65

494 37 14
                                    

Halo hehe..
Astaga kookoo bener bener ngerasa bersalah sama kalian huhu..

Maaf maaf sebesar besarnya karena lama banget lanjutin cerita ini..
Dan terima kasih banyak buat kalian yang masih setia menunggu😭🙏🏻

Tapi kookoo usahain book ini tamat ditahun ini, atau dibulan desember.
Sekali lagi, kookoo minta maaf dan terima kasih banyak sama kalian semua..😭🙏🏻

Jadi langsung aja keceritany huhu..

Sorry for typo:)
And Cekidott!!













ENJOY
.
.
.

















'Kami telah mendapatkan donor jantung untuk tuan Kim"

Suara tapak kaki terdengar begitu ribut disepenjang koridor rumah sakit yang kini tampak begitu sepi. Nafasnya bergemuruh dengan keringat total membasahi pelipisnya—bahkan kemeja yang ia gunakan sudah terlihat sangat berantakan—tanpa memerdulikan tubuhnya, yang telah basah kuyup, karena nekat menembus hujan deras yang menguyur kota Seoul malam ini.

'Kita tidak memiliki banyak waktu, operasi akan dilangsungkan malam ini juga'

Hingga membuat nafasnyan tercekat, dengan langkah kaki terhenti tepat diujung lorong—ketika melihat keluarganya telah berkumpul didepan ruang operasi, yang kini tertutup rapat dengan lampu hijau menyala, menandakan operasi masih dilangsungkan walau telah melewati 4 jam lamanya.

Helaan nafas panjang terdengar begitu bergetar dengan kaki yang kini kembali melangkah pelan—membuat yoongi melirik saat mendengar langkah kaki itu, dan mendapati jimin yang terlihat begitu kacau. Air mata kembali menetes dari manik sipitnya—kemudian yoongi melangkah mendekati jimin lalu menangkup wajah suaminya dan memberikan senyum kecil untuk mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Jimin menatap seduh pada istrinya, lalu jemarinya terulur untuk mengusap air mata dipipi yoongi, kemudian menariknya kedalam pelukan hangat—serta sebelah tepak tangannya yang kini mengusap lembut perut buncit sang istri.

Semua orang menunggu dengan perasaan gelisah serta rasa khawatir yang tidak menentu. Disatu sisi mereka semua bahagia karena Taehyung telah mendapat donor jantung, namun sisi lain, perasaan takut seketika menyelimuti—saat dokter memberitahu bahwa peluang selamat dari operasi ini sangat kecil, serta keadaan taehyung yang semakin menurun.

Tidak ada yang bisa mereka lakukan, selain berdoa dan terus berdoa akan kesembuhan dan keselamatan taehyung. Begitu banyak yang telah mereka lalui—terlebih lagi bagi taehyung dan jungkook. Masalah terus berdatangan, bahkan sejak dulu kisah mereka sudah terbilang rumit.

Junghyun yang dibunuh oleh adik tiri sahabatnya sendiri, jieun yang disekap selama puluhan tahun. Bahkan kedua anak mereka harus hidup sendiri tanpa kedua orang tua. Kematian, kehilangan, Trauma, dendam—sepertinya semua itu sudah dirasakan oleh mereka. Terlebih lagi untuk jungkook—

Mereka tidak pernah bisa membayangkan, apa saja yang telah dilakukan sih brengsek jackson terhadap jungkook. Selama bertahun-tahun jungkook berjuang melawan rasa takut dan traumanya sendirian, menyembunyikan segala kekhawatirannya dari semua orang.

Apa ada yang lebih menyakitkan dari itu semua ?

Hingga saat ini, sepertinya takdir masih ingin mempermainkan keduanya, mempermainkan kisah keduanya. Sesulit itu kah keduanya ingin bahagia?. Sesulit itu kah agar masa lalu tidak terus menerus menghantui keduanya?

Semua orang hanya ingin, taehyung dan jungkook bahagia. Bahagia dalam cerita kasih mereka, bahagia mewarnai setiap lembar cerita dengan warna yang berbeda setiap harinya. Terus seperti itu hingga menua. Bahkan umur pernikahan mereka masih seujung biji jangung.

Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang