59

468 36 6
                                    

Haloo semuaaa kookoo backk!! Yeahhh!!
Hoho happy brithday for all of Army in the world!!
Cieee kita lagi ulang tahun nih hehe..

Wish kalian diultah army tahun ini apa ayo??
Kookoo mau berterima kasih untuk semua Army yg udh bertahan sampe skrng, kalian tuh hebatt walau brp waktu lalu ada badai yang nyerang kita, tapi kalian hebat bisa bertahan!!

Ayo kita terus sama sama sampe tahun" berikutnya!!, terus sama" dukung bangtan dan bahagia di Our Little Universe!!💜

Hehe dan sblm baca ayukk VOTE and KOMENnya, semoga ending book ini sesuai ekspetasi yang kookoo harapkan selama ini hehe..
Kalo udh yukk ke ceritanyaa!!

Sorry for typo:)
And Cekidott!!!




















ENJOY
.
.
.
























Dengkuran halus itu terdengar ditengah ruangan yang begitu redup karena beberapa lampu dimatikan, dan hanya menyisakan lampu kecil yang menyala. Tak lupa juga dengan mentari yang kembali terbit, perlahan cahaya nya masuk melalui jendela—hingga mengetuk pelan mata monolid yang kini masih terpejam, menikmati waktu tidurnya yang begitu nyenyak.

Namun, sepertinya mentari tidak berhenti mengetuk mata monolid itu, memaksa agar segera memperlihatkan manik hitam yang berbinar—dan perlahan mata itu mengerjap pelan dengan kelopaknya yang terbuka dan kembali memperlihatkan manik hitamnya.

Jungkook mengedarkan pandangannya dengan manik menatap sayu serta lenguhan pelan keluar dari kedua bilah bibirnya. Perlahan menggerakan tubuhnya untuk merengakan otot-ototnya kemudian menghela nafas pelan dan tersenyum kecil, sebelum tangannya terulur untuk mengusap helaian rambut tebal dengan kepala terlungkup disamping tempat tidurnya.

"Taehyung"

Perlahan kedua kelopak mata itu terbuka, memperlihatkan manik tajamnya saat ia merasakan pergerakan pelan dari sampingnya serta usapan lembut dikepala—membuatnya ingin kembali terpejam dan melanjutkan tidurnya. Namun taehyung kembali membuka matanya saat suara lembut kekasihnya terdengar, membuatnya tersenyum kemudian menggenggam tangan yang tadi mengusap kepalanya lalu beralih menatap manik bulat serta senyum teduh disana.

"Selamat pagi, Euphoriaku" ucap taehyung lembut dengan suara huskynya, kemudian beralih mengecup punggung tangan jungkook. "Selamat pagi; taetaeku—" balas jungkook dengan senyum manis kemudian menarik tangan taehyung agar berpindah duduk ditempat tidurnya—Membuat taehyung menyandar disana, lalu jungkook menyelusup masuk kedalam pelukkan taehyung.

"Kau pasti kesakitan tidur sepanjang malam dengan posisi seperti itu. Kenapa tidak tidur disini bersama ku saja—" ucap jungkook dengan wajah merengut menatap taehyung yang kini terkekeh lalu mencium keningnya lama. "Aku takut menyentuh selang infusmu, sayang. Aku tidak ingin kau terluka" ucap taehyung membuat jungkook mendengus kesal dengan pelukkan yang terlepas dan menatap garang pada taehyung yang kini mengerenyit serta menahan gemas melihat tingkah kekasihnya.

"Hanya karena ini aku tidak akan mati, taehyung. Lagi pula dokter bilang aku sudah diperbolehkan pulang hari ini" ucap jungkook penuh keyakinan dan kedua lengan yang ia lipat diatas perut, membuat taehyung terkekeh kemudian kembali menarik jungkook kedalam pelukkannya. "Baiklah, dan untuk pulang—aku akan meminta dokter agar memeiksa mu lagi. Hanya untuk memastikan kau benar dalam keadaan baik."

Jungkook tersenyum manis sampai memperlihatkan gigi kelincinya kemudian mencium bibir taehyung sekilas lalu menyelusupkan wajahnya di celuk leher taehyung "Terima kasih, kookie sangat cinta dengan taetae!" Ucap jungkook dengan suara lucu membuat taehyung terkekeh gemas, dengan pelukkan yang semakin ia eratkan lalu menjahili jungkook dengan sengaja mengelitiknya—hingga membuat jungkook tertawa lepas didalam pelukkan taehyung yang kini ikut tertawa.

Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang