Spam komen, vote, dan follow biar cepet update;)
***
Hari ini adalah hari yang paling di nanti-nanti oleh semua warga SMA Antariksa. Sebab, mereka telah melampaui delapan hari terberatnya setelah mengotak atik berbagai rumus yang hampir memecahkan tengkorak kepala.
Rinjani juga sangat senang. Ia langsung pergi bersemangat menuju ke kafe untuk bekerja. Bagi siswa lain mungkin mereka akan mengistirahatkan otak sejenak, dengan cara pergi nongkrong bersama teman-teman, pulang ke rumah lalu rebahan, atau mungkin nonton bioskop bersama pasangan-hanya berlaku untuk yang memiliki pasangan. Sedangkan Rinjani, gadis itu malah tetap bekerja di saat UAS maupun saat sudah selesai UAS. Karena, bekerja itu juga bentuk dari refresing yang sangat menyenangkan, katanya.
Hari ini Rinjani tak menguntit Darren seperti hari-hari sebelumnya ketika pulang sekolah. Sebab, Tommy menghunbunginya bahwa gang mereka akan melangsungkan pesta untuk merayakan aniversery yang ke tiga tahun. Untuk itu Rinjani tak berani menganggu Darren. Padahal sebelumnya Tommy sudah mengajaknya ikut. Namun, Rinjani memilih menolak.
***
Sesampainya di luar kafe Rinjani sudah terkagum kagum dengan tatanan dan juga dekorasi kafe yang terlihat sangat cantik. Rinjani sudah paham betul, biasanya jika kafe di dekorasi se indah ini pasti ada sesorang yang menyewanya untuk melangsungkan sebuah acara. Entah itu untuk pesta ulang tahun, untuk acara lamaran, atau untuk seseorang yang akan menyatakan perasaan kepada orang yang mereka sayang.
Setelah memasuki kafe tiba-tiba Rinjani di kagetkan dengan balon yang sengaja di letus-letuskan ke arahnya. Ia merasa, bahwa hari ini bukanlah hari ulang tahunnya. Karena hari itu jelas sudah terlewat beberapa hari yang lalu. Ia juga berpikir, apa mereka memberi surprise kepada orang yang salah. Jujur Rinjani bingung sendiri.
Happy birthday to you...
Happy birthday to you....
Happy birthday....Happy birthday.......
Happy birthday to you......
Datang seorang laki-laki bertubuh tinggi tegap membawa kue cantik dengan hiasan lilin di atasnya. Laki-laki itu berkulit sawo matang, berwajah tampan dan juga memakai topi hitam di kepalanya.
Bukannya langsung meniup kue, Rinjani justru terkejut dengan sosok laki-laki itu. Sungguh mata Rinjani melotot sangking kagetnya dan mulutnya membentuk huruf o dengan telepak tanggannya menutupi mulut. Buru-buru Rinjani meniup kue itu. Kemudian kue cantik itu diambil Rinjani dan ia letakkan di meja dekatnya. Lalu tanpa babibu Rinjani langsung memeluk laki-laki itu dengan sangat erat. Ia segera meluapkan rasa rindunya.
Hiks
"Shuttt.....udah jangan nanggis. Udah tujuh belas tahun, masih aja cengeng.. Hm...maaf baru bisa datang sekarang," ucap laki-laki itu lembut sembari mengelus rambut Rinjani.
Rinjani melepas pelukan itu, lalu ia memukuli laki-laki itu dengan tangannya. Sedangkan laki-laki itu hanya terkekeh pelan.
"Astaga jelek banget sih. Baru juga aku tinggal beberapa bulan, bukannya tambah cantik, eh ini malah tambah burik," ucap laki-laki itu lagi dengan diakhiri kekehan. Rinjani hanya manyun.
"Selamat ulang tahun adik kesayangan Abang." Rinjani mengangguk lalu tersenyum. Ya, laki-laki yang memberinya kejutan adalah sang kakak.
"Mana oleh-oleh?" tanya Rinjani menagih. Keduanya lalu duduk di kursi yang telah disedikan.
"Aish, Abang kerja ya bukan liburan. Jadi, ngga ada oleh-oleh."
"Aish, pantes tambah item, kebanyakan di hutan sih." Jujur Rinjani membuat laki-laki itu melotot gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIME LEADER [HIATUS]
Romansa📌FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA. 📌INSYAALLAH UPDATE SETIAP SABTU. ❤❤❤ Ini tentang Darren. Darren Andreas. Laki-laki dingin yang terkenal sangat introvert. Kepribadiannya yang selalu menyendiri memb...