14. Handsome

495 56 158
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Happy Reading

Spam komen ya😊

100 komen masuk insyaallah langsung update😀

Kalau typo ingetin♥♥

🐵

"Rumah lo dimana?" tanya seorang laki-laki di sela mengendarai motornya. Saat ini ia tengah mengantarkan Misel pulang kerumahnya. Sembari ia berangkat ke sekolah.

"Di Kompleks Mutiara" balas Misel singkat.

Kompleks orang kaya, batin laki-laki itu. Namun, setelahnya ia kembali bersikap bodo amat. Ya bisa dibilang dirinya tidak mau tahu lebih mengenai gadis yang tengah ia bonceng saat ini.

Setelah sampai di gerbang rumah bak istana itu Misel langsung turun. Tapi, sebelum masuk ke dalam rumah ia sempat berbasa basi terlebih dahulu kepada laki-laki yang mengantarnya.

"Em, makasih udah nganterin dan juga nolongin gue" tutur Misel dan hanya dibalas anggukan singkat. Ya sekarang Misel sudah inggat. Bahwa insiden mengenai dirinya yang di kejar segerombol gang itu memang nyata, dan bukan mimpi. Lalu dirinya mengucapkan terimakasih kepada laki-laki itu, karena dia sudah mau menolongnya. Ya walaupun laki-laki itu hampir saja menambrak dirinya tapi setidaknya ia bisa selamat dari puluhan gang itu.

"Oh iya, nama lo siapa?" tanya Misel kepada laki-laki itu.

"Darren" balas Darren singkat. Ya dia Darren Andreas. Malam itu Darren memang baru pulang dari bar. Sehingga pertemuannya dengan Misel malam itu murni tidak di sengaja. Atau bisa juga disebut kebetulan. Ya kalau dipikir-pikir mana mau seorang Darren Andreas menolong plus ikut campur dengan orang yang bahkan ia saja tak mengenalinnya.

Perasaan dari tadi ni bocah dingin banget, sariawan kali ya, batin Misel sedikit sebal.

"Em, lo ngga mampir dulu gitu. Gue kasih minum mau ngga? Ya itung-itung buat ucapan terima kasih karena lo udah nolongin gue" tawar Misel sedikit basa-basi.

Basa basi dikit ga papa kali ya, gue berharapnya sih dia ngga mampir, batin Misel lagi.

"Ngga" balas Darren singkat dan langsung melajukan motornya.

Bagus deh, batin Misel dalam hati senang.

"Ok, hati-hati!" ucap Misel sedikit berteriak setelah melihat Darren menjauh meninggalkan pekarangan rumahnya. Lalu ia berbalik hendak masuk ke dalam rumah, karena kebetulan gerbang rumahnya sudah terbuka lebar.

"Cieee, adek gue udah gede ya. Udah tau mana cowok ganteng" ucap laki-laki itu lalu terkekeh pelan.

"Paan sih lo bang" balas Misel sembari memutar bola matanya malas. Ya benar sekali. Saat ini Misel tengah berbicara dengan kakak kandungnya yang bernama Jeffar Riello .

"Lagian sejak kapan lo kenal sama cowok yang di Mall waktu itu?" cletuk Jeff masih mengintograsi adiknya.

"Hah? Goblok! Iya gue baru inget bang. Dia cowok yang waktu itu di Mall. Pantes, mukanya ngga asing" balas Misel histeris dan hanya mendapat tatapan melongo dari sang kakak.

CRIME LEADER [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang