47. Cerita

3.6K 420 64
                                    

Setelah memberi interuksi pada Boobae, Rose pun menyusul kedua orang tua dan paman serta aunty nya ke ruang tamu yang hanya berjarak beberapa langkah saja dari ruang tv, gadis itu bergelendot manja pada sang paman.

"Aku masih penasaran, dengan menghilang nya kamu dan Boobae dari rumah, sebenar nya siapa yang menculik kalian?" Penasaran tuan Yoong, tapi Rio malah terus memperhatikan setiap gerakan Rose, mulai dari saat gadis itu masuk ke ruang tamu, sampai ia duduk dan menyandarkan tubuh nya pada sang paman.


"Dia memang seperti itu dengan uncle nya" ujar Yoong daddy yang tahu jika Rio malah melirik putri nya, Rio tersenyum canggung, malu tertangkap basah oleh calon mertua nya tengah menatap sang putri.



"Aku juga, sebenar nya ada hubungan apa antara kamu dengan keluarga Horvejkul?" Minho pun juga penasaran, Rio menggaruk pelipis nya, bingung harus memulai dari mana.




"Sebenar nya, Horvejkul adalah nama belakang saya" kata Rio, Yoong dan Minho terbelalak tak percaya, begitu juga dengan Seo mommy dan Krystal aunty, hanya Rose yang tak paham siapa Horvejkul.




"Horvejkul? Siapa Horvejkul?" Bingung nya.



"Horvejkul adalah bangsawan Thailand yang memiliki banyak hotel bintang lima di negara mana pun seluruh dunia" jelas Yoong daddy, Rose pun ikut menganga tak percaya.



"Termasuk The Horvejkul di Auatralia tempat aku wisuda dulu?" Tanya Rose pada sang paman, dan Minho mengangguk.



"Aku sebenar nya juga sudah lupa, tapi menurut paman Kunpimook, aku adalah anak satu-satu nya dari Nickhun Buck Horvejkul, sebelum ia dan ibu ku di bunuh oleh kakek ku sendiri saat aku berusia tiga tahun" cerita Rio, semua mata langsung menatap Rio, untuk kesekian kali nya mereka dibuat terkejut dengan fakta yang ada, nasib Rio justru lebih miris dari Boobae yang ditinggal sang mama, karena Rio sendiri justru kedua orang tua nya dibunuh oleh keluarga mereka sendiri.


"Nickhun pemilik The Buck Hotel di pusat kota Seoul?" Tanya Yoong daddy.



"Benar tuan" jawab Rio.



"Lalu bagaimana kamu bisa memakai nama belakang Manoban?" Tanya Seo mommy.


"Manoban adalah nama marga nenek dari pihak ayah, ayah tak ingin membuat saya terbebani dengan nama besar Horvejkul, ketika saya dewasa nanti, karena kenyataan nya, ayah sudah tidak di anggap sebagai anak dari Bhuwakull Horvejkul lagi, begitu menurut cerita paman Kunpimook" lanjut Rio.


"Apa kamu pulang ke Korea atas persetujuan paman mu?" Tanya Minho.



"Tentu, paman memberi saya dua pilihan, menetap di Thailand dan menjadi ahli waris The Buck Hotel, atau pergi dan kehilangan hak saya" jawab Rio, dan tak perlu bertanya lagi, mereka sudah pasti tahu apa pilihan yang diambil oleh Rio.



"Aku suka dengan pria berkarakter seperti mu, itu lah pria yang sebenar nya" puji Minho.


"Kamu tahu hyung? Rio benar-benar melepaskan semua fasilitas yang paman nya berikan, itu terlihat jelas dari pertama kali aku bertemu dengan nya, dia di kawal belasan bodyguard, dengan mobil mewah, tapi begitu ia akan pulang ke Korea, ku lihat ia hanya berjalan kaki dengan Boobae" cerita Minho, Rose menatap sendu pada Rio, membayangkan ia dan Boobae berjalan kaki berdua, itu menyakitkan untuk nya.

"Kamu tahu hyung? Rio benar-benar melepaskan semua fasilitas yang paman nya berikan, itu terlihat jelas dari pertama kali aku bertemu dengan nya, dia di kawal belasan bodyguard, dengan mobil mewah, tapi begitu ia akan pulang ke Korea, ku lihat ia ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rose, malam ini Rio dan Boobae menginap di sini, biarkan mereka tidur di kamar Boobae ne" beritahu Yoong daddy.




"Ne dadd" jawab Rose.


"Woah, kamar Boobae dulu tak seperti ini noona" takjub Boobae malam itu saat ia hendak tidur.

"Woah, kamar Boobae dulu tak seperti ini noona" takjub Boobae malam itu saat ia hendak tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Boobae suka?" Tanya Rose, dengan senyum hangat nya.



"Tentu saja Boobae menyukai nya" ujar nya mendekati ranjang sambil mengedarkan tatapan nya keseluruh sudut kamar dan menatap nya kagum.



"Kalau begitu, Boobae bisa tinggal disini" beritahu Rose.



"Apa itu arti nya noona akan menikah dengan papa?" Tanya Boobae polos



"Eengg. . ." Rose tergagap dengan pertanyaan Boobae yang di luar perkiraan nya.


"Bagaimana Boobae bisa berpikiran begitu?" Heran Rose



"Karena Boobae ingin noona menjadi ibu ku" jawab sang bocah, Rose bingung, mengiyakan tapi Rio pernah menolak nya, tapi jika ia yang kini menolak Boobae pasti kecewa.




"Tapi Boo. . ." Rose kehilangan kata-katanya, ia tak tahu harus menjawab apa.



"Ini untuk noona, Boobae mendapatkan ini dari snack yang papa belikan waktu di Thailand" bocah itu tiba-tiba mengambil sesuatu dari kantong celana nya, tangan kecil itu menggenggam sesuatu, dan mengulurkan nya pada Rose.



"Apa itu?" Tanya Rose mengerutkan kening nya, dan yang ditanya tersenyum lebar, kemudian membuka genggaman nya, nampaklah cincin mainan berwarna hijau segar.

Rose menahan tangis, kini ia tahu, jika Boobae pun menyayangi nya sampai meminta untuk menjadi ibu nya, ia pun lantas memberikan tangan kanan nya agar bocah itu memakaikan cincin itu di jari manis nya, dan dengan sumringah nya, Boobae pun melakuka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose menahan tangis, kini ia tahu, jika Boobae pun menyayangi nya sampai meminta untuk menjadi ibu nya, ia pun lantas memberikan tangan kanan nya agar bocah itu memakaikan cincin itu di jari manis nya, dan dengan sumringah nya, Boobae pun melakukan nya.



Bagi Boobae, ia tak tahu apakah Rose akan menikah dengan papa nya atau tidak, tapi selama gadis itu memakai cincin mainan pemberian nya, berarti Rose adalah ibu nya.







Kedua nya saling terkikik lucu, sebelum akhir nya Rose mendekap tubuh Boobae dan menciumi kepala bocah itu yang kedua tangan mungil nya melingkar di pinggang sang gadis, menyalurkan rasa sayang masing-masing, semoga Rio mampu meluluhkan hati Rose kembali.





#TBC

Someone NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang