Chapter 46

10K 482 33
                                    

Kini, kaia dan ali sedang membersihkan balkon halaman rumahnya yang basah akibat ulah mereka berdua. Sedangkan sang mama, dan prilly memerhatikan mereka dari arah ruang keluarga yang memang terhubung dengan pintu balkon. Sesekali prilly maupun sang mama terkekeh melihat kaia juga ali memegang peralatan mengepel,

“kamu tau gak? Dulu ali sama kaia juga pernah dihukum sama seperti ini oleh mendiang papanya ali” ucap mama resi antusias, prilly menoleh kearah mama resi.

“oyah? Itu waktu umur berapa tan? Setau prilly, maaf.. Ali kan dari kecil sudah ditinggal papanya?” tanya prilly hati-hati

Mama resi tersenyum, “kalo gak salah ada kali yaa sekitar 10tahun”

Prilly mengangguk-anggukan kepalanya, “tante, prilly boleh nanya gak?”

“boleh, emang mau tanya apa?” tanya mama resi lembut

“papanya ali, itu meninggal karena apa?” tanya prilly penasaran

Mama resi terlihat diam, membuat prilly tak enak hati sudah bertanya seperti itu.

Duhhh salah ngomong gak ya gue?’ tanya prilly dalam hati

“eh, maaf tante. Bukan maksud prilly lancang loh,” ucap prilly dengan nada bersalahnya

Mama resi menatap prilly, lalu tersenyum “gapapa, hmmm papa ali punya penyakit jantung ly”

Prilly speechless  mendengar jawaban mama resi, tiba-tiba ia merasa iba pada ali.

Gue gak bisa bayangin kalo gue ada diposisi si cowo freak itu?! Apalagi gue kan dimanja banget sama papa! Duhhhh gue malah jadi kangen sama papa’ gumam prilly dalam hati.

Melihat prilly terdiam, membuat mama resi bingung. “kenapa pril?”

“eh, engga tan. Tiba-tiba keinget sama papa yang lagi diluar kota” jawab prilly dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.

“mah udah beres!!!" ucap ali tiba-tiba menghampiri mama resi dan prilly yang sedang mengobrol

“yasudah, kaia mana?” tanya mama resi

“masih beresin bunganya” jawab ali sambil duduk disofa sebrang prilly.

“yasudah, prill. Tante tinggal dulu ya soalnya sebentar lagi tante mau ada acara. Kamu ngobrol aja dulu sama ali, sambil nunggu kaia” ucap mama resi sambil beranjak dari duduknya.

“iya tante, gapapa..” jawab prilly sambil tersenyum

“mbok.. Bikinin ali orange juice dong” teriak ali kepada mbok yang sedang berada didapur

“eh, prill. Lo mau apa? Biar sekalian dibuatin sama simbok?” tanya ali sambil memindahkan chanel tv dengan remote yang ia pegang.

“gue gak haus..” singkat prilly

Tak lama kaia muncul dari arah balkon menghampiri prilly dan ali.

“berdua mulu, gak takut digosipin pacaran?” goda kaia sambil duduk disamping prilly,

Ali dan prilly langsung menatap kaia tajam. “gak! Orang kita emang gak pacaran kok” ketus ali membuat kaia terkekeh.

“eh iya, sorry ya prill. Lo jadi nunggu lama..” ucap kaia dengan nada yang bersalahnya

“gapapa! Gue kesini cuma mau ngembaliin ini doang kok..” ujar prilly sambil menyerahkan tas berisi beberapa buku novel didalamnya

“kenapa repot-repot lo kesini? Kan bisa gue kerumah lo. Eh sorry kemarin gak sempet nengok, gue sibuk dibutik” ucap kaia sambil meminum orange juice milik ali membuat sang empunya marah

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang