CRIME LEADER [HIATUS]

13. Crazy Boy

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh😘

#wajibjawabsalam

Kali ini saya selaku emak yang melahirkan cerita akan sedikit kalem, ngga bar bar lagi kaya kemarin. Insyaallah.

Tapi gatau besok hahaha.

HAPPY READING DEAR❤

🐵🐵🐵

"Huaaa,,nyenyak banget gue tidur" gumam Misel sembari menguap.

"Udah gitu mimpi panjang banget lagi. Mana pakek di kejar-kejar gang segala" lanjutnya masih medumel. Misel ini masih enggan membuka mata.

"Tunggu, tunggu. Ini kaya bukan wangi kamar gue" ucap Misel setelah mengendus bau parfum yang jelas-jelas bukan wangi parfum miliknya.  Refleks Misel pun langsung membuka mata.

"Aaaaaaa, gue dimanaaa!!!!!! " teriak Misel lalu menatap sekelilingnya. Setelah berteriak Misel lalu menatap ke arah pintu yang sedikit berdecit itu. Dan tiba-tiba ia melihat sesosok muncul di balik pintu bernuansa putih itu.

"Neraka"sambar laki-laki itu santai. Sembari membawa nampan berisi nasi goreng dan segelas susu.

"Lo siapa? Ngapain di sini?"tanya Misel bingung. Pasalnya ia mendadak melihat seorang laki-laki tampan masuk ke kamarnya.

"Seharusnya gue yang nanya, lo ngapain di kamar gue?" tanya laki-laki itu enteng dan langsung meletakkan nampan itu di nakas dekat kasur.

Tunggu, tunggu. Apa tadi? Kamarnya?,batin Misel berkecamuk.

"WHAT!!!"pekik Misel kaget.

"Lo nyulik gue?"tuduh Misel kepada laki-laki yang berdiri di depannya.

"Ngga ada untungnya"balas laki-laki itu cuek.

Jleb

"Sebentar, sebentar. Ko gue kaya pernah ketemu lo ya? Tapi dimana?" monolog Misel lalu mencoba mengingat laki-laki itu.

"Oh gue tahu. Lo pasti salah satu fans gue, ya kan? Karena ngga bisa ketemu gue makannya lo culik gue," tuduh Misel lagi, dengan menampakkan raut curiga.

"Brisik! Udah tuh cepetan makan! Kalau udah habis buruan pergi! " balas Darren enteng.

Jleb

"Cih, ogah" balas Misel sembari memalingkan wajah tak peduli.

"Jadi lo ga mau pergi?" tanya laki-laki itu santai. Lalu ia mendekat ke arah Misel dengan memasang senyum licik.

"Eh lo ngapain deket-deket gue. Tsuhh,, jauh-jauh sana" balas Misel sedikit ketus. Lalu ia mendorong tubuh laki-laki iti agar sedikit menjauh darinya. Namun, sayangmya laki-laki itu malah semakin mendekat ke arahnya. Bahkan rambut mereka pun sudah bersentuhan. Melihat laki-laki itu semakin mendekatinya membuat Misel seketika pasrah, dan memilih memejamkan mata. Sedangkan laki-laki itu tersenyum puas karena gadis didepannya terlihat sangat ketakutan.

"Lo ngarep gue cium?" ejek laki-laki itu sangat lirih tepat di dekat telinga Misel. Mendengar ucapan laki-laki iti Misel langsung membuka mata dan tanpa pikir panjang ia langsung memukul kepala laki-laki itu dengan guling di sampingnya.

"Eh lo berani ya sama gue? Mau lo apa hah? Nih rasainnn, tuh makannnn. Gue tau kalau gue emang cantik. Tapi, ga usah pegang-pegang gue juga kali " teriak Misel lalu langaung memukuli laki-laki itu tanpa ampun.