46

469 32 25
                                    

Holaa ayemm back!!
Maaf gusy baru bisa update sekarang hehe..
Masih nungguin gk cerita ini..

Makasih yaa yg masih nungguin, kookoo mutusin buat percepat alurnya biar langsung masuk konflik hehe..

Tetep jaga kesehatan yah gusy..
Stay safe semuaa..
Jangan lupa VOTE and KOMENnya sebelum baca!!!

Sorry for typo!!
And cekidot!!













ENJOY
.
.
.
























Matahari bersinar terang tidak terlalu terik dan sangat tepat untuk berjalan-jalan dipinggir pesisir pantai dengan angin yang berhembus membawa aroma laut yang kuat. Kaki putih miliknya dibiarkan begitu saja terkena pasir pantai terkadang terkena air yang dibawa ombak ke pesisir pantai.

Si manis itu tersenyum merentangkan kedua tangannya menikmati angin yang menerpa bebas wajahnya menghalau rambut yang hampir mengenai matanya. Tubuhnya berjengit merasa seseorang memeluknya dari belakang namun aroma citerus yang sangat ia kenal membuatnya menyamankan diri didalam pelukkan hangat itu dengan sebelah tangannya mengusap tangan yang memeluk tubuhnya.

"kenapa tidak memakai jaket hm?, Anginnya masih terasa dingin sayang." ujar taehyung semakin memeluk erat tubuhnya kekasihnya yang hanya menggunakan kaos putih dengan celana panjang lilac yang sengaja digulung agar tidak basah saat terkena air. "Tidak, sekarang aku merasa hangat" jungkook membalik tubuhnya memeluk erat tubuh taehyung menyembunyikan wajahnya di dada taehyung mencari kehangatan yang selalu pria itu berikan untuknya.

Taehyung tersenyum mencium rambut jungkook lalu menarik jungkook dari pelukkannya. Kini ia menangkup wajah kecil itu. Mengusap lembut pipi gembil si manis dengan ibu jarinya yang terdapat rona merah yang selalu ingin taehyung lihat. Menatap manik bulat dihadapannya yang selalu berbinar seperti langit malam yang di taburi bintang. Tatapan yang selalu membuat dirinya nyaman.

Perlahan taehyung mendekatkan wajahnya menyatukan kedua keningnya dengan hidung yang saling bersentuhan. Mereka bisa merasakan deru nafas satu sama lain dengan jantung berdetak cepat seirama terdengar jelas dari keduannya.

"aku selalu jatuh saat bersamamu baby" jungkook menatap manik tajam yang sangat dekat didepannya. Ia tersenyum manis lalu mengecup cepat bibir tebal dihadapannya. "Biarkan seperti itu tae, aku juga selalu jatuh bersamamu."

Taehyung tersenyum lalu menyatukan bibirnya dengan bibir tipis yang selalu menjadi kesukaannya. Ia memberikan lumatan kecil dengan lembut. Merasakan setiap lumatan yang selalu berhasil membuat detak jantung mereka berdetak cepat seirama. Menyalurkan rasa cinta yang terlalu besar diantara keduanya dengan lautan yang menjadi saksi bisu untuk keduanya.

Taehyung melepaskan ciuman itu saat jungkook menepuk dadanya sedikit berjengit saat jungkook langsung lari melepaskan diri dari pelukkannya. "kejar aku tae!!" pekik jungkook yang sudah berlari dengan wajah yang sangat bahagia sambil menjulurkan lidahnya dan kembali berlari. Taehyung terkekeh lalu segara mengejar jungkooknya "Kau tidak akan ku lepaskan baby!."

-

"kookie sayang kau dimana?" ujar eomma luhan mengerenyit heran saat tidak mendapati jungkook dikamarnya. Baru ia ingin keluar tapi matanya tidak sengaja melihat sebuah kertas putih yang sedikit keluar dari tas milik jungkook yang berantakan diatas kasur. Luhan menggeleng kebiasaan putrinya menaruh barang sembarangan jika sudah hilang berakhir meminta satu rumah mencarikannya.

"dasar kelinci itu" luhan membereskan tas jungkook melihat surat yang ternyata dilapisi amplop putih. Dahinya mengerenyit saat terdapat marga Jeon disana. Eomma luhan bertanya-tanya kapan jungkook menerima surat ini setahunya ia tidak pernah melihat jungkook menerima surat apapun.

Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang