

"Aku beneran nggak melakukan hal itu pada Ria!" ucap Rasen untuk kesekian kalinya.

"Lalu pagi tadi apa Rasen? Dengan kamu yang terbangun disamping Ria yang sudah tidak mengenakan sehelai pakaian pun" ucap Kin, uncle nya Raveena.

Rasen terdiam "Kamu harus bertanggung jawab atas ini Rasen" Raini ikut bersuara.

"Ya, kamu harus bertanggung jawab. Tidak mungkin jika kita membiarkan hal ini, bagaimana jika Ria hamil?" kata Romi.

Arya dan Fifi menghela nafas berat "Tidak ada pilihan lain, Ria akan segera menikah dengan mu Rasen" final Arya

Bola matanya Rasen membulat sempurna. Bibirnya tak sengaja mendengus kuat. Masih tak percaya dengan apa yang barusan dikatakan Arya. "Apa Pah? Menikah? Tapi aku sudah punya Raveena!" bantah Rasen tak terima dengan keputusan ini.

"Kalau sudah punya kenapa lo bisa ngelakuin hal itu ke Ria?!" kata Bagus menyahut.

"Abang sih, udah punya Kak Raveena masih aja mau sama cewek lain, maruk lo!" solot Aksa adiknya Rasen yang sedari tadi diam kini membuka suara. Rasen menatap tajam ke Aksa.

"Gue gak pernah ngelakuin hal itu! Ria lo jelasin ke mereka kalau itu bohong!" Rasen menatap Ria yang masih menangis sesegukan, sungguh dia sangat merasa jijik sekali melihat drama kebohongan yang dibuat oleh Ria.

"Bohong apa Rasen?! Kamu udah ngerusam aku dan kamu nggak mau tanggung jawab. Aku kecewa sama kamu Rasen!"

"Dasar jalang licik lo!" kesal Rasen menatap tajam ke Ria.

Bugh

Satu bogeman kuat menghantam pipinya Rasen membuat Rasen yang belum siap menerima pukulan langsung saja terhuyung kebelakang, dia menoleh ke Romi. Pria itu yang memukulnya "Jangan pernah mengatakan hal buruk keanak ku Rasen!"

My Cool HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang