44. Mystery box

195 20 7
                                    

JANGAN LUPA SPAM VOTE, COMMENT, DAN SHARE:)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seorang wanita berwajah masam memasuki rumah dengan berjalan gontai. Sang kakak yang melihat sang adik baru pulang tentunya sangat khawatir.

"Astaga lo dari mana aja?" Laki-laki itu sebelumnya terduduk di sofa. Setelah ia melihat kepulangan sang adik buru-buru ia meloncati sofa untuk menghampirinya.

Dengan tidak sopannya wanita itu malah membungkam mulut sang kakak dengan tangannya untuk mengisyaratkan agar laki-laki itu diam.

"Gue baik-baik aja Bang. Sorry banget udah bikin lo khawatir. Tapi, maaf, sekarang gue capek pengin masuk ke kamar," ucap wanita itu lalu berjalan ke kamarnya. Ya, wanita itu adalah Misel.

Gue cuma takut ngga bisa jagain lo, gue khawatir karena gue sayang sama lo Misel, batin Jeff-kakak Misel-sembari memandang pupung sang adik yang berjalan ke kamarnya.

Setelah sampai di kamar, Misel langsung men-charger handphone-nya dan ia langsung membanting badannya ke kasur empuk yang semalam tak ia gunakan untuk tidur. Dan selanjutnya ia menuju alam mimpi.

Pukul 15.00 WIB

Misel terbangun dari tidurnya yang cukup nyenyak. Gadis itu merileks-kan badannya. Lalu menyambar handuk dan pergi mandi.

Setelah selesai mandi dan melaksanakan ritual keramasnya, ia langsung mengeringkan rambutnya sembari mengecek gawainya yang sebelumnya sempat ia charger. Kemudian Misel menghubungi temannya di grup obrolan khusus mereka bertiga.

GHIBAHCLUB

Grup chat yang beranggotakan Lyodra, Anya dan Misel.

~Misel

Kerumah gue sekarang!!! GPL!!!

GPL ialah bahasa gaul yang berarti 'GAK PAKEK LAMA'.

~Lyodra

Astaga lo kemana aja nyet!!!!!

Ok, ok. Meluncur.

~Anya

Ok.

~Misel

Buruan!!! Jangan lupa bawain martabak langganan gue!!

~Lyodra

Baik yang mulia-_

Setelah tiga puluh menit, Lyodra dan Anya sampai di rumah Misel. Tak lupa mereka membawa martabak pesanan ratu-nya.

Tok!!

Tok!!!

Tok!!!!

"Masuk!" suruh Misel kepada mereka berdua.

"ASTAGA NYET!!! LO SEMALEM KEMANA?" heboh Lyodra. Sahabatnya itu memang ahli memecahkan gendang telinga. Sedangkan Anya dan Misel ia memutar bola mata malas.

"Mana pesenan gue?" mendengar itu dengan perasaan sebal Lyodra menyerahkan martabak manis rasa coklat kesukaan Misel. Wanita ini memang sangat menyukai makan, tapi hebatnya berat badannya tidak pernah naik.

"Lo semalem kemana?" tanya Anya santai. Sejujurnya ia sebal. Gadis agak tomboy ini memang terkadang irit bicara, tapi aslinya ia sangat peduli. Soal perasaan dan tukang memberi nasihat dialah ahlinya.

"Gue tadi malem diculik?" ucap Misel santai sembari mengunyah martabaknya, ia terlihat sangat menikmati. Lyodra yang mendengar itu sudah memasang muka kaget, begitu pula dengan Anya.

"Terus? Lo ngga di apa-apain kan?" Lyodra ini memang cerewet. Sudah mirip ibu-ibu yang suka memarahi anaknya ketika terlambat pulang ke rumah.

"Ngga lah!" sambar Misel cepat. "Gue baik-baik aja. Lagian orang yang nolongin gue, ya lumayan baik lah." lanjut Misel masih tetap mengunyah. Rupanya ia tengah lapar tingkat akut.

"Cewek or Cowok?" tanya Misel lagi.

"Cowok."

"Hah, serius!!!!" heboh Lyodra lagi.

"Asli, ganteng ngga?" refleks Lyodra dan kepalanya langsung ditoyor oleh Anya. Masalahnya pikiran Lyodra ini dipenuhi dengan cogan.

"Ya, lumayan."

"Lo dapet nomernya ngga?" tanya Lyodra lagi membuat Anya dan Misel sebal.

"Boro-boro nanya nomer, habis sadar aja gue langsung diusir!" mendadak Misel sebal jika mengingat tadi pagi ketika ia diusir oleh Darren. Sudah diusir, tidak mau mengantarkan pulang pula. Dahlah penderitaan Misel bertambah dua kali lipat. Refleks Anya dan Lyodra tertawa.

"Kok jahat?" Misel mengangguk sebagai jawaban. Ia setuju dengan pendapat Lyodra kalau Darren itu jahat.

"Dan jangan bilang lo ngga tahu namanya?" tanya Lyodra lagi sampai membuat Misel capek mendengarnya.

"Namanya, Darren."

"Aiggooo...Namannya keren banget!!! Lain kali kenalin ya Li. Liya kan baik," Lyodra mengatakannya setengah membujuk. Dan Misel pun hanya mengangguk.

***

Seorang laki-laki tengah berjalan menuju kamar nomor 101 di sebuah apartemen. Saat ia hendak membuka gagang pintu, sebuah kotak misterius yang terletak di atas keset itu tak sengaja menarik perhatiannya. Di atas kotak itu terdapat note yang bertuliskan 'untuk Darren'. Kemudian Darren mengambil kotak misterius itu, lalu ia bawa masuk ke dalam apartemen.

Setelah Darren berganti pakaian ia menatap ke arah kotak misterius tadi yang sempat ia letakkan di atas kasur miliknya. Ia sempat bingung, antara harus membuka dan melihat isi kotak itu atau justru membuangnya. Dari pada menimbulkan rasa keingin tahuan yang tinggi, akhirnya pria tampan itu memilih untuk membuka kotak misterius itu.

"KAMU MEMANG PINTAR DI BIDANG AKADEMIK.

TAPI, SAYANGNYA KAMU TERLALU BODOH MENEBAK SEORANG PEMBUNUH."

Kurang lebih seperti itu tulisan yang ditemukan Darren di dalam kotak tadi. Tulisan itu terlihat diketik disebuah kertas dengan sisi-sisinya tercoret sebuah warna merah secara abstrak, entah itu berasal dari cat atau justru malah dari darah.

"B*****T!!!!" teriak Darren marah. Berikutnya laki-laki itu membuang kotak beserta isinya kedalam tempat sampah dan berakhir membakarnya.

Setelah menetralkan emosinya Darren langsung mengambil gawainya dan menghubungi kontak telepon yang ia beri nama Damian, yang tak lain adalah sang kakak.

Kenapa Ren? Tumben banget telepon Abang, suara laki-laki di seberang telepon sana.

"Ngga usah basa-basi! To the point aja, apa maksud lo ngirim kayak gitu?!" tanya Darren setengah murka.

Maksud kamu apa? Abang ngga ngerti, bingung Damian.

"Drama banget sih lo!" marah Darren lalu memutuskan sambungan telepon. Selanjutnya ia melemparkan handphone-nya ke lantai hingga pecah. Jangan khawatir, Darren itu kaya, jika barangnya rusak ya dia bisa membeli lagi.

"B******" umpat laki-laki itu lagi dan lagi.

***


................................................................................................................................................................


Buat yang besok PTS/UTS:

SEMANGAT!!

Belajar gih yang rajin, biar nilainya bagus.

Jangan begadang terus ya;)

CRIME LEADER [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang