3. Australian Girl

4.9K 523 73
                                    

Dibelahan negara lain nya, seorang gadis tersenyum lebar dalam balutan baju toga, yang sedang berfoto bersama teman-teman dekat nya, gadis itu adalah Park Rosseane, atau bisa juga di panggil Park Chaeyoung, gadis itu baru saja menyelesaikan kuliah S1 nya di usia duapuluh empat tahun, Rose tinggal bersama sang paman Park Minho selama kuliah disana, Minho adalah adik kandung, Park Yoong ayah Rose, sang uncle sudah menikah dengan Krystal Jung dan tinggal di negara orang tua mereka berasal.

Dengan diantar sang uncle, Rose menghadiri pesta yang diadakan salah satu teman nya.

"Rosie" heboh mereka saat Rose datang ke tempat pesta.

"Hey" balas sang gadis berambut panjang blonde itu, mereka lalu duduk sambil memegang minuman masing-masing.


"Ku dengar dari uncle mu, kamu akan pulang ke Korea minggu depan, apa itu benar Rose?" Tanya salah satu kawan Rose, gadis itu tersenyum dan mengangguk, mengiyakan pertanyaan sang sahabat


"Yaahh. . . Kami pasti akan merindukan mu Rose" sendu yang lain.


Dan seminggu kemudian

Rose sudah berada di bandara dengan diantar oleh Minho dan sang istri, kini Rose sedang berpamitan pada sahabat-sahabat nya.


"Jaga diri baik-baik Rose"


"Jangan lupa hubungi kami"



"Sesekali kunjungilah kami"



Pesan mereka menangis dan memeluk Rose bergantian.


"Tentu, kalian sudah menjadi bagian dari hidup ku" ujar Rose.


"Uncle, aunty, Rose pamit ya" ujar nya memeluk erat Minho dan Krystal.

"Hati-hati ne, aunty pasti akan merindukan mu" ujar Krystal membalas pelukan sang keponakan.

"Kapan-kapan uncle akan pulang ke Korea, salam untuk Hyung dan noona ne" ujar Minho mengusap-usap kepala keponakan satu-satu nya itu, yang sudah seperti anaknya sendiri karena mereka belum dikaruniai keturunan, meski sudah lama menikah.

"Ne uncle, bye aunty, bye semua" Rose melambaikan tangan nya pada sahabat dan uncle aunty nya sebelum memasuki bandara.

Krystal langsung memeluk sang suami, air matanya menetes melepas kepergian keponakan kesayangan nya itu, di depan Rose, ia berusaha terlihat baik-baik saja, tapi ketika gadis itu mulai melangkah memasuki bandara, Krystal tak mampu menahan air matanya.

Krystal langsung memeluk sang suami, air matanya menetes melepas kepergian keponakan kesayangan nya itu, di depan Rose, ia berusaha terlihat baik-baik saja, tapi ketika gadis itu mulai melangkah memasuki bandara, Krystal tak mampu menahan air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rumah kita akan terasa sepi sekarang, tak ada lagi teriakan manja nya, tak ada tawa renyah nya, tak ada lagi keluhan karena rasa lapar nya" ucap Krystal sambil mengusap air mata nya.

"Suatu hari nanti, kita kunjungi dia di Korea, ne" hibur Minho agar sang istri tak terlalu larut dalam kesedihan nya.



Setelah menempuh perjalanan selama sembilan jam tiga puluh lima menit, Rose pun tiba di bandara internasional Icheon, dimana sang mommy dan sang daddy sudah menunggu nya dengan rasa rindu yang menggebu, pada putri semata wayang nya itu.


"Daddy, mommy!" seru Rose berlari menghampiri kedua orang tuan nya itu, mereka pun saling berpelukan melepas rindu.

"Akhirnya, anak mommy telah kembali" Seo mommy terus menciumi putri manja nya itu.

Yoong tersenyum lega, sang putri tiba di Korea dengan selamat, setelah tak bertemu sekian lama, karena Rose kuliah di negara asal sang ayah, mereka jarang bertemu, karena Rose tak pernah pulang, jika bukan orang tua nya yang berkunjung kesana.


Mereka pun pulang ke rumah, ke mansion Park yang sekian lama sepi ditinggal sang putri.

Bruk


Rose merebahkan tubuh lelah nya diatas kasur kamar nya, ia masih mengalami jetlag.


"Sayang, tidak makan dulu?" Tanya sang mommy menyembulkan kepala nya dari luar pintu kamar Rose.




"Aku mengantuk mommy, nanti saja" jawab Rose sambil memejamkan kedua matanya, ia terlalu lelah, sang mommy pun juga tak memaksa.



Rose tertidur sampai menjelang malam, begitu bangun, ia langsung turun ke lantai bawah karena perutnya yang lapar.




Kruukk. . .



Bunyi alarm perut Rose, dan di depan tv, ia melihat sang daddy sedang menyantap mandu lengkap dengan kuah hangat nya.



Bruk



Rose menjatuhkan pantat nya disamping sang daddy, yang masih fokus dengan tv nya.



Set


Rose langsung mengambil alih mangkuk sang ayah.



"Rosie" tegur Yoong.



"Anak mu lapar, apa daddy tega melihat ku kurus kurang makan nanti?" Ujar Rose modus, Yoong mengerjab menatap sang istri.


"Aku ambilkan lagi oppa" kata Seo mommy, tersenyum simpul, jika Yoong bertemu sang putri, kejadian seperti ini akan selalu menjadi pemandangan yang lumrah, dan akhir nya, Yoong mendapatakan mandu di mangkuk kedua nya, ia tersenyum girang sambil mulai menyuapkan ke dalam mulut nya sendiri.



Tiba-tiba, Rose mengulurkan sendok nya kearah mangkok sang daddy, Yoong pun menghindar.



"Oh tidak bisa, kamu sudah mengambil punya daddy tadi" elak Yoong menjauhkan mangkuknya dari sang putri.



"Mommy" rengek Rose manja, berebut dengan sang ayah.


"Makan nasi saja ne, ayo mommy buatkan makanan terlezat untuk mu" rayu Seo mommy, menarik tangan kanan Rose menuju dapur, Yoong pun menyeringai licik, ia buru-buru menghabiskan mandu nya, dan menyusul anak serta sang istri ke dapur, bisa di pastikan, di dapur pun mereka nanti akan berebut makanan lagi.


Begitulah jika sang anak dan sang ayah memiliki hobby yang sama, yaitu makan, selalu saja ada keributan, berebut ini dan itu, tapi Seo mommy dengan begitu sabar nya menghadapi mereka, istri idaman bukan.






#TBC

Someone NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang