Chapter 50

11.1K 480 4
                                    

Malam ini ali sedang berada disalahsatu gedung stasiun televisi swasta, ia sedang menjalani acara tapping salahsatu talkshow malam.

Ali sudah siap dengan kemeja kotak-kotak berbalut jaket denim hitamnya, celana jeans, sepatu vans , juga kupluk hitam yang melekat dikepalanya.

Aliando syarief, katanya lagi deket nih sama salahsatu lawan main di sinetron yang masih jalan.. Yang inisialnya 'P' Bener gak tuh???

Tanya host acara tersebut, membuat ali terkekeh.

Engga kok, saya dekat sama semua pemain.. Bukan hanya dia aja

Serius??? Bukan cemewewnya nih?? Backstreet mungkin??

Goda host tersebut membuat ali kikuk

Hah engga kok! Kita sahabatan, haha

Oh gitu.. Oh iya, beberapa waktu lalu aliando ini pernah dikabarkan nyari sensasi buat dongkrak popularitas dengan memunculkan sosok seorang mantan? Nah tuh... Bener gak?

Ali terkesiap kaget. Ia kembali ingat akan gossip yang sengaja ghina buat waktu itu.

Duh sumpah demi Alloh, saya sama sekali gak pernah seperti itu.. Saya memang ingin terkenal tapi dengan karya saya sendiri bukan settingan murahan seperti itu..

Lantang ali yang sepertinya kesal akan sikap ghina tempo hari lalu.

Ohh begitu, waw! Saya setuju tuh.. Terus dengan mantan itu? Memang itu benar mantan pacar kamu?

Tanya host tersebut yang sebenarnya ali sangat malas menjawab pertanyaan tersebut.

Iya, dia memang mantan saya. Tapi maaf nih kak, saya paling gabisa ngebahas soal mantan. Masalalu ya masalalu gitu.. Yaudahh

Ucap ali dengan nada sedikit bete, sang host sepertinya mengerti akan hal tersebut.

Okee, okee. Yang sudah ya sudahlah.. Kayak lagunya ayu ting-ting yaa haha sukses terus ya, li.. Semoga cepet-cepet jadi sama si 'p' hahaha

Goda host acara tersebut saat akan menutup acaranya.

Ali hanya tersenyum kecut, sebenarnya ia sangat malas ada ditempat tersebut. Ia ingin segera pulang karena moodnya sudah rusak gara-gara mengungkit masalalunya, yang memang ali paling tak suka jika mengungkit tentang masa lalu.

********

Al memarkirkan mobilnya dihalaman rumah, ia sedikit bingung saat melihat ada mobil yang terparkir didepan rumahnya. Mobilnya sangat familiar bagi al

Kayak mobil prilly? Tapi masa iya dia ada didalam?’al bertanya-tanya dalam hati

Ia melangkah memasuki rumah sang bunda dan langsung bergegas menuju kamar bundanya. Namun saat ia mulai menaiki anak tangga yang menghubungkan lantai dasar dengan lantai atas, al melihat prilly yang berjalan menunduk sambil memainkan iphone ber-case doraemon miliknya menuruni anak tangga membuat al menghentikan langkahnya.

“prilly?” pekik al kaget membuat sang empunya nama mendongakkan kepalanya melihat siapa yang memanggil.

Alangkah kagetnya prilly saat mengetahui siapa yang memanggilnya barusan. “al?!”

Al berjalan mendekat kearah prilly, “kamu kok bisa ada disini sih?” tanya al bingung namun wajahnya terlihat senang

“ditelfon bunda maia disuruh kesini” dingin prilly membuat al memasang wajah kecewanya

Al ber‘oh’ ria. “ada yang mau aku bicarain sama kamu” ucap al, prilly menghela nafasnya

“duh maaf al, sekarang aku harus cepet on the way lokasi syuting” tolak prilly, al menghembuskan nafas kekecewaannya

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang