7

1K 70 3
                                    


"Buughh..!!"
" aishhh jalan pakai mata, dasar j*l*ng sialan!!."







"M-maaf kan aku, a-ku tidak sengaja."
"Apa maksudmu tidak semgaja hah!!, lihat pakaian ku sampai kotor seperti ini!!."
"I-iya tolong maaf kan aku, ini juga salah kita yang tidak melihat saat berjalan."
"Apa!!, apa kau bilang!?, ini salah kita!! Aish dasar kau!!."
Ucap pria itu kasar dan ia menampar jungkook sampai tersungkur kebawah dan tak sengaja kepala jungkook terbentur meja yang membuat kepala jungkook berdarah.
Tiba-tiba pria itu mensejajarkan tingginya dengan jungkook.
Ia menangkup dagu jungkook dan ia lihat ada luka di sudut bibir dan kepala jungkook.
"Oh Ternyata ada luka diwajah mu ini, tapi dilihat-lihat kau cantik juga ya,
cih dasar j*l*ng murahan!."
Ucap pria itu di samping telinga jungkook, dan ia hendak menampar jungkook lagi tapi ada tangan yang menghalanginya.








"Sekali lagi kau menyentuhnya ku pastikan tanganmu akan patah sekarang juga!."
Ucap jimin dengam tatapan iblis tambah lagi ia melihat ada luka di wajah jungkook dan itu tambah membuat emosinya bertambah.
"Argghh, dasar kau bajingan!!, bawa dia ke markas.!."
Titah jimin pada bodyguard nya.
Jika sudah bersangkutan dengan jungkook ya seperti ini lah yang akan terjadi, ia tak segan-segan melukai orang yamg menyakiti jungkook apa lagi untuk membunuhnya.

"Kookie kau tak apa?!."
"I-iya eonni aku tak apa-apa."
Titah jungkook pelan pada eonninya karna ia tak mau membuat mereka khawatir, tapi tiba-tiba seakan ada sesuatu yang menghantam kepala jungkook.
"Kenapa sekarang, arghh!!."
Gumam jungkook pelan tapi seketika ia pingsan karna tak kuat lagi menahan rasa sakitnya.

"Kookie!!!, hei bangun sayang!!."
"Oppa cepat bawa kookie kerumah sakit, argghhh dasar bajingan sialan itu lihat saja nanti!!."
"Titah yoongi kesal dan khawatir. Melihat jungkook tergores sedikit pun ia tidak rela, apa lagi melihat jungkook dengan keadaan yang seperti ini, jangan harap ada ampun pada orang yang melakukan ini pada jungkook.











"Apa mau mu hah!!?."
"Mau ku?, apa kau bisa memberikan apa yang aku mau huh?."
"Dasar bajingan sialan!!."
Ya orang yang melukai jungkook tadi sudah dibawa ke markas trio tampan tadi.
Mereka bukan hanya seorang CEO tampan, tapi mereka juga seorang mafia yang paling ditakutin di Seoul.
Bahkan aura mereka sangat berlawanan, mereka tak pernah membawa urusan seperti ini di kehidupan mereka, tapi jika mereka sudah seperti ini tak ada kata ampun bagi mereka.

"Haha santai - santai jangan berteriak seperti itu kau membuat telinga ku sakit dengan teriakan yang tidak akan di dengar oleh siapapun oleh orang - orang."
Ya markas mereka juga ada si hutan yang jauh dari keramaian, bahkan orang - orang tidak bernai masuk kedalam hutan ini karna terlihat sangat menakutkan.

"Lepaskan aku dasar kau bajingan!!!."
"Melepaskanmu?, dan membiarkanmu dengan perbuatan yang baru kau lakukan tadi?, Tidak akan!!."
Ucap jimin dengan suara rendah dan tatapan iblis nya yang membuat pria itu berdenging ngeri.
"Apa mau mu hah!!?."
"Mau ku?, Aku ingin membunuhmu!!."
"Aku juga tau kau adalah anak buah lee hyun bukan, mafia kelas bawah itu dan apa mau datang ke wilayah kami dan menyakiti keluargaku?!, haha memang tak sayang nyawa kau ini."
Ucap jimin sambil memainkan pistolnya yang siap mengeluarkan peluru kapan saja.

"Ku tanya sekarang apa mau mu, apa mau bajingan lee hyun itu sampai mengirimmu datang ke wilayah kami!!."
Hoseok sudah dari tadi berada disana dan hanya memperhatikan perbuatan jimin. Iya tau betul apa yamg akan dilakukan jimin, ia juga tak rela melihat adik kesayangannya yang sekarang ini sedang terbaring lemah di rumah sakit.
"Lee hyun menyuruhku untuk memata-matai kalian, tolong ampuni aku."
"Mengampuni mu?, haha neraka sudah menunggumu!!."
"T-tolong jangan a-aku-."





Dor, dor, dor...

Suara tembakan yang di lepaskan beberapa kali oleh jimin, ia juga sudah muak melihat ini semua.
"Jangan ada yang mengganggu keluarga ku, atau tidak nyawa mu sebagai balasannya!."
"Cepat bereskan!!."










"Ughh.."
Suara jungkook yang baru bangun.
Jungkook juga pingsan cukup lama dan itu membuat seokjin dan yang lainnya khawatir.

"Koo, apa kau sudah sadar?, bagaimana keadaanmu?, akan ku panggilkan dokter yah."
"Tidak apa eonni aku baik-baik saja."
"Tolong maafkan aku, aku tak bisa menjagamu."
"Tidak eonni, eonni sudah sangat baik menjaga ku hanya aku yamg kurang berhati-hati."
Titah jungkook lembut dengan senyuman manisnya.

"Kookie yah!!, kau tidak apa-apa kan??."
Ucap jimin dan hoseok yang baru datang sambil membawa sekotak susu pisang dan makanan lainnya.
"Lihat oppa membawakan ini untuk mu."
"Mwo!?, terima kasih oppa, oppa sangat tau aku sedang ingin minum susu pisang."
Ucap jungkook senang sambil tertawa.
"Ah syukurlah, kami senang melihat mu tertawa lagi."
"Hehe iya eonni, tapi aku ingin pulang."
Rengek jungkook karna ia sama sekali tidak suka berada di rumah sakit.
"Ah baiklah eonni akan bicara kan ini dulu dengan dokter dan meminta vitaminmu."
"Terima kasih seokjin eonni".
"Iya sayang."
"Ayo koo eonni bantu bersiap-siap."

Dritt, dritt, dritt...

"Ah sebentar akan ku angkat dulu."
Ucap jimin dan keluar dari ruang rawat jungkook.

"Ya halo ada apa?."

"Apa ada sesuatu yang terjadi di markas tadi?."

"Ah tadi anak buah lee hyun memata -matai restoran seokjin noona, ia juga melukai adik yoongi noona."

"Adik..??."

"Iya, dia baru pulang dari jerman kemarin lusa."

"Mmm.. Ya sudah aku matikan ada hal yang harus ku lakukan."

"Baiklah."









TBC

Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang