Halooo semuaa kokoo back huwaa😭😭
Maaf banget buat yang nungguin buku ini..
Kookoo seketika stuck nulisnya, bahkan udah lama banget enggak update😭Sekali lagi maaf, kookoo minta maaf sama kalian semua huhu..
Dan terima kasih banyak buat kalian yang masih nungguin cerita ini..Sebelum baca chapter ini boleh deh kalian baca chapter yg sebelumny, takutny lupa jalan ceritany hehe..
Sorry for typo:)
And Cekidott!!ENJOY
.
.
.Lee hyun membeku dengan nafas tercekat dan tanpa ia sadari air matanyq mengalir deras, setelah mendengar seluruh cerita oleh gadis dihadapannya. Lee hyun menatap lekat pada wajah yang terlihat pucat serta luka yang masih mengeluarkan darah disana. Perlahan ia mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut air mata itu--kemudian menangkup wajah kecil itu dengan nafas bergemuruh bersamaan air mata yang semakin mengalir deras.
"J-jungwa--"
"I-ini be-benar dirimu--?
Ucap lee hyun pelan dengan suara bergetar--membuat jungkook tersenyum kecil dengan air mata mengalir lalu ia mengangguk, dan mampu membuat Lee Hyun bernafas lega kemudian ia langsung memeluk erat keponakannya--yang selama ini ia cari.
"M-maaf..maafkan a-aku nak..hikss.." ucap lee hyun penuh penyesalan yang amat dalam. Selama ini ia salah telah menaruh dendam pada chanyeol ataupun sehun, sedangkan mereka yang selama ini melindungi dan menjaga keponakannya serta adik iparnya. Seharusnya ia bisa mencari informasi lebih dalam dan mendengar penjelasan chanyeol waktu itu.
Jungkook ikut terisak di dalam pelukkan pamannya—dan tidak dipungkiri pelukkan lee hyun terasa sama seperti pelukkan appanya, begitu hangat dan menenangkan. Jungkook dapat merasakan beban dipundaknya sedikit meringan setelah ia berhasil mendapatkan pamannya kembali—yang selama bertahun-tahun dibohongi oleh jackson.
"Bahkan paman melukaimu seperti ini—" lirih lee hyun dengan tangan terulur untuk membersihkan sisa darah dipipi jungkook "aku baik-baik saja, paman—" ucap jungkook dengan senyum kecil yang terlihat menggemaskan—mampu membuat lee hyun ikut tersenyum serta kedua mata yang menatap lekat pada jungkook. Lee hyun bisa merasakan kehadiran junghyun dalam diri jungkook, bahkan mata bulat itu terlihat sama seperti saat pertama kali lee hyun melihat kedua mata itu terbuka.
"Ayo, kau harus keluar dari sini—" ucap lee hyun sambil membukakan tali yang mengikat jungkook—hingga terlihat luka serta darah mengering dipergelangan tangannya. Kemudian lee hyun membantu jungkook untuk berdiri—namun baru ia ingin melangkah membuat lee hyun kembali melirik kerarah jungkook yang terdiam ditempatnya dengan sorot mata sayu.
"A-aku tidak bisa paman. Aku harus menyelamatkan jihoon—" lirh jungkook kemudian menghela nafas—ia tidak bisa pergi tanpa jihoon bersamanya. Jungkook tidak ingin jackson melakukan hal yang sama pada jihoon. Tidak--sudah cukup, ia sudah kehilangan hanna dan kali ini jungkook tidak akan membiarkan jacksom menyakiti jihoon. Semetara lee hyun terdiam dengan mata yang menatap lekat pada jungkook.
"Jihoon-- anak laki-laki itu ada bersama jackson. Sangat berbahaya jika kau harus pergi kesana nak--" ucap lee hyun pelan mencoba membujuk jungkook agar ia tidak pergi menemui jackson. Terbesit rasa bersalah dalam hatinya karena harus melibatkan anak kecil seperti jihoon dalam masalah ini--namun jackson akan melakukan apapun untuk mencapai tujuannya, walau harus membunuh banyak orang sekali pun--hal itu sudah biasa menjadi makanan sehari-harinya. Lee hyun hanya tidak ingin gadis dihadapan nya ini terluka, ia tidak ingin kehilangan keluarganya lagi setelah junghyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!
Fanfic[Completed!] Senyum manis yang selalu diperlihatkanya, mungkin menyimpan banyak ketakutan yang tidak pernah orang ketahui. "Aku menyayangimu Taehyungie." "Kau cahayaku jungkookie." #1 Euphoria (31032021) #1 Euphoria (15042021) #1 Euphoria (25042021)...