Yudhis dan Citra melangkah keluar dari rumah Arnesh Perwira. Di luar sudah ada Joni, satpam yang bekerja di rumah Arnesh dan Gendhis, kini berjalan menghampiri Citra.
"Mbak Citra, mobilnya udah siap!" ujar Joni.
Citra tersenyum, "Makasih ya, Jon!"
"Sama-sama, Mbak!"
Setelah menyerahkan kunci mobil milik Citra, Joni segera pamit kembali ke posnya untuk berjaga. Citra dan Yudhis pun segera beranjak menuju mobil jenis sport berwarna merah yang telah terpakir di halaman rumah.
Kening Yudhis berkerut bingung, "Mobil punya siapa ini?"
"Punya aku, lah!" jawab Citra.
Yudhis menoleh menatap Citra, "Punya kamu?"
Citra mengangguk, "Iya. Mobil kesayangan aku, yang aku beli pake uang aku sendiri beberapa tahun lalu."
Yudhis kembali memperhatikan mobil yang diakui Citra sebagai miliknya itu. Pikiran Yudhis mencoba kembali mengingat jenis mobil yang dulu menyebabkan papinya kecelakaan.
'Warna mobil ini memang sama seperti mobil yang menyebabkan papi kecelakaan dulu. Tapi seinget gue mobil itu jenis city-car, bukan mobil sport,' batin Yudhis.
"Kenapa, Mas?" tanya Citra membuyarkan lamunan Yudhis. "Jelek, ya, mobilnya?"
"Eng-enggak, bagus kok mobilnya!" sahut Yudhis. "Kamu... Cuma punya mobil ini? Yang milik kamu sendiri?"
"Seperti yang Nena bilang, kak Cakra berkali-kali mau ngasih aku mobil keluaran terbaru, tapi aku selalu nolak karena udah sayang banget sama mobil ini," jelas Citra.
"Jadi, mobil kamu bener-bener cuma ini aja?" Yudhis memastikan sekali lagi.
Citra mengangguk, "Yang punya aku pribadi cuma ini aja!"
'Kalo ini satu-satunya mobil yang Citra punya, lalu yang dulu itu mobil siapa? Kenapa polisi bilang kalo mobil itu punya putri keluarga Perwira? Anak perempuannya papa Arnesh kan, cuma Citra doang!' pikiran Yudhis berkecamuk.
"Tapi kalo mobil-mobil yang di sewain di Samudera travel, ada beberapa yang diatas namakan aku!" tambah Citra.
Yudhis langsung menatap Citra penuh selidik, "Samudera Travel?"
Citra mengangguk, "Travel milik Papa!"
"Kamu pernah pake mobil-mobil di sana?"
"Sering!" aku Citra. "Apalagi beberapa tahun lalu, waktu mobil ini masuk masuk bengkel lumayan lama, aku selalu pakai mobil dari sana buat bepergian."
'Apa mobil itu adalah salah satu mobil yang ada di Samudera travel? Apa saat kejadian itu, Citra pake mobil dari Samudera travel?' cecar Yudhis dalam hati.
Citra memperhatikan muka Yudhis yang terlihat keruh. Rasanya aneh, semenjak mengenal bahkan menikah dengan Yudhis, pria itu jarang menanyakan sesuatu hingga sedetail ini. Bahkan pertanyaan yang di ajukannya tadi sampai di ulang dua kali.
"Mas!"
"Eh, hah?! K-kenapa?" Yudhis tergagap.
"Kamu kenapa, sih?" Citra terheran.
"Apanya yang kenapa?"
"Kenapa kamu tanya-tanya soal mobil-mobil yang aku punya? Bukannya aku udah jelasin kalo cuma ini mobil kesayangan aku?" tanya Citra menyelidik.
"Ya, kali aja kamu masih ada mobil yang lain!" dalih Yudhis. "Nanti kalo kamu minta semua mobil kamu dibawa pulang, bisa jadi showroom dadakan di rumah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BATAS
RomanceCitra tak pernah menyangka masa lajangnya akan berakhir lebih cepat dari perkiraanya. Pernikahannya dengan CEO tampan dan kaya raya seketika merubah hidupnya. Disaat semua orang membayangkan kehidupan mewah yang akan Citra dapatkan, tapi justru Citr...