45. My Boo

4.3K 420 49
                                    

Jreng



"Boobae!" Rose terbangun dari tidur nya, ia panik karena ketiduran.

"Sayang, jangan panik, pesawat mereka masih jam 9 nanti datang nya, ini baru jam 6, mandilah dan bersiap-siap dulu ne" tegur Seo mommy yang melihat wajah menegang sang putri.

"Aku senang melihat perubahan nya unnie, pelan tapi pasti, ia sudah sembuh sekarang" gumam Krystal menatap Rose menaiki tangga untuk memasuki kamar nya.

"Semua berkat dukungan kalian juga, yang sampai harus kembali ke Korea demi Rose, gumawo ne" balas Seo mommy.

"Rose sudah seperti putri ku sendiri unnie, apalagi kami pernah menghabiskan waktu bersama hampir lima tahun" kenang Krystal.

Sejam berlalu, Rose telah siap, untuk segera sarapan bersama keluarga nya sebelum berangkat ke bandara, dan tepat jam 8 pagi waktu Korea Selatan, dengan tak sabar Rose memaksa sang daddy untuk segera berangkat ke bandara, ia sudah tak sabar bertemu Boobae, dengan dandanan terbaik nya, Rose duduk di samping sang aunty, yang mengemudikan mobil nya, dan sang daddy berdua dengan mommy nya, mereka membawa dua mobil, karena jika hanya satu, tentu saja tak muat.

Sejam berlalu, Rose telah siap, untuk segera sarapan bersama keluarga nya sebelum berangkat ke bandara, dan tepat jam 8 pagi waktu Korea Selatan, dengan tak sabar Rose memaksa sang daddy untuk segera berangkat ke bandara, ia sudah tak sabar bertem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak sabar ingin bertemu Boobae, atau papa nya?" Goda sang aunty pada keponakan nya, Rose terbahak.

"Tentu saja Boobae, aunty" jawab Rose percaya diri.

"Yakin?" Goda nya lagi, Rose menganguk.

"Aku sudah tak peduli lagi dengan perasaan ku pada Rio oppa, aunty" jawab Rose

"Karena yang terpenting, aku bisa melihat Boobae setiap hari, itu sudah cukup" jawab Rose lirih.

"Tadi nya, perasaan ku begitu menggebu pada oppa, tapi setelah aku merasakan jauh dari Boobae, semua berubah, cintaku pada anak itu melebihi cinta ku pada papa nya" jujur Rose, Krystal sesekali melirik sendu pada keponakan nya itu, berharap ia menemukan pria yang tepat karena gadis nya itu masih polos, dan tulus.


Seo mommy dan Yoong daddy menunggu di sebuah kedai kopi, karena pesawat masih sejam lagi baru tiba, tapi Rose, dia menolak ajakan kedua orang tua nya, lebih memilih untuk menunggu di depan terminal kedatangan luar negeri bersama sang aunty, karena sudah tak sabar untuk bertemu Boobae, Rose gelisah, ia mondar-mandir tak bisa duduk dengan tenang, ia juga grogi karena nyaris tiga bulan tak bertemu Boobae, tentu ia takut bocah itu akan melupakan nya.



Terdengar suara pengumuman jika pesawat dari Thailand sudah mendarat, Rose semakin deg-degan, ia berdiri mematung, begitu lama, karena yang ditunggu sedang mengambil bagasi mereka.



Rio, Boobae dan Minho pun berjalan keluar, tuan dan nyonya Park menatap tiga pria itu penuh haru, begitu juga Krystal menatap penuh kerinduan pada sang suami, Rose terpaku menatap Boobae yang menurutnya kini sedikit bertambah tinggi badan nya, anak itu tersenyum lebar menatap ke arah Rose, dengan kedua tangan nya yang di gandeng Minho dan sang ayah dikanan kirinya.

Rio, Boobae dan Minho pun berjalan keluar, tuan dan nyonya Park menatap tiga pria itu penuh haru, begitu juga Krystal menatap penuh kerinduan pada sang suami, Rose terpaku menatap Boobae yang menurutnya kini sedikit bertambah tinggi badan nya, ana...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak sabar saking rindu nya, Rose pun berlari kecil menyambut Boobae, yang malah tertawa senang.


"Baby Boo" gumam Rose, ia langsung membuka kedua lengan nya untuk memeluk Boobae, suara kecil tawa Boobae menyapa pendengaran Rose yang kini menangis sambil memeluk Boobae, ia membalas pelukan gadis yang juga sangat ia rindukan itu.


"Noona merindukan mu Boobae" isak Rose



"Boobae juga merindukan noona" balas si kecil, Rose yang gemas pun kemudian menghujani ciuman di seluruh wajah Boobae yang terpingkal geli, semua menatap haru dan bahagia atas kepulangan ayah dan anak itu, serta Minho.


"Selamat datang kembali oppa" sambut Rose, memeluk Rio sejenak, dan pria itu nampak canggung dan kikuk.

"Uncle, terima kasih sudah membawa Boobae pulang" Rose memeluk erat paman nya itu.




Dalam perjalanan kembali ke rumah, Rose semobil dengan Rio dan Boobae, karena orang tua mereka ingin memberi kesempatan pada anak-anak nya untuk saling melepas rindu.


"Biar aku yang mengemudi" tawar Rio yang kini sudah bisa menyetir, Rose terkejut, tapi tanpa ragu, ia pun menyerahkan kunci mobil nya pada Rio, dan ia sendiri duduk sambil memangku Boobae.



"Noona, bolehkah Boobae menemui Lee ahjuma dan Sohee noona dulu?" Ijin Boobae.




"Tentu saja boleh, apa pun untuk mu my Boo" jawab Rose sambil menempelkan hidung nya di pipi kanan Boobae yang sepertinya sudah biasa menerima ciuman dari Rose.



"Gumawo noona" balas nya terkekeh lucu.



Ting. . . Tong. . .



Rio memencet tombol pintu rumah Lee ahjuma, wanita itu sedang merajut seperti biasa, tapi ia nampak menua sekarang dengan tubuh ringkih nya.




"Masuklah, pintu nya tidak di kunci" seru Lee ahjuma.



Ceklek




Pintu pun di buka dari luar, nampaklah dua pria beda usia berdiri di ambang pintu, dan Sohee yang baru keluar dari dapur membawa teh untuk sang nenek pun membeku, menatap tamu yang sangat ia rindukan selama ini, buru-buru ia meletakan cangkir teh nya, dan berlari menuju ke arah Boobae.





Bruk



"Oppa kemana saja selama ini?" Sohee menubruk tubuh tinggi tegap Rio yang menggandeng Boobae, bocah itu tersenyum sambil mendongak menatap sang ayah yang dipeluk oleh Sohee.



"Boobae, kau kah itu sayang?" Tanya Lee ahjuma yang menajamkan tatapan nya untuk memastikan jika ia tak salah lihat.



"Ahjuma!" Seru Boobae melepaskan gandengan tangan nya dari sang ayah, lalu berlari masuk, dan menghampiri perempuan paruh baya yang sudah seperti neneknya sendiri itu.



"Ahjuma. . . Ahjuma. . . Boobae kangen dengan ahjuma" rengek sang bocah sambil memeluk tubuh renta tetangga nya itu, luluh sudah air mata Lee ahjuma saking bahagia nya, bertemu dengan Boobae lagi.



"Astaga, mimpi apa ahjuma semalam, akhir nya Boobae pulang dengan selamat" ucap nya sambil menangis dan memeluk erat tubuh kecil Boobae.




Sementara itu, tatapan Sohee dan Rose bertemu, Sohee yang masih memeluk Rio, dan Rose yang duduk di dalam mobil nya, Rio tak membalas pelukan Sohee, ia hanya menepuk-nepuk lengan gadis itu.

















#TBC



Someone NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang