4

1.1K 74 2
                                    

•••

Ditengah padatnya mobil-mobil berlalu lalang pada Negara Ginseng tersebut—kedua kakak beradik itu tampak sama sekali tidak terganggu sambil berbicara ringan didalam mobil yang sedang melaju dan terkadang diselingi suara tawa antara keduanya.

"Eonnie bagaimana kabar butikmu?." Tanya Jungkook melirik sekilas kearah eonnienya—Yoongi yang mengangguk. "Butik ku baik-baik saja. Kenapa?—tidak biasanya kau bertanya huh?" Ucap Yoongi menatap penuh selidiki pada Jungkook yang hanya bisa mendengus kesal.

Jika saja tidak sedang menyetir—akan dengan senang hati ia mengigit eonnienya ini. Dan—ya, pada akhirnya jungkook lah yang membawa mobilnya. Setelah melalui kejar-kejaran yang panjang—jungkook menuruti perkataan eonnienya karna diancam tidak akan dibelikan makanan dan susu pisang lagi.

Bukan karena tidak mampu untuk membeli—hanya saja jika menggunakan uang eonnienya itu terasa jauh lebih menyenangkan. Terlebih stock susu pisang miliknya tentu akan melimpah.

"Apa salah aku bertanya huh?. Lagipula sudah lama aku tidak melihat butikmu." Ucap jungkook dengan bibir kini mengerucut seperti bebek. Dan Yoongi yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Tidak dan kebetulan aku ingin mengajakmu ke sana, ada seseorang yang ingin menemui."

"Eoh?, siapa eonnie?."

"Dirimu akan liat sendiri nanti."

Ucap Yoongi sebelum memgambil ponselnya yang ada didalam tas ketika mendapat pesan dari asistennya dan Jungkook kini kembali mendengus kesal setelah mendengar jawaban itu.

-

Setelah melewati perjalanan yang cukup memakan waktu—kini mereka sudah sampai dibutik yoongi.
Dan mampu membuat Jungkook melebarkan kedua maniknya ketikamelihat butik eonnienya yang telah semakin besar dan sukses.

Jungkook tahu benar bagaimana perjuangan Yoongi dari titik awal membangun butik ini dan berhasil mengembangkan nya hingga menjadi seperti sekarang. Sama seperti halnya Jungkook—dirinya, yang membangun Cafe serta toko bunga miliknya.

Ya—walaupun mereka merupakan Putri dari seorang CEO dan Model  ternama di Seoul, Yoongi ataupun Jungkook sama sekali tidak ingin menyusahkan kedua orang tua mereka.

"Wahh..Eonnie, butikmu sangat berubah—" ucap Jungkook masih dengan kedua maniknya menatap kagum pada Butik dihadapan nya itu. "Seperti—sudah sangat lama aku tidak kesini. Aku jadi rindu taman kecil kita dulu—pasti sudah tidak ada lagi." Ucap jungkook lagi—melirik kearah Yoongi yang kini tersenyum.

Jungkook dan yoongi—mereka memang mempunyai taman kecil di belakang butik ini. Dan taman itu menjadi tempat yang indah, penuh akan memori saat mereka masih kecil.

"Kata siapa—malah aku memperluas tamannya agar kita bisa bersantai atau piknik disana." Ucap Yoongi dan tentu membuat Jungkook menatap penuh antusias dengan manik penuh binar disana. "Benarkah eonnie?!"
Tanya jungkook yang dibalas anggukkan oleh yoongi.

"Kalo begitu ayo kita lihat eonne, aku ingin melihat taman itu lagi!" Pekik jungkook senang dengan senyum mengembang di wajah cantik itu. Dan yoongi yang kini hanya bisa pasrah ketika ditarik oleh adiknya itu. Namun disisi lain—ia juga merasa senang melihat adiknya bahagia.

Melangkah masuk beriringan  kedalam butik yang dihiasi oleh interior cantik dan indah disetiap sisinya dan sesekali—Jungkook atau pun Yoongi akan membalas sapaan dari pekerja yang memang mengenal keduanya.

Dan ketika keduanya sampai di bagian belakang butik itu—sekali lagi membuat jungkook menatap kagum dan senang, melihat taman yang dulunya sangat sederhana tapi penuh kenyamanan. Kini sudah berubah menjadi tempat yang samgat luas—bahkan terdapat kebun buah kesukaannya disana.

Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang