Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nepatin janji sebelumnya ya. Btw makasih yang udah spam komen❤
Terharu banget aku tuh😭Tekan vote ya, jangan pelit nanti makin jelek😂 #canda
Satu kata dong buat author hehe😂
Happy reading my love❤
🐵
08.15 WIB
Shit, gara-gara nganterin tuh cewek gue jadi telat, batin Darren setelah melihat ke arah gerbang sekolahnya yang ternyata sudah tertutup rapat. Ya iyalah telat, wong udah jam delapan lewat.Gue titip motor di warung mang Oji aja lah, batin Darren lagi. Lalu ia langsung menuju warung mang Oji yang letaknya berada di belakang sekolah.
"Telat lagi lo ye?" tanya mang Oji kepada Darren dengan menggunakan logat Betawi. Saat ini mang Oji tengah menyapu dedaunan kering di halaman warung miliknya.
"Iya. Duluan ya mang," balas Darren cepat setelah berhasil memarkirkan motornya di halaman warung mang Oji. Dan ia pun langsung berlari menuju ke arah pintu rahasia yang ia temukan di sekolahnya. Jadi, setiap Darren terlambat ia bisa menggunakan pintu rahasia itu untuk masuk ke dalam sekolah. Tanpa sepengetahuan satu petugas pun.
"Dasar tu anak. Ngga ada tobat-tobatnya sama sekali," gerutu mang Oji sembari menggelengkan kepala akibat kelakuan Darren yang selalu astagfirullah itu. Mulai dari tidur di kelas, membolos, berantem, dan yang paling parah adalah balapan liar. Bahkan juga membunuh. Tapi, hanya orang tertentu yang mengetahui kebiasaan Darren ini.
Njir, gue belum ngerjain PR. Mana pelajaranannya Bu Wati lagi, batin Darren setelah berhasil memasuki sekolah dan sampai di depan kelasnya. Saat ini ia masih mematung di depan kelasnya yang bertuliskan XI MIPA 1, sembari tangannya memegang knop pintu. Sebab sekarang dirinya tengah bimbang, antara harus ikut pelajaran atau tidak sama sekali. Ya bukannya Darren tak mau masuk. Hanya saja ia malas jika harus mendengar tausiyah pagi dari Bu Wati yang terlampau bijak itu.
"Siapa di sana!" teriak bu Wati dari dalam kelas. Bu Wati adalah jejeran guru killer di SMA Antariksa. Beliau mengampu mapel Fisika.
Ah, ke rooftop aja lah, batin Darren langsung berbalik ingin berlari ke rooftop. Namun, saat ia hendak berbalik, sebuah tangan mencekal kerah bajunya, hingga membuatnya tidak bisa berjalan.
"Mau kemana kamu?!" tanya bu Wati sedikit membentak. Ternyata bu Wati saat ini sudah berada di belakang Darren. Bahkan beliau juga menjinjing kerah baju Darren supaya tidak pergi.
"Rooftop bu," balas Darren dengan santainya. Lalu ia langsung berbalik badan menghadap bu Wati.
"Kamu lagi, kamu lagi! Bosen saya marahin kamu. Kenapa sih kamu ngga mau tobat. Kapan kamu bisa berubah? Bukan mencerminkan perilaku baik sebagai siswa MIPA 1, malah jadi anak berandalan kaya begitu! Mau jadi apa kamu!" bentak bu Wati dengan perkataannya yang sudah seperti gerbong kereta. Ya, terlalu panjang dan menyakitkan di telinga.
"Tobat bu? Kan saya ngga berdosa sama ibu. Terus tadi apa? Berubah? Berubah bagaimana yang ibu maksud? Jadi Power Ranger? Maaf bu saya bukan Power Ranger, jadi tidak bisa berubah. Dan sekali lagi dengan tanpa mengurangi rasa hormat maaf buk. Saya manusia bukan cermin. Jadi saya tidak bisa mencerminkan seperti yang dikatakan ibu barusan," balas Darren panjang lebar. Namun, saat ini ia masih terlihat santai. Seolah ia tak melakukan suatu kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIME LEADER [HIATUS]
Romance📌FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA. 📌INSYAALLAH UPDATE SETIAP SABTU. ❤❤❤ Ini tentang Darren. Darren Andreas. Laki-laki dingin yang terkenal sangat introvert. Kepribadiannya yang selalu menyendiri memb...