Heyyoo wassap gesss!!
Apa kabar semuaa?, semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat yaa..Yang laper yang auss sebelum baca yok VOTE and KOMENnya dulu ehe:)
Kalo udh yuk langsung keceritanya, tp kookoo gk tau chap ini dpt apa enggak feel angstnya hehe..
Tp yudhlah, semoga kalian suka hehe..Sorry for typo:)
And cekidott!!ENJOY
Warn Long Chap!
.
.
.Malam semakin larut, udara semakin dingin dengan angin yang berhembus begitu kencang membawa kabut dan awan tipis menutupi rembulan malam ini. Suara gemuruh dari langit terdengar dan perlahan menurunkan hujan rintik-rintik hingga menjadi hujan deras yang membasahi jalanan yang sepi.
Namun mobil hitam itu melaju dengan kecepatan penuh--menembus hujan deras dan jalanan yang basah. Manik tajam milik pria itu bergerak gelisah sesekali melirik pada seorang gadis yang kini memejamkan matanya dengan wajah yang begitu pucat dan tubuh gemetar hebat.
Saat sampai dirumah sakit, taehyung langsung memarkirkan mobilnya sembarang--kemudian keluar berjalan ke pintu sebelahnya tidak memperdulikan bajunya yang basah. Lalu mengendong jungkook, menutupi kepala dan wajah pucat iru dengan jas miliknya--kemudian berlari masuk kedalam dengan teriakan lantang dan nafas bergemuruh.
Membuat beberapa perawat dan dokter yang berjaga tersentak kemudian segera mengambil ranjang dorong. Taehyung langsung menidurkan jungkook disana dengan tangan yang mengenggam erat tangan jungkook yang begitu dingin.
"K-kumohon sayang, bertahanlah--"
Taehyung terus berlari mengikuti perawat yang mendorong ranjang jungkook--kemudian langkahnya terhenti dengan tatapan kosong dan jantung berdegup kencang melihat pintu ICU yang tertutup rapat.
Taehyung memejamkan matanya dengan bulir air mata yang mengalir bebas dipipinya. Nafasnya tercekat dengan dada yang terasa sesak. Taehyung ingat bagaimana mata bulat jungkook tadi terlihat kosong. Tidak terlihat binar kehidupan disana. Tidak ada binar yang biasa taehyung lihat disana.
Taehyung terisak dengan kedua tangan menarik rambutnya. Ia menyadarkan tubuhnya ke dinding rumah sakit dengan isakan yang terdengar menyakitkan dan perlahan tubuhnya jatuh terduduk--dengan perasaan yang semakin menyesakkan dan rasa takut menjalar diseluruh tubuhnya.
"T-tidak sayang..hikss..k-kumohon--"
Suara ribut langkah kaki dari ujung lorong tidak sama sekali membuat taehyung bergeming. Jimin dan hoseok mematung melihat keadaan taehyung yang terlihat sangat berantakan. Mereka tidak pernah melihat taehyung seperti itu. Tidak sekali pun.
Jimin menghela nafas berat lalu menarap lekat pintu putih yang tertutup dihadapannya. Tangannya mengepal erat dengan mata memejam. Setelah taehyung membawa jungkook keluar--ia segara menyusul bersama hoseok setelah menyuruh anak buah mereka membereskan seluruh kekacauan dan memberitahu keluarga yang segera menyusul kemari.
"Tae--"
Hoseok tersentak saat tiba-tiba taehyung memegang kedua bahunya dengan manik tajam yang basah menatap tepat pada hoseok yang kini terdiam melihat penampilan taehyung.
"T-tae--"
"H-hyung ka-katakan. Apa yang t-terjadi?! Bagaimana j-jungkook bisa be-berada disana?!" ucap taehyung dengan nada suara gemetar bahkan air matanya masih setia mengalir dipipinya. Menatap lekat pada hoseok yang kini masih terdiam dan perlahan menunduk lalu menggeleng membuat taehyung menghela nafas berat lalu memejamkan matanya dengan dada yang terasa sangat sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!
Fanfiction[Completed!] Senyum manis yang selalu diperlihatkanya, mungkin menyimpan banyak ketakutan yang tidak pernah orang ketahui. "Aku menyayangimu Taehyungie." "Kau cahayaku jungkookie." #1 Euphoria (31032021) #1 Euphoria (15042021) #1 Euphoria (25042021)...