40. Horvejkul

3.1K 400 42
                                    

Seminggu sudah Minho di Thailand, tapi ia belum menemukan kebaradaan Rio, karena ternyata, Kunpimook sudah tak tinggal dengan keluarga besar Horvejkul, yang mana untuk sekedar bertamu saja, Minho harus melalui beberapa protokol keamanan dan kesehatan yang sangat ketat, yang ia cari telah pindah ke Bangkok, dan Minho pun kini sudah berada di ibukota negara tersebut.


Sementara hubungan Rio dan Kunpimook sudah semakin hangat, ia tak lagi tertekan karena sekarang ia tahu siapa diri nya, dan siapa yang mengurung nya, ia juga tak perlu di paksa lagi untuk belajar tentang etika menjadi seorang bangsawan terpandang.

"Paman" panggil Rio pada Kunpimook yang sedang membaca buku di teras belakang mansion megah nya, pria itu kemudian menutup buku nya.

"Apa aku boleh keluar dari rumah ini? Hanya untuk sekedar jalan-jalan?" Tanya Rio hati-hati, Kunpimook tersenyum lebar.



"Tentu, biar kepala pelayan menyiapkan mobil nya" jawab sang paman.



"Kamu bersiap lah" ujar Kunpimook, ia lalu meletak kan buku nya diatas meja, dan memasuki kamar pribadi nya, sementara Rio, ia bersiap bersama Boobae, untuk sekedar merefresh otak mereka yang sudah terkungkung lebih dari dua bulan.

"Kamu bersiap lah" ujar Kunpimook, ia lalu meletak kan buku nya diatas meja, dan memasuki kamar pribadi nya, sementara Rio, ia bersiap bersama Boobae, untuk sekedar merefresh otak mereka yang sudah terkungkung lebih dari dua bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah dan anak itu kini tak boleh berpakaian sembarangan, semua telah ada yang mengatur nya, saat mereka sudah siap, Kunpimook mendekati Rio, dan menyerahkan dompet milik keponakan nya itu.


"Selamat bersenang-senang" ujar nya.



Begitu keluar dari pintu mansion, mobil sedan mewah telah siap lengkap dengan bodyguard nya.

Rio dan Boobae masih merasa wajar saja, kemudian seorang bodyguard pun membuka kan pintu penumpang belakang, anak ayah itu pun segera menaiki nya, beserta supir dan seorang bodyguard yang duduk disamping kemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio dan Boobae masih merasa wajar saja, kemudian seorang bodyguard pun membuka kan pintu penumpang belakang, anak ayah itu pun segera menaiki nya, beserta supir dan seorang bodyguard yang duduk disamping kemudi.



"Kita kemana tuan?" Tanya sang supir




"Kami ingin pergi ke restaurant Korea" jawab Rio, dan mobil pun melaju menuju ke tempat yang Rio mau, Boobae mendongak menatap wajah sang ayah, yang tersenyum meyakinkan jika semua nya baik-baik saja, tak ada yang perlu di khawatirkan.



Dan mereka pun sampai di restauran, dan tiba-tiba, muncul sebuah mobil SUV hitam, yang membawa beberapa bodyguard lain untuk langsung mengamankan lokasi, Rio menggandeng erat tangan kiri Boobae, kini mereka pun menjadi pusat perhatian.

"Papa" lirih nya takut karena mereka tak terbiasa dengan perlakuan seperti ini, Rio pun langsung menggendong Boobae memasuki restauran, bahkan saat mereka sedang makan daging panggang kesukaan Boobae pun, sang putra masih enggan duduk sendiri, di ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa" lirih nya takut karena mereka tak terbiasa dengan perlakuan seperti ini, Rio pun langsung menggendong Boobae memasuki restauran, bahkan saat mereka sedang makan daging panggang kesukaan Boobae pun, sang putra masih enggan duduk sendiri, di sekeliling mereka, para bodyguard berjaga sambil memunggungi sang tuan.


Rio merasa tak enak, ia malu menjadi pusat perhatian, merasa bersalah karena ia mungkin menimbulkan ketidak nyamanan bagi pengunjung restauran yang lain.


Minho dan Channarong pun penasaran dengan keramaian di restaurant tempat mereka makan malam.


"Hanya ada dua orang yang bisa menimbulkan kehebohan seperti ini di Thailand" ujar Channarong, melirik meja Rio, ia tak terlalu mengenal Rio jadi ia pun acuh saja, dan Minho yang juga melirik ke arah yang sama pun hanya bisa pasrah karena tubuh Rio terhalang oleh salah satu pengawal nya.




"Siapa?" Tanya Minho.


"Keluarga kerajaan dan keluarga Horvejkul" santai Channarong, Rio pun lantas berdiri, setelah membayar makanan nya, ia berjalan melewati meja yang ditempati oleh Minho, dan dari sini Minho bisa melihat dengan jelas wajah Boobae yang menopangkan dagu nya diatas bahu kanan sang ayah, mata polos itu membalas tatapan Minho, dan wajah Rio tertutup oleh kepala sang putra dari arah Minho duduk.




"Tunggu, bukan kah Kunpimook sudah pindah ke Bangkok" gumam Minho menatap Channarong dengan wajah serius nya.



"Dan bukan kah kamu bilang, orang yang kamu cari itu membawa anak kecil" tambah Channarong.





"Tak salah lagi!" Seru kedua nya karena memiliki pemikiran yang sama.



"RIO!" teriak Minho mengejar rombongan orang yang di cari nya selama ini, ia lalu berlari keluar restauran, tapi Channarong tertahan di dalam karena mereka belum membayar tagihan makan nya.



"RIO!" Mendengar orang asing memanggil nama nya, ayah Boobae itu pun kaget, juga panik, karena tak merasa memiliki kenalan di Thailand, lalu tiba-tiba ada orang asing yang memanggil nya, para bodyguard nya pun langsung siaga, seseorang langsung memberi perlindungan pada Rio dan mendorong nya cepat memasuki mobil nya, sementara yang lain langsung menghadang Minho.


Bugh

Saking semangat nya, Minho sampai lupa pada situasi yang akhir nya membuat ia harus tertahan oleh bodyguard-bodyguard pilihan Kunpimook.

"Dengar! Aku tidak ada urusan dengan kalian, aku hanya ingin berbicara dengan Rio, lepaskan aku!" Teriak Minho dengan bahasa Korea yang tak di mengerti oleh orang-orang yang mengunci tubuh nya, tak lama, Channarong keluar dari restaurant, melihat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengar! Aku tidak ada urusan dengan kalian, aku hanya ingin berbicara dengan Rio, lepaskan aku!" Teriak Minho dengan bahasa Korea yang tak di mengerti oleh orang-orang yang mengunci tubuh nya, tak lama, Channarong keluar dari restaurant, melihat posisi Minho yang tak menguntungkan, dan mobil yang membawa Rio sudah melaju pergi, ia pun tak ada pilihan, Channarong pun meninggalkan sahabatnya itu, menghentikan sebuah tuk-tuk khas Thailand untuk mengejar mobil yang Rio tumpangi.



"Cepatlah, injak gas mu" omel Channarong.


"Kamu gila, lihat lah mobil jenis apa yang kita kejar" balas sang supir kesal karena Channarong ingin cepat-cepat.



"Aku bayar 10x lipat jika kamu bisa melajukan tuk-tuk mu lebih cepat lagi" tantang Channarong, sang supir pun tersenyum remeh, sebelum akhir nya ia menginjak gas dalam-dalam.



"Wwoooaaahhhh. . . . Harus nya dari tadi kamu begini" teriak Channarong karena tuk-tuk nya kini melaju dengan cepat, meski ia tak bisa menemui Rio nanti nya, tapi yang terpenting ia sudah tahu dimana tempat Kunpimook tinggal.







#TBC

Someone NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang