13

937 59 4
                                    

Happy 7th Anniversary uri bangtan💜💜

Terima kasih sudah bertahan sejauh ini, terima kasih sudah membuat masa remaja ku bahagia, terima kasih sudah mengembalikan tawa ku yang hilang, terima kasih sudah mengajarkan ku mencintai diri sendiri, terima kasih kalian selalu ada bersama ku.
Jika bukan karna kalian pasti aku tidak akan menjadi yang sekarang.

Aku hanya berharap kita, ARMY dan BTS bisa bersama selamanya, bisa menwujudkan mimpi kita bersama.

Untuk para readres aku juga sangat berterima kasih sudah mendukung cerita ini, terima kasih banyak💜💜💜

Dan di hari yang tepat juga tanggal 13 aku up bab 13😅
(Bisa sama yahh, udah jodoh sama bangtan wkwk)

Cuma itu yang pengen aku sampein di hari ini, harinya BTS dan ARMY, HARI BAHAGIA UNTUK KITA SEMUA💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

BORAHE SEMUAA💜💜💜💜💜💜
I LOPE YOUU💜💜💜💜💜💜💜💜












~ENJOY~










Saat mereka sampai seketika suasana di sana menjadi histeris.
Bagaimana tidak namja-namja yang paling tampan dan terkenal di Seoul tiba-tiba datang, banyak pengunjung yang ingin mendekati mereka tapi untungnya bodyguard mereka siap mengatasi hal itu.
Taehyung hanya membuang nafas kasar difikirannya hanya satu, yaitu jungkook.







"Alice."
Panggil hoseok yang melihat alice sedang menangis didepan ruang ICU.
"T-tuan hoseok."
Ucap alice takut, tangis nya pun semakin menjadi saat melihat keadaan seokjin dan yoongi, ia sangat menyesal kenapa bukan ia saja yang mengalami ini, ia tak rela jungkook terluka.
"Apa yang terjadi?!
Bagaimana ini bisa terjadi?!
Jawab aku?!."
Ucap taehyung setenang mungkin tapi dengan nada yang tegas.

"Hikss...hikss..
S-saat kami s-sedang diperjalanan n-nona jungkook meminta ku u-untuk mampir
k-ke restoran nona s-seokjin,
t-tapi saat di t-tengah perjalanan n-nona jungkook melihat a-ada kedai es krim i-ia sangat ingin, jadi k-kami berhenti s-sebentar.
S-sebenarnya n-nona jungkook yang ingin turun membelinya t-tapi karena terlalu ramai a-aku jadi k-khawatir padanya, jadi aku yang turun.
S-saat aku i-ngin kembali k-ke mobil ada m-mobil dari a-arah belakang l-langsung m-menabrak m-mobil k-kami dan d-di dalam m-mobil masih a-ada n-nona jungkook hikss..hikss...
M-mobil kami terpental c-cukup kuat hikss...hikss.. A-aku langsung l-lari ke arah mobil kami d-dan m-melihat n-nona jungkook y-yang s-sudah b-berlumuran d-darah hikss... Hiksss...."




BUGGHH...




Yoongi yang akhirnya tidak sadarkan diri, ia sungguh tidak kuat mendengar cerita alice.
"Noona!!
Noona bangun noona!!."
Ucap jimin khawatir yang melihat keadaan kekasihnya lemah tak berdaya."
"Jim cepat bawa yoongi noona untuk istirahat, wajahnya sudah sangat pucat.
Hyung bawa juga seokjin noona biar aku yang menunggu disini."
Ucap taehyung khawatur, sungguh ia sangat tak kuat melihat orang-orang yang dekatnya dengannya lemah seperti ini.
"Baiklah tae."
Titah namjoon lemas.
"Hoseok hyung kau juga pergilah, bawa alice pasti ia sangat shok dengan kejadian tadi."
"Baiklah, ayo alice."
















Sudah cukup lama taehyung menunggu di depan ruang ICU, yoongi dan seokjin juga masih dalam keadaan lemah.

"Tae bagaimana keadaan jungkook?!."
Tanya seokjin yang datang bersama namjoon, jimin ,yoongi dan hoseok. "
Seokjin dan yoongi sekarang menggunakan kursi roda karna badan mereka yang masih lemah yang harusnya beristirahat tapi mereka memaksa ingin melihat jungkook, dan yoongi masih diam saja, ia masih tak percaya apa yang sudah terjadi.

"Eoh? Kenapa kalian disini, noona wajah kalian masih pucat istirahat lah dulu.".
"Jawab aku dulu bodoh!!."
Ucap jin yang mulai memanas dan langsung ditenangkan oleh namjoon.

"Aishh noona tenang lah dulu, kau bisa pingsan lagi nanti.
Belum ada kabar, dokternya belum keluar."
Titah taehyung setenang mungkin padahal ia sungguh khawatir dan kesal karena sudah 3 jam belum ada kabar.

Tak lama kemudian lampu ICU yang dari tadi berwarna merah berubah menjadi hijau menandakan kegiatan didalam sudah selesai.
Dan keluar lah dokter yang dari tadi mengurus jungkook.
Orang-orang disana pun langsung mengalihkan perhatian mereka pada dokter yang baru keluar itu.

"Dok bagaimana keadaan nya ?!, ia baik-baik saja kan?!."
Tanya taehyung tenang tapi dokter itu tau jika taehyung sedang sangat khawatir. Karena dokter yang mengurus jungkook dokter kepercayaan taehyung, entah kenapa taehyung tak ingin jungkook dirawat oleh dokter lain.
"Tenanglah dulu tae,
jungkook kehilangan banyak darah dan sekarang ia sedang dalam masa kritis, kita harus cepat menemukan pendonor darah yang cocok jika tidak itu akan membahayakan nyawa nya.

" APAA!!?, kritis kau pasti bercanda kan?!."
Ucap seokjin yang sudah sangat tak berdaya."
"Noona tenang kan diri mu dulu.
Memang apa golongan darah jungkook?."
Tanya taehyung yang fikirannya sudah sangat kacau
"Ia mempunyai golongan darah AB+."
"Jadi dimana harus menemukan golongan darah itu."
Ucap jimin khawatir.
"Golongan darahnya bisa dibilang langkah dan lumayan sulit di temukan, tapi kita harus secepatnya menemukan pendonor."




"Aku.
Coba periksa golongan darah ku dan cepat aku tak ingin ia kenapa-kenapa."
Ucap taehyung tegas.
Orang-orang yang ada disana terkejut karena mereka baru tau jika taehyung mempunyai golongan darah yang langkah sama seperti jungkook.

"Baiklah ayo tae."
Saat taehyung ingin masuk ada sesuatu yang menahannya.
"Tae terima kasih."
Titah yoongi dengan wajah yang pucat dan dengan air mata yang menghiasi wajahnya.
"Tidak apa noona, kalian juga pernah lebih dari ini menolongku."
Ucap taehyung dengan senyum kotaknya dan ia langsung memeluk yoongi. Taehyung juga sudah menganggap yoongi seperti eonninya sendiri. Ia tak rela orang yang ia sayangi terluka dan bersedih.

"Ayo tae kita tak punya banyak waktu."
"Baiklah."
Ucap taehyung berlalu dan masuk keruang ICU.










TBC

Tolong bantu vote and comment gusy...
Thank you..💜💜

Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang