10. Sleaze

646 72 62
                                    

Tinggalkan jejak!

Boleh spam komen sampai jari lecet🔪🙊

🐵🐵🐵


Cafe Pelangi

Saat ini Rinjani telah mengenakan baju khas waiters. Dia selalu bersemangat dalam bekerja. Ya mau bagaimana lagi. Demi mendapatkan uang untuk membayar buku sekolah, apa pun akan ia lakukan.

"Mau pesan apa mas?" tanya Rinjani ramah sembari memberikan menu cafe kepada laki-laki yang bernama tag Arsenio Aldhitama. Rinjani sedikit melirik seragam SMA laki-laki itu. Tapi, sayang ia tak mengetahui di mana sekolahnya. Ya maklum saja, Rinjani pendatang baru di Jakarta. Sehingga ia masih belum tahu banyak mengenai seluk beluk kota Jakarta.

"Pesen kamu aja boleh" goda Arsen. Arsenio Aldhitama. Laki-laki yang terlihat berandalan, mengenakan seragam dikeluarkan, dan sedikit acak-acakan ini justru malah terlihat tampan di kalangan kaum hawa.

Mendengar Arsen mengucapakan kalimat itu dua teman di sampingnya hanya bisa menggelengkan kepala.

"Dasar bocah" timpal laki-laki berambut ikal kepada sahabatnya yang terkenal playboy itu.

"Maaf ya mas, tapi tolong jangan terlalu lama, karena pelanggan yang lain udah pada nunggu" ucap Rinjani masih bisa menahan emosi.

"Iya iya. Gue es teh satu sama mie goreng satu. Lo mau pesen apa? Biar gue bayarin,"tanya Arsenio kepada kedua temannya. Lalu ia mengembalikan daftar menu makanan cafe itu pada Rinjani.

Lah cuma beli begituan aja harus di cafe, masak sendiri di rumah emang pada nggak bisa apa. Dasar anak jaman sekarang, batin Rinjani mendumel sebal.

"Gue samain aja" ucap laki-laki yang bernama tag Rizal itu. Ia memiliki penampilan yang tak jauh berbeda dengan Arsen. Hanya saja ia terlihat sedikit cuek.

"Gue es teh sama mie goreng satu" ucap laki-laki berambut ikal tadi yang ternyata bernama Igo.

"Elah sama aja bambang" cletuk Arsen kesal dan hanya di balas cengiran oleh Igo.

"Oh ok, tunggu sebentar" ucap Rinjani ramah lalu meninggalkan meja itu.

Beberapa menit kemudian Rinjani kembali, dengan membawakan nampan yang berisi pesanan mereka.

"Selamat menikmati" ucap Rinjani ramah.

"Eh sebentar, kita belum kenalan" cegah Arsenio sembari mencekal pergelangan tangan Rinjani yang akan pergi. Lalu dirinya mengulurkan tangan hendak berkenalan.

"Oh, aku Rinjani Anatasya" balas Rinjani masih ramah dan ia juga membalas uluran tangan dari Arsen.

"Gue Arsenio Aldhitama. Panggil saja Arsen" balas Arsen sembari tersenyum.

Iya udah tahu, batin Rinjani karena memang dia sudah mengetahui nama Arsen dari baju seragamnya.

"Oh ok" balas Rinjani kemudian berbalik hendak pergi.

"Eh tunggu, gue boleh minta nomer hp lo gak?" tanya Arsen lagi. Mendengar pertanyaan yang sangat tidak bermutu membuat Rinjani sebal setengah mati.

CRIME LEADER [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang