26. Vonis Jongin

3.9K 475 70
                                    

Rio dan Rose berkali-kali datang ke pengadilan, untuk mengikuti perkembangan kasus penggelapan yang di lakukan oleh Jongin, dan ini tentu semakin mendekatkan hubungan Rose dan Rio.

Dan setelah beberapa bulan dan beberapa kali persidangan di gelar, pembacaan vonis telah menanti Jongin.

"Dengan ini memutuskan, bahwa, saudara Kim Jongin di nyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan, atas tuduhan penggelapan di perusahaan Park Company, dengan ini, di jatuhi hukuman lima tahun penjara kurungan, dan di wajibkan untuk mengembalikan seluruh aset perusahaan, serta, terbukti melakukan pemalsuan slip gaji yang menjatuhi hukuman dua tahun penjara"




Tok. . . Tok. . . Tok. . .



Jennie langsung duduk terkulai mendengar vonis yang dibacakan oleh hakim ketua, sementara Rose, spontan memeluk Rio yang berdiri di samping nya, mereka tentu puas dengan hukuman yang di terima Jongin.

Jennie langsung duduk terkulai mendengar vonis yang dibacakan oleh hakim ketua, sementara Rose, spontan memeluk Rio yang berdiri di samping nya, mereka tentu puas dengan hukuman yang di terima Jongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh" Rose merasa canggung sendiri setelah sadar jika dia memeluk Rio tadi, sementara pria itu nampak santai tersenyum lebar.

"Gumawo oppa, untuk apa yang sudah oppa lakukan bagi Park Company" ucap Rose tulus.

"Sudah kewajiban ku nona" balas Rio.

"Ayo kita beritahu kabar menggembirakan ini pada Daddy" ajak Rose, mereka pun kemudian berjalan keluar dari ruang sidang, lagi-lagi, tanpa sadar tangan mereka bergandengan.


"Oppa" panggil Jennie pada Rio yang kemudian menoleh ke sumber suara, sang mantan istri pun mendekat, Rose yang merasa tak ada urusan pun menjauh dari pasangan mama dan papa nya Boobae itu.

"Maaf atas kelakuan Jongin oppa, aku tahu dia tak pantas untuk mendapatkan pengampunan mu" tutur Jennie yang berdiri di hadapan Rio sambil menunduk.

"Ini, sebagai ganti rugi atas perbuatan Jongin oppa selama ini" lanjut Jennie mengulurkan kunci mobil satu-satu nya, aset yang masih tersisa, selain rumah yang beberapa perabotan nya juga sudah di sita pihak pengadilan.


"Dari dulu, kamu meminta itu kan Jenn, sekarang aku memberikan nya pada mu" tolak Rio yang memang ingin menampar Jennie secara langsung.


"Bagi ku, itu tak ada harga nya di banding Boobae, tidak seujung kuku jari sekalipun" acuh Rio yang kemudian memutar tubuh nya meninggalkan Jennie yang kembali menangis, mengingat sang putra semata wayang.

Rose telah tiba di kantor bersama Rio, gadis itu menarik tangan Rio menuju ke ruangan sang daddy, mungkin, Rose berpikir jika yang dia gandeng sekarang adalah Boobae.


Tok. . . Tok. . .

Tanpa menunggu jawaban, Rose langsung membuka pintu, tuan Yoong menatap gandengan tangan anak nya, tapi Rose tak kunjung paham.

"Daddy!" Seru nya yang kemudian menghambur ke pelukan sang ayah.

"Ada apa?" Kaget tuan Yoong.

"Jongin sudah di nyatakan bersalah, dia di vonis lima tahun plus 2 tahun karena pemalsuan slip gaji, dan harus mengembalikan aset perusahaan" girang Rose memberitahu sang ayah.


"Woah, syukurlah, daddy senang mendengar nya" lega tuan Yoong.

"Berkat kesaksian Rio oppa, daddy" ujar Rose.

"Gumawo, Rio ya, telah menyelamatkan perusahaan ku" Tuan Yoong langsung memeluk erat Rio dan menepuk-nepuk punggung nya.

"Ini wujud dari loyalitas saya pada perusahaan tuan" balas Rio.

"Yaa, aku percaya pada mu, nanti malam, datanglah ke rumah, kita rayakan dengan makan malam bersama, dan jangan lupakan tamu istimewa nya, Boobae" kekeh tuan Yoong.

"Ne tuan" Rio tersenyum simpul.


Malam nya

Boobae telah bersiap bersama sang ayah di depan rumah nya, menunggu Rose yang akan menjemput nya, Sohee yang baru pulang kuliah pun menghampiri Boobae.

"Boobae" seru nya memanggil sang bocah.

"Hi noona" balas Boobae yang langsung berlari menghampiri Sohee, lalu memeluk pinggang nya.

"Boobae rindu" kata sang bocah, Sohee terkekeh, mengusap kepala sang bocah.

"Boobae mau kemana?" Tanya Sohee.

"Tuan Yoong mengundang papa dan Boobae makan malam di rumah nya, noona" jawab Boobae jujur.

"Siapa itu tuan Yoong?" Tanya Sohee, Rio berjalan mendekati Sohee dan Boobae.

"Tuan Yoong adalah daddy nya Rose noona" balas Boobae.




Duar



Hancur rasanya hati seorang Sohee, yang berpikiran jika Rio dibawa ke rumah Rose, artinya mereka sudah resmi berpacaran, dan Rio akan di kenalkan pada orang tua Rose.

Brem. . . Brem. . .

Belum sempat Rio menyapa Sohee, mobil Rose sudah tiba terlebih dahulu.

"Noona, Boobae pergi dulu" pamit bocah itu, yang kemudian berlari menuju mobil Rose dan membuka pintu belakang, sementara Sohee dan Rose berbagi tatapan dingin, tapi Rio tak menyadari nya.

"Aku pergi dulu, segeralah masuk ke dalam, di luar dingin" ujar nya yang kemudian membuka kursi penumpang depan, menemani Rose yang duduk di balik kemudi.

Sohee melepas kepergian Boibae dan Rio dengan perasaan hancur berkeping-keping, pupus sudah harapan nya, ia tentu merutuki kehadiran Rose yang menggeser posisi nya di antara Rio dan Boobae sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sohee melepas kepergian Boibae dan Rio dengan perasaan hancur berkeping-keping, pupus sudah harapan nya, ia tentu merutuki kehadiran Rose yang menggeser posisi nya di antara Rio dan Boobae sekarang.

"Perut Boobae sudah sangat lapar" ujar bocah itu di dalam mobil.

"Iya, Boobae nanti makan yang banyak ne, mommy sudah membuatkan makanan kesukaan Boobae" balas Rose.

"Benarkah noona?" Tanya nya tak sabar.

"Uhum, nanti untuk Boobae semua" jawab Rose.

"Yess" seru Boobae sambil mengepalkan kedua tangan nya.

Dan sesampai di rumah keluarga Park, Rio dibuat tertegun takjub melihat rumah mewah keluarga Park yang begitu besar dan mewah.

"Tuan, nyonya" teriak Boobae berlari memasuki rumah Park, mendengar suara sang putra, Rio pun tersadar, ia mencari si kecil yang sudah seperti berada di rumah nya sendiri, saking sering nya di bawa Rose pulang.




#TBC

Someone NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang