39. Anniversary THA

203 18 17
                                    

Jangan lupa vote & spam komen biar cepet update:)

Dan jangan lupa share ke teman-teman kalian ya:)

Bantu 15K pembaca juga<3

***

"AASHIAP...BARA BAWA CEWEK DONG." Tommy berteriak setelah melihat kedatangan Bara bersama seorang perempuan yang tak lain adalah Rinjani. Dan setelah Tommy berteriak menggoda mereka berdua, semua anak THA juga ikut menyiuli sepasang pemuda pemudi yang baru datang itu. Mereka semua saat ini berada di belakang markas. Setelah Rinjani datang bersama Bara tadi ia sudah takjub lebih dulu, karena tenyata dibalik megahnya markas dibelakangnya juga ada taman yang sangat luas.

"Kok banyak banget sih Bar orangnya?" tanya Rinjani stengah berbisik kepada Bara setelah mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Rinjani agak merasa tidak nyaman, karena dia adalah gadis satu-satunya di antara lautan kaum adam. Jumlah mereka memang tidak sedikit, ya mungkin ratusan.

"Ya namanya juga aniv Rin, pastilah mereka pada dateng." balas Bara lalu tersenyum simpul.

"Emang anggotanya berapa? Kok bisa sampai banyak banget gitu." Rinjani kembali menatap ke sekelilingnya. Banyak sekali kaum adam di dekatnya. Ada yang sedang bermain alat musik, ada yang sedang menghisap rokoknya, bermain game di ponsel masing-masing, dan masih banyak lagi.

"Enam anggota inti sama tiga ratus sembilan puluh sembilan anggota biasa." Rinjani langsung melongo takjub dengan angka yang disebutkan oleh Bara. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana senangnya jika ia memiliki teman ratusan yang selalu solid dan selalu ada untuknya di saat sedih maupun senang. Di sisi lain Rinjani belum pernah menemukan teman yang benar-benar bisa ia sebut sebagai teman. Boro-boro teman, teman perempuan di kelasnya saja tidak ada yang mau berteman dengannya. Ya, walaupun di kelas ia dekat dengan Darren dan Duta justru itu membuat Rinjani tambah dibenci oleh siswi-siswi Antariksa. Pasalnya predikat cewek cupu yang diberikan kepada Rinjani membuat semua siswi Antariksa memandangnya rendah.

"Oh, ternyata diam-diam lo punya pacar ya?" ejekan itu keluar dari mulut Gara yang tiba-tiba mendekat ke arahnya. Masih ingat Gara? Ketua kelas Rinjani yang rada gesrek itu.

"Bukan urusan lo!" Bara menyambar dengan ketusnya.

"Canda elah..." balas Gara sembari menyikut Bara dengan kekehan keciL. Mungkin nyalinya menciut karena statusnya di THA ia hanya anggota biasa, bukan anggota inti seperti Bara. "Btw, sekarang kita temen kan Rin?" lanjutnya beralih menatap Rinjani dengan cengiran tak berdosa.

"Ga! Ga boleh!" Tommy tiba-tiba datang dan menyambar.

"Rinjani gue ngga boleh temenan sama cowok jelek kayak lo." Astaga....'Rinjani gue' katanya. Dasar tukang klaim seenaknya Tommy ini. Btw, berteman itu boleh dengan siapa saja, dan jangan pernah memandang kasta maupun rupa. Mungkin definisi pertemanan Tommy adalah tipe-tipe wajah goodloking.

"Percuma ganteng tapi bodoh , ya...." balas Gara mengejek Tommy. Berbeda dengan Tommy, jika dengan laki-laki satu ini Gara tidak ada takut-takutnya. Masalahnya kedua laki-laki itu bertetangga dan sedari kecil mereka selalu bertengkar jika bersama. Dua orang itu juga memiliki kepribadian yang serupa. Jika mereka disatukan maka akan ada peperangan berupa adu bicara.

"Ngaca! Nilai bebek sama kursi aja bangga!" Tommy mencibir tak terima.

"Sok tahu." Sambar Gara cepat. "Kasih tahu ke dia Rin gue dapet nilai berapa?" pinta Gara ke Rinjani.

"Minggu kemarin Gara masuk 5 orang yang dapat nilai 100 pas ulangan Matematika," ucap Rinjani santai. Sedangkan Gara sudah bergaya dengan menyilangkan tangannya di depan dada. Berbeda dengan Tommy ia memasang raut mencibir.

CRIME LEADER [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang