Limario, seorang single parent yang trauma menjalin cinta karena pernah ditinggalkan, hidup berdua dengan sang putra dan bekerja membanting tulang demi kebahagian Boobae.
Sohee duduk termenung, hati nya patah, dan ia malu untuk keluar jika sampai bertemu dengan Rio nanti.
Dan pagi itu, Rose datang menjemput Rio yang juga akan ikut liburan bersama keluarga Park, dengan baju santai nya, Rio terlihat semakin tampan di mata Rose.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio melirik ke arah rumah ahjuma Lee, tapi ia tak menemukan Sohee di sana, dengan wajah merasa bersalah nya, Rio pun memasuki mobil Rose.
"Selamat pagi oppa" sapa Rose, wajah Rio langsung berubah cerah.
"Selamat pagi nona" balas nya.
"Boobae sudah berangkat dengan daddy dan mommy, jadi kita akan langsung menyusul nya, ne" kata Rose, tangan kiri gadis itu meraba ke jok belakang meraih lunch box berisi sarapan untuk Rio.
"Oppa sarapan dulu, kami semua sudah makan di rumah tadi" ujar Rose menyerahkan kotak makanan nya pada Rio, yang memang belum sarapan karena Sohee tiba-tiba menghilang.
"Ne, gumawo" jawab Rio sungkan menerima pemberian Rose, meski ia sudah terbiasa, hatinya tetap tak enak.
"Papa!" Seru Boobae begitu melihat sang ayah turun dari mobil Rose, ia langsung menyambut Rio dengan girang.
"Papa, Boobae tak sabar ingin segera masuk ke sana" girang nya menunjuk ka arah taman bermain yang baru kali ini Boobae lihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio hanya tersenyum, ikut senang melihat sang putra yang begitu antusias, bisa dibilang Boobae memang sangat kekurangan hiburan, mainan yang dia punya di rumah pun hanya lah hadiah dari para tetangga nya dulu.
"Ayo boy" seru tuan Park memanggil Boobae untuk diajak masuk.
"Yeay!" Teriak Boobae sambil melompat-lompat senang menghampiri tuan Yoong, bersama nyonya Seo yang menggandeng tangan Boobae memasuki area taman bermain, Rose dan Rio pun mengikuti nya dari belakang.
"Woah" girang Boobae, ia seolah lupa jika sang ayah juga ikut bersama.
"Tuan, Boobae ingin naik itu" tunjuk nya pada tuan Park.
