Haloo kookoo back gusy!!
Huwaa maafkan keterlambatan updatenya huhu..Dari kemarin kookoo sempet sibuk, dan hampir beberapa hari gak buka wp buat lanjut nulis hehe.
Tapi hari ini kookoo sempetin buat up hehe..
Sekali lagi maaf yah semua..Kalo gitu yuk langsung aja ke cerita hehe. Menuju end seperti bisanya partny akan panjang..
Sorry for typo:)
And Cekidott!!!ENJOY
Warn Long Chap!
.
.
.Matahari terbit dari ufuk timur, kembali memberikan sinarnya untuk kehidupan di Kota Ginseng pagi ini, bersamaan angin yang bertiup membawa daun-daun yang berguguran lalu memdarat ke atas tanah, seperti membentuk sebuah pola primadani dengan warna coklat yang kontras serta udara yang semakin dingin, saat musim gugur semakin dekat.
Namun, tampak nya kedua mata monolid itu masih enggan memperlihatkan maniknya pagi ini. Hingga sinar matahari menyelusup masuk dari selah-selah tirai dan mengetuk pelan kelopak mata yang kini masih terpejam erat lalu membalik kan tubuhnya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik seseorang yang kini memeluknya erat.
Hingga beberapa saat kemudian, perlahan kelopak mata itu terbuka dengan mata monolid yang mengerjap pelan dan kembali memperlihatkan manik hitam yang kini menatap sayu. Jungkook mengedarkan maniknya dan membuat tersenyum kecil saat melihat wajah pahatan sempurna milik suami nya, yang kini masih terlelap namun lengan kekar itu masih memeluk erat linggang ramping nya dari semalam.
Perlahan jungkook mengulurkam tangan nya untuk mengusap lembut rahang tegas milik taehyung. Kemudian beralih menyentuh hidung bangir itu yang membuat jungkook terkekeh pelan saat melihat satu titik hitam dibawah hidung taehyung. Jungkook tersentak dengan mata membulat lucu, saat tiba-tiba tangannya digenggam oleh taehyung bersamaan manik tajam milik sang suami yang kini menatap nya lembut serta senyuman yang selalu membuat jungkook terpesona.
"Selamat pagi, cantikku" ucap taehyung dengan suara serak khas bangun tidur kemudian beralih mencium tangan jungkook yang kini berada didalam genggamannya, lalu mencium lembut kening istrinya--untuk memyalurkan betapa besar rasa cinta yang taehyung miliki hanya untuk seorang gadis yang kini sudah menjadi miliknya seutuhnya. Hanya dirinya--dan mutlak miliknya.
"Selamat pagi juga, taetaeku" ucap jungkook dengan senyum lebar bahkan kedua gigi kelinci itu ikut menyembul keluar serta mata yang menyipit dan hidung mengkerut lucu. Sukses membuat taehyung untuk tidak mehanan rasa gemasnya, kemudian ia langsung menyerang jungkook dan memberikan ciuman diseluruh wajahnya, serta jungkook yang kini terkekeh geli saat taehyung semakim gencar menciuminya, bahkan mengelitiki perutnya.
"Haha..taetae cukup!..haha..geli!~" pekik jungkook masih berusaha menghindar dari ciuman dan tangan jahil suaminya, yang kini ikut tertawa kemudian menyelesaikan perbuatan nya tadi, lalu mengangkat jungkook keatas pangkuannya, membuat taehyung tersentak dengan wajah khawatir saat mendengar ringisan dari istrinya.
"Kenapa sayang?, masih terasa sakit hm?. Maaf, aku jadi membuatmu kesakitan seperti ini." Lirih taehyung dengan raut wajah sedih dan manik menatap penuh penyesalan pada jungkook yang kini menggeleng dengan sennyum manis. Jungkook tidak menyukai saat taehyung selalu saja menyalahkan dirinya sendiri, karena takut membuat dirinya terluka. Malah sebaliknya, taehyung yang selama ini selalu melindungi dan menjaganya dengan sangat protektif. Dan jungkook sendiri merasa senang saat ia bisa memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri setelah satu minggu yang lalu taehyung selalu saja menolak, dengan alasan tidak ingin menyakitinya dan juga dirinya yang baru saja keluar dari rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria || Don't Look In The Cover?!, Inner Child Huh?!
Fanfiction[Completed!] Senyum manis yang selalu diperlihatkanya, mungkin menyimpan banyak ketakutan yang tidak pernah orang ketahui. "Aku menyayangimu Taehyungie." "Kau cahayaku jungkookie." #1 Euphoria (31032021) #1 Euphoria (15042021) #1 Euphoria (25042021)...