Stase 41 (I wannabe yours)

12.4K 820 18
                                    

Jumat pagi Azri dan Azkia sudah berada di Solo untuk persiapan menikah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jumat pagi Azri dan Azkia sudah berada di Solo untuk persiapan menikah mereka. Setibanya di rumah Azkia, keduanya langsung membereskan semua hal yang harus diurus berdua.

"Gak mau coba pakek kebaya modern?" tawar seorang perias yang akan mendandani Azkia besok pagi. Azkia yang sedang melihat pantulan diri saat mencoba pakaian pengantin khas Solo putri pun mengangguk setuju.

"Boleh, Mbak. Nanti make up sama konde-nya tetep khas solo, 'kan?" tanya Azkia. 

"Iya dong."

Beberapa jam melakukan fitting baju. Azkia dan Azri kembali menuju tempat lain untuk mengurus kesiapan hari esok. 

"Dok. Kalau orang rumah sakit tahu istri Dokter saya, gimana ya?" 

"Gimana apanya?" 

"Ya penilaian mereka. Seorang Azri Adhitama yang standard tipenya cewek pinter tapi malah nikahin cewek yang minus dalam hal akademik?" 

Azri tertawa tanpa menoleh ke arah samping. "Berarti mereka juga harus tahu kalau kamu itu hebat. Buktinya bisa meluluhkan hati saya."

Azkia kembali diam. "Kamu tahu darimana standard tipe cewek saya itu pinter?" tanya Azri.

"Minggu lalu saya ketemu Mbak Dita, waktu lewat di depan kamar Dani," jawab Azkia berhasil membuat kepala Azri menoleh terkejut.

"Terus?"

"Ya gitu. Mbak Dita nyebutin tipe cewek Dokter itu gimana. Dan saya bukan tipikal dokter sama sekali." 

"Kamu kenapa gak cerita ke saya?" tanya Azri.

"Buat apa, Dok? Nanti malah rame." Azri semakin mengenal pribadi Azkia. Sosok wanita energik yang lebih memilih memendam masalah agar tidak memunculkan masalah baru.

"Jadi karena itu. Kamu murung waktu diajak ke rumah saya ketemu Abi?" tebak Azri mengulas kejadian minggu lalu.

Azkia mengangguk pelan. Membenarkan dugaan Azri. "Mbak Dita dulu anak akselerasi? Atau suka ikutan olimpiade tingkat nasional? Hobi ikut lomba KIR juga?" cerocos Azkia.

"Gak juga."

"Dih, gitu kenapa ngerendahin saya!" balas Azkia mencibir. Azri tertawa lepas. 

"Trus apa yang Dokter suka dari Mbak Dita?" 

"Kamu yakin mau bahas ini?"

𝐑𝐞𝐭𝐞𝐧𝐬𝐢; Dokter Duda vs Anak Koas [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang