26. Who is he?

324 34 87
                                        

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Aku baca dan aku vote comen.

Ciee yang udah janji😂

Bantu 4K readers dong😊

Awas muntah, partnya panjang:)

🐵

"Mau aku anter pulang Rin?" tawar Duta sembari menggendong tas ranselnya. Bel pulang Antariksa sudah berbunyi dari sepuluh menit yang lalu sehingga sekolah sudah tampak sepi.

"Makasih buat tawarannya Leo. Tapi, ngga usah. Soalnya aku mesti kerja di kafe dulu. Jadi aku ngga langsung pulang ke kost," tolak Rinjani halus. Ia sangat bersyukur mengenal laki-laki seperti Duta. Sudah baik, ganteng pula. Tapi, Rinjani tak memanfaatkannya kesempatan itu. Malah ia merasa tidak enak jika selalu merepotkan orang lain.

"Yaudah, gue anterin aja ke kafe," tawar Duta lagi. Entah ia terlihat sangat antusias ingin mengatar Rinjani pulang.

"Tapi---"

"Kalau dianya ngga mau, ngga usah maksa!" cletuk Darren ikut menyambar. Mendengar itu Duta hanya memutar bola matanya malas. Sedangkan Rinjani hanya diam dengan raut bingung serasa diperebutkan. Asekk.

"Ikut gue!" lanjut Darren menarik Rinjani menjauh dari Duta. Inilah kebiasaan Darren. Ucapan dan tingkahnya memang tak pernah selaras. Lihat saja sekarang, baru beberapa detik yang lalu ia memperingati Duta agar tak memaksa Rinjani. Tapi, dirinya sendiri justru memaksa gadis itu untuk menuruti keinginannya, dan parahnya lagi Darren meminta sembari menarik tangan Rinjani. Hm, dia pikir Rinjani pintu ditarik-tarik.

Ya itulah si Darren Andreas. Selain ganteng dia juga tipe makhluk tukang paksa. Mulutnya itu terlalu pintar menasehati orang lain, tapi dirinya sendiri tak pernah mau berkaca. Ok, anggap saja laki-laki selalu benar.

"Kili diinyi nggi mii nggii isih miksi..." cletuk Duta menye-menye. Ia sangat sebal dengan cara Darren. Lagi dan lagi ia kalah bersaing.

"Nyatanya lo maksa dia kampret!!" lanjut Duta sedikit berteriak karena tak terima.

Cafe Pelangi

Dua motor tengah terparkir di kafe milenial khas remaja itu. Satu motor sport hitam milik Darren, dan satu lagi terdapat vespa hitam butut milik Duta. Duta memang selalu sederhana. Walaupun dirinya orkay, alias orang kaya ia tidak pernah menggunakan barang-barang mewah. Kecuali, kalau khilaf. Jemput gebetan, misalnya. Tapi sayangnya Duta jomblo.

"Lo kerja di sini Rin?" tanya Duta menatap kafe di depannya. Kafe cantik, unik, dan terlihat keren. Sangat instagrammable bagi kaum yang suka berburu spot foto.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRIME LEADER [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang