18. Bertemu Papa nya Boobae

3.9K 480 59
                                    

Beberapa hari kemudian, Rose kembali mendatangi sekolah Boobae, dan bocah itu masih menunggu Sohee untuk menjemput nya.

"Noona noona" seru Boobae begitu melihat Rose mendatangi sekolahan nya

"Hay Boobae, noona rindu" seru Rose membentangkan kedua tangan nya.

Hap

Boobae terpingkal berpelukan dengan Rose, kedua nya sama-sama tertawa senang.

"Boobae juga rindu pada noona, ini, papa sudah menandatangani nya" setelah melepas pelukan nya, Boobae pun mengambil amplop coklat berisi surat yang sudah di tanda tangani oleh Rio, Rose pun buru-buru membuka nya, dan benar, dia pun menjerit senang, karena telah memiliki senjata agar bisa membawa Boobae jika ia mau, tapi Rose tentu tak boleh egois, karena bagaimana pun, pendidikan Boobae tetaplah yang utama.

"Besok Boobae libur kan? Noona jemput ne" tanya Rose.

"Eengg. . ." Bocah itu tentu harus mengantongi ijin dari papa nya.

"Besok noona yang akan meminta ijin pada papa Boobae" ujar Rose.

"Ne" Boobae mengangguk senang.

"Sekarang ayo noona antar" ajak Rose.

"Boobae menunggu Sohee noona saja" tolak nya yang tak ingin membuat Sohee nanti khawatir.

"Baiklah, noona temani ne" ujar Rose lagi, Boobae mengangguk, mereka berdua pun bermain di halaman sekolah sambil menunggu Sohee datang untuk menjemput, Rose kembali ke masa kanak-kanak nya, bermain ayunan, jungkat jungkit dan memanjat tangga besi berbentuk lingkaran bersama Boobae sambil terus tertawa senang

"Kyaa. . . Boobae tunggu" teriak Rose karena Boobae sudah memanjat sampai atas.

Hap

Boobae terpingkal kala sedang meluncur dari prosotan tiba-tiba Rose menangkap nya dari bawah.

"Noona curang, biarkan Boobae sampai di bawah dulu" protes nya lucu, kadang mereka berlari berlomba untuk sampai di mainan berikut nya, dan tanpa terasa hari sudah hampir gelap, tapi Boobae belum juga di jemput baik oleh Sohee, mau pun Papa nya.

Nafas mereka tersengal, Boobae buru-buru membuka tas dan mengambil botol minum nya.

"Noona mau?" Tawar nya pada Rose karena melihat gadis itu juga kelelahan, Rose pun menerima uluran botol minum milik Boobae dan meminum nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona mau?" Tawar nya pada Rose karena melihat gadis itu juga kelelahan, Rose pun menerima uluran botol minum milik Boobae dan meminum nya.


Rio sudah sampai di rumah, tapi ia tak mendapati Boobae dan Sohee, malah Lee ahjuma yang berdiri diambang pintu rumah nya.

"Rio-yaa, Sohee dan Boobae belum sampai rumah, aku mengkhawatirkan mereka" cemas Lee ahjuma menyambut Rio yang baru datang, pria itu kemudian meraih ponsel nya di kantong celana untuk menghubungi Sohee, tapi gagal, ponsel Sohee tidak aktif, Rio pun mulai panik.



"Biar aku mencari nya ahjuma" pamit Rio yang kemudian berbalik tak jadi pulang, dengan wajah cemas, Rio kembali menuju halte untuk ke sekolahan Boobae.



Setelah turun dari bus, Rio berlari cepat dari halte menuju ke sekolah sang putra, ia takut terjadi sesuatu pada putra nya, jadi yang ia cari lebih dahulu adalah Boobae.



"Boobae!" Teriak Rio melihat sang putra sedang berbicara dengan seorang wanita.



"Papa!" Seru Boobae, ia lalu berlari menghampiri sang ayah dan. . .




Hap



Melompat ke gendongan Rio, mendengar Boobae memanggil papa nya, Rose pun menoleh.


Deg


Tatapan nya beradu dengan tatapan Rio, mereka sama-sama baru kali ini bertemu.

"Papa, dia Rose noona yang membawa Boobae ke mall tempo hari, yang membelikan Boobae tas juga" cerita sang bocah menunjuk ke arah Rose yang berdiri canggung karena baru kali ini bertemu ayah nya Boobae, selama ini dia tak menyangka jika pria yang ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa, dia Rose noona yang membawa Boobae ke mall tempo hari, yang membelikan Boobae tas juga" cerita sang bocah menunjuk ke arah Rose yang berdiri canggung karena baru kali ini bertemu ayah nya Boobae, selama ini dia tak menyangka jika pria yang dipanggil papa oleh Boobae ternyata masih lah muda.


"Selamat sore nona, maaf jika Boobae merepotkan, saya Rio papa nya" Rio mendekat lalu mengulurkan tangan kanan nya pada Rose.


"Selamat sore juga, Boobae anak yang baik, dia tidak merepotkan, saya Rose, miss Jiyeon tadi pulang karena ada keperluan, dan saya akhirnya menamani Boobae karena dia menolak saya antar" jelas Rose.


"Saya mengerti, mungkin Boobae takut membuat noona nya khawatir jika pulang sendiri tanpa Sohee, sebelum nya, terima kasih telah banyak membantu anak saya" ucap Rio, tak ada kecanggungan, semua mengalir begitu saja.




"Oh ya, besok libur kan? Apa boleh saya menjemput Boobae untuk kepentingan beasiswa nya?" Ijin Rose


"Tentu boleh" jawab Rio



"Boobae" teriak Sohee dengan wajah panik, ia baru pulang kuliah, ketiga orang itu pun menoleh kearah Sohee yang nafas nya kembang kempis.

Sohee terkesiap menatap pemandangan di depan nya, yang seperti sebuah keluarga kecil yang bahagia, Rio, Rose dan Boobae yang berada di gendongan papa nya, sedikit rasa cemburu pun meletup di hati Sohee, padahal Rose tak merasakan apa-apa, dia acuh karena belum tahu status Rio, sedangkan Sohee sebaliknya, ia menyukai Rio yang adalah single parent.


"Noona" ucap Boobae cemas, bocah itu melompat dari gendongan sang ayah dan menghampiri nya.



"Mianhae, noona ada kelas tambahan tadi, dan batrei ponsel noona habis" jelas Sohee menerangkan kenapa ia terlambat menjemput Boobae hampir tiga jam.



"Tidak apa-apa, ada Rose noona tadi yang menemani Boobae" kata Boobae yang tak marah sama sekali



"Kalian mau pulang kan, ayo sekalian aku antar" ajak Rose, tanpa persetujuan, Boobae langsung mengikuti langkah Rose, dan memilih duduk disamping kemudi, menemani si empu nya mobil, Rio dan Sohee duduk di bangku belakang, gadis pemalu itu terus menatap wajah samping Rio yang terus menatap Rose, boss nya itu asyik mengobrol dengan Boobae di depan, keduanya tak menyadari dan tak tahu jika mereka adalah boss dan karyawan.


"Bye Boobae" pamit Rose


"Bye noona, sampai bertemu besok" balas nya.






Rose menggedikan kedua bahu nya, merasa aneh karena melihat posisi berdiri Sohee yang menempel pada Rio.



"Bukan kah, ia harus nya tidak begitu? Agar tak terjadi salah paham dengan ibu nya Boobae" batin Rose aneh, tapi dia tak mau ambil pusing.




#TBC

Someone NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang