Vote hayo✨
Terhitung 5 hari 4 malam Azkia tidak pulang ke kosnya. Selama itu ia berada di rumah sakit berturut-turut untuk mengganti jadwal yang kemarin ia tinggal. Badannya sudah jelas remuk, karena tidur sebisanya di ruang istirahat itupun hanya dalam hitungan menit. Kenan sudah menawarkan tempat kos barunya untuk tidur sejenak, namun Azkia menolak.
Malam ini, akhirnya Azkia bisa merebahkan diri di ranjang single size miliknya. Cepat-cepat ia menekan remot AC untuk menghilangkan bau pengap akibat ruangan kurang udara segar.
Baru memejamkan mata. Ponsel di saku jaketnya bergetar. Ia menghela napas kasar. Sungguh ia butuh banyak istirahat. Besok ia harus berangkat pagi sesuai jadwal awal.
Azri :
Ada makanan di pagar kos. Saya tadi mau ketuk pagar takut ganggu penduduk kos yang lain dan satpam yang jaga.Azkia terduduk dari tidurnya. Cepat-cepat ia menuju balkon dan melihat mobil Azri di bawah pohon depan kos.
Azri :
Selamat makan. Saya pulang dulu.Setelah pesan itu dibaca, mobil Azri bergerak pergi. "Lah, gitu kenapa gue gak diajak semobil aja tadi," gerutu Azkia.
Azkia :
Makasih, Dok. Besok-besok kalau mau mampir ke kos. Jangan cuma mau ngasih makanan. Antar saya sekalian, Dok. 😁😁Azri :
Boleh. Mulai besok saya antar balik.Azkia kalang kabut membaca balasan serius dari Azri. Padahal ia hanya bercanda.
Azkia :
Saya bercanda, Dok 😅
Jangan kirim makanan lagi deh kalau gitu 🙏🏻 saya gak bisa balas budi lebih dari ini.Azkia mengetik balasan sembari turun menuju pintu gerbang. Ia melihat satu bungkus paper bag berisi makanan bermerek.
"Pamer apa gimana nih, beli camilan aja di Starbucks," desis Azkia membawa kantong makanan itu ke dalam.
Azkia :
Dok. Makasih sekali lagi. Lain kali saya traktir ke coffe shop. Tapi gak sekelas Starbucks. HeheTidak ada balasan dari pesan yang Azkia kirim. Gadis itu mulai melahap makanan yang diterima sembari membalas pesan pelanggan yang ia abaikan beberapa hari.
Sibuk berniaga. Panggilan video masuk atas nama Azri. Segera ia meletakkan makanannya dan membersihkan sekitar mulut.
"Iya, Dok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐭𝐞𝐧𝐬𝐢; Dokter Duda vs Anak Koas [END]
RomancePernak-pernik kericuhan dokter duda dan anak koasnya! "Saya tidak mau menikahi wanita yang umurnya setara dengan adik perempuan saya." Azri "Semua cowok boleh, asal bukan duda!" Azkia _______________________________ © Ilustrasi gambar by SINANA © C...