12. Berkenalan

3.7K 481 43
                                    

"Kalau tidak salah, dia yang bernama Boobae kan miss?" Tanya Rose pada miss Hyomin


"Iya miss, dia murid teladan di sekolah kami" bangga miss Hyomin.

"Meski hidup dalam keterbatasan, tapi dia berbeda, dia rajin, dan tidak egois, itulah kenapa kami menunjuk nya sebagai ketua kelas" tambah miss Jiyeon, Rose yang penasaran pun mendengar dengan serius cerita miss Jiyeon, daddy dan mommy pun ikut mendengarkan, sesekali mereka menatap Boobae dari jauh, bocah itu nampak terpingkal bersama Jaeday, dan Noo-rin.


Acara telah selesai, lebih cepat dari jam pulang sekolah, semua murid di antar kembali ke sekolah, beberapa memang sudah dijemput keluarga nya, tapi tidak dengan Boobae, karena Sohee belum pulang kuliah, bocah itu berdiri sendirian di pintu gerbang sekolah, karena kelas dan halaman sekolah nya banyak mobil proyek yang sedang merenovasi.

Sebuah mobil sedan mewah pun berhenti tepat di depan Boobae berdiri menunggu Sohee menjemput nya.

Seorang gadis turun dari mobil yang di tumpangi nya, yaa gadis itu adalah Rose, ia datang bersama Joy dan Sungjae untuk mengechek proyek donasi nya merenovasi sekolahan Yochiwon, ia lalu mendekati bocah itu.


"Boobae belum pulang?" Tanya Rose, bocah itu menggeleng.


"Mau ku antar pulang?" Tawar Rose lagi.


"Tidak noona, terima kasih" tolak nya.


"Kenapa?" Penasaran Rose, ketika orang dewasa bertemu dengan anak-anak rasa ingin tahu biasa nya akan membuat semakin penasaran.

"Aku menunggu Sohee noona saja" jawab Boobae.


"Kamu punya noona?" Tanya Rose lagi, Boobae mengangguk.

"Lalu kenapa kamu belum di jemput?" Rose memang sudah tertarik dengan Boobae di awal melihat bocah itu kala di jemput Sohee dan mendengar gadis itu memanggil Boobae, karena menurut Rose nama itu unik, itulah yang membuat dia penasaran pada sosok Boobae, ditambah setelah mendengar cerita dari guru nya jika Boobae adalah murid teladan.


"Karena noona belum pulang kuliah" jelas Boobae.


"Ayo tunggu di mobil saja, disini panas" ajak Rose, Boobae menggeleng, ia takut.

"Jangan takut, aku akan biarkan pintu nya terbuka nanti" bujuk Rose


"Di dalam Boobae bisa menonton kartun" rayu nya lagi, dan bocah mana yang tidak tertarik dengan kartun.

Rose menatap wajah samping Boobae yang sedang menonton kartun dari layar tv yang tertempel di sandaran kepala jok supir, hanya ada mereka karena Sungjae dan Joy sedang ke dalam sekolahan untuk memantau proyek.

"Boobae, nama yang unik, kenapa kamu di namai Boobae?" See, Rose masih penasaran dan terus berusaha mengajak Boobae bicara, dan tak membiarkan bocah itu tenang memikmati tontonan.


"Kata papa, Boobae berarti berharga, dan aku adalah harta paling berharga milik papa" jawab Boobae tanpa mengalihkan kedua mata nya dari layar tv, Rose terkikik lucu, karena ternyata nama itu bukan sembarangan diberikan untuk si bocah, nama itu memiliki arti mendalam rupa nya.

Sohee pun tiba, dia celingukan bingung mencari keberadaan Boobae, dan di tengah keputus asaan nya.


"Noona" teriak Boobae.


Hap


Ia melompat dari dalam mobil Rose dan berlari menghampiri Sohee, gadis itu menatap curiga kearah mobil yang tadi di naiki oleh Boobae, nampaklah wanita dewasa keluar dari mobil yang sama dengan Boobae.

"Hallo, noona nya Boobae?" Sapa nya pada Sohee, yang mengangguk terbata.


"Saya Rose" Rose mengulurkan tangan kanan nya.

"Sohee" balas Sohee tak nyaman, entah, ia tiba-tiba merasa terintimidasi  dengan kehadiran Rose.



"Maaf aku tadi hanya menemani Boobae" ujar Rose


"Ne, kamsahamnida, kami permisi" balas Sohee, dengan wajah gelisah.


"Bye noona, Boobae pulang ne" pamit Boobae melambaikan tangan nya pada Rose.





"Bye Boobae, senang berkenalan dengan mu" balas Rose tersenyum senang pada Boobae.

"Siapa noona tadi, Boo?" Tanya Sohee dalam perjalanan mereka ke halte bus.



"Dia adalah noona yang mengajak kami merayakan ulang tahun nya hari ini, noona" jawab Boobae apa ada nya.


Pagi hari nya, sabtu minggu adalah hari libur bagi Rio, dan kesempatan itu ia gunakan untuk membersihkan rumah nya bersama Boobae, tapi di tempat lain, Rose nampak gelisah di kamar nya, menatap stoples berisi burung bangau dari kertas pemberian Boobae.



"Anak itu, kenapa dia sangat berbeda dari yang lain?" Batin Rose



"Aku masih penasaran, tapi dia libur sampai senin" gumam nya dalam hati.



"Orang tua nya pasti bangga memiliki anak seperti Boobae" senyum Rose sambil menggeleng mengingat Boobae, Rose tidak mengenal dan tidak tahu jika ia memiliki seorang pegawai bernama Limario yang adalah ayah dari Boobae, dan ia juga tak tahu jika Boobae ditinggal pergi oleh ibu kandung nya, semenjak ia berumur tiga tahun.



Rose turun dari lantai atas, Yoong yang tadi nya hendak ke depan tv sambil membawa semangkuk puding lengkap dengan fla nya pun buru-buru membalikan badan nya, hendak kembali melarikan diri ke dapur.



"Daddy, aku lihat apa yang daddy bawa" teriak Rose mengancam sang ayah, tapi Yoong seolah tuli, ia tetap berjalan cepat menuju dapur, dan Rose pun mengejar nya.




Tara. . .




Zonk




Sang ayah tak di dapur.



"Momm, dimana daddy?" Tanya Rose kebingungan mencari ayah nya.




"Di depan tv" jawab Seo mommy santai sambil mencuci alat bekas dia membuat puding.



"Tidak ada, tadi dia kembali ke dapur" balas Rose kesal.




Sementara Yoong sendiri berdiri di belakang pintu dapur sambil memakan puding nya dengan santai, karena selamat dari sergapan sang putri.










#TBC

Someone NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang