3

1.3K 87 3
                                    

•••

"Dasar anak itu pagi-pagi sudah membuatku kesal" Gumam nyonya jeon sambil berjalan menuju meja makan, yang telah terdapat sang suami disana. Menatap heran penuh tanda tanya—ketika sang istri masih saja terus mengerutu,

"Ada apa?, masih pagi tapi muka mu sudah masam seperti itu" ucap tuan jeon yang pada akhrimya mendapatkan tatapan tajam dari nyonya jeon yang seketika mampu membuat nya berdegik ngeri. Ayolah, istrinya yang matah itu adalah sebuah masalah. Bisa-bisa satu mansion ini dibalik oleh istrinya.

"Kau juga, tambah membuatku kesal. Memang appa dan anak sama saja!"

"Aku kan hanya bertanya tapi malah disalahkan, dasar nenek sihir" gumam tuan jeon pelan tapi masih bisa di dengar oleh istrinya—yang kini menoleh dengan kedua mata membulat tidak terima. Sementara tuan jeon hamya bisa menelan salive dengan susah payah ketika tatapan itu seolah bisa mencekik nya.

"Apa kau bilang?!"

"Ti-tidak aku tidak bilang apa-apa, ce-cepat tolong siapakan sarapannya aku sudah lapar."

Baru saja luhan ingin melayangkan protes, namun suara lembut terdengar dari arah tangga—kemudian mempelihatkan putrinya dengan pakaian yang sudah rapi, bahkan membuat terlihat semakin cantik. Padahal hanya menggunakan pakaian casual biasa.

"Pagi eomma, appa." Sapa jungkook sambil tersenyum begitu manis. Mencium sebelah pipi sang appa kemudian memeluk nya. "Pagi sayang, rapi sekali hm—ingin keluar?" Tanya sang appa setelah memberikan kecupan dipuncuk kepala jungkook dan meminta nya untuk duduk dikursi sebelah nya.

"Iya appa, kookie mau ke cafe dan toko bunga. Sudah sangat lama kookie tidak kesana." Ucap jungkook sambil mencomot satu buah stawberry disana. Jungkook memang memiliki cafe dan toko bunga yang ia bangun sendiri dari nol. Dan sekarang cafe dan toko bunga itu sudah sangat sukses bahkan ada beberapa cabang yang tersebar hampir di seluruh Seoul. Memang jungkook tidak mengurus langsung cafe dan toko bunganya, tapi ia mempunyai orang yang bisa ia percaya itu mengurus cafe dan toko bunganya.

Bahkan tak jarang eonnie nya sendiri yang langsung mengurus dan menghandle cafe dan toko bunga milik nya. Bicara soal eonnie nya—jungkook bahkan belum melihat keberadaan wanita itu sejak semalam.

"Appa eomma, yoongi eonni dimana?, dari kemarin aku tidak melihatnya padahal aku sangat merinduhkannya" Ucap jungkook sambil mempourtkan bibirnya yang membuat ia semakin menggemaskan. Jika ingin tahu, sebenarnya jungkook adalah putri bungsu dari keluarga Jeon. Ia memiliki seorang kakak. Jeon yoongi namanya.

Memiliki paras yang tidak kalah cantik, kulitnya seputih susu, namun ia mempunyai sifat dingin. Tidak--itu hanyaberlaku
kepada orang asing saja. Namun, eonnie itu memiliki kepribadian yamg hangat dan selalu membuat jungkook nyaman. Ah Ia juga seorang desainner dan model terkenal diseoul sama seperti eomma nya.

"Aku disini koo, ku kira kau sudah lupa pada eonnie mu ini." Ucap suara lembut dari arah pintu dapur. Dan mampu membuat jungkook membulatkan matanya dengan senyum mengembang—saat melihat sang eonnie yang kini tersenyum sambil memperlihatkan gummy smile milik nya.

Tanpa pikir panjang, jungkook segara bangkit dan memeluk erat sang eonnie yang telah merentang kan tangan nya dan membalas pelukkan jungkook tak kalah erat, sambil membubuhkan beberapa kecupan di pucuk kepala adik kecil nya.

"Eonnie, kookie rindu~" ucap jungkook manja, menenggelam kan wajah nya pada celuk leher yoongi—yang kini kembali mencium kepalanya. Baru saja ingin menjawab pertanyaan adik kecil nya—namun jungkook kembali bebicara, atau lebih tepat nya merengek dengan bibir berkerut lucu.

"Eonnie dari mana saja, kemarin saat aku sampai eonnie tidak ada untuk menyambutku." Rengek jungkook kemudian mendongkan kan kepala nya untuk menatap yoongi yang kini terkekeh pelan, kemudian mengulurkan jemarinya untuk mengusap lembut surai hitam adik nya.

Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang