🐰
Kilat petir yang menyambar disusul gemuruh yang menggelegar membuat Cilla sontak terbangun dari tidurnya. Napas gadis itu tercekat. Dia menyambar air putih yang disediakan Mas Wildan, lalu meneguknya dengan perlahan.
Cilla menghela napas panjang. Dia tidak suka hujan. Suara gemerisik dan petir yang bersahutan, membawanya ke dalam tidur yang diliputi kegundahan. Sebenarnya, selama ini Cilla hanya sok berani diri untuk tidur sendirian. Itulah kenapa, dia tidak pernah mematikan lampu ketika tidur. Cilla takut gelap, dia masih butuh sebuah dekap yang akan membawanya terlelap.
Namun, empat tahun belakangan, dia kehilangan peluk yang hangat itu. Cilla juga sama kehilangannya dengan Naka. Bagaimanapun, dia anak perempuan satu-satunya, terlebih dia anak bungsu. Kehilangan sosok ibu di saat bahkan dia belum baligh, membuatnya melewati masa-masa emas seorang diri.
Setelah merasa cukup tenang, Cilla menyibak selimutnya. Dia raih boneka Teddy Bear barunya, lalu gadis itu melangkah keluar. Langkahnya berhenti tepat di depan kamar kakak kembarnya. Saat ini Cilla butuh sebuah peluk, dan Caka adalah orang yang tepat dan akan memberinya kehangatan. Tengil-tengil begitu, Caka adalah orang yang akan selalu bersedia menemaninya tidur, dan dia akan memberinya pelukan saat dibutuhkan.
Pintu sedikit terbuka. Kala Cilla melongok ke dalam, dia mendapati dua kakaknya itu tidur bersama dan saling mendekap. Kalau di situasi normal, mungkin Cilla akan mengejek keduanya seperti homo. Namun, kali ini gadis itu hanya tersenyum.
Diam-diam rasa iri menyusup dalam batinnya. Sedingin-dinginnya Naka, akan selalu ada Caka yang mencoba mengertinya. Sedangkan Cilla? Dia tak lebih dari anak manja yang merepotkan ketika apa yang dia mau tidak dituruti.
Cilla ingin kakak perempuan. Namun sayang, di antara kakak-kakaknya tidak ada satu pun yang memiliki pacar. Dulu, Bang Banyu sempat menjalin hubungan dengan Mbak Nandini selama dua tahun. Saat itu Cilla merasa ada yang mengerti dirinya. Lewat Mbak Nandini, Cilla bisa bercerita apa pun tanpa takut tidak didengarkan.
Namun sayang, hubungannya dengan Bang Banyu harus kandas karena Mbak Nandini selingkuh. Tentu Cilla adalah orang yang paling kecewa setelah abangnya saat mengetahui hal itu.
Maka, saat dia tahu Kak Naka dekat dengan Kak Liana, dia merasa senang dan berharap hubungan keduanya akan lebih serius. Cilla mengenal Kak Liana dengan sangat baik. Selain ramah, dia juga penyayang dan tidak pilih-pilih dalam berteman.
Cilla kembali melangkah, menuju kamar di sebelah kakak kembarnya. Di ranjangnya, Mas Wildan sudah tidur. Sebenarnya Cilla tak tega menganggu. Namun karena rasa kantuk dan takut yang semakin menggebu-gebu, akhirnya gadis itu langsung memeluk tubuh Mas Wildan yang tidur memunggunginya dengan erat. Dia tenggelamkan wajahnya di balik punggung tegap sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kolase Bratadika [End]
General FictionBratadika bersaudara memiliki kehidupan yang sederhana. Hidup tanpa ibu menjadikan mereka kuat dengan caranya masing-masing. Lantas, bagaimana cara mereka saling menjaga satu sama lain? Rank: #1 in Winmetawin (23/06/21) #5 in Chimonwachirawit (22/06...