Chapter 34

10.5K 494 8
                                    

Tok tok tok .....

Ketukan pintu terdengar dari luar rumah yang berdesain minimalis ini,

Rumah dari seorang Gritte Agatha, sahabat karib prilly dari kecil.

“bentarrrr" teriak gritte dari dalam, kebetulan gritte sedang bermalas-malasan setelah pulang jogging bersama prilly tadi pagi.

“gausah teriak-teriak juga kaleee. Gasopan amat lu sama tamu" pekik michelle yang sedang membaca majalah

“iye.. Gasopan banget luuuu" galang mentoyor kepala gritte yang kebetulan sedang duduk disamping gritte.

“duhh sakit bego!" pekik gritte tak terima. Galang hanya memelet-meletkan lidahnya tanda meledek.

Mau tak mau akhirnya gritte membuka pintunya, terlihat sesorang tengah membelakangi pintu tersebut sehingga gritte tak bisa melihat langsung siapa yang bertamu.

“sorry, cari siapa ya?" tanya gritte menghampiri orang tersebut, saat orang tersebut menoleh ke arahnya, gritte membolakan matanya saat ia melihat siapa yang bertamu.

“hai.." sapanya ramah dengan senyum yang cool menghiasi wajahnya.

“h..hai, el" kikuk gritte,

Yang datang ternyata el.

“gue ganggu lo gak nih?" tanya el

“enggak kok, kebetulan gue lagi nyantai " jujur gritte, el hanya ber'oh' ria.

Gritte kemudian mengajak el masuk,

Sementara itu...

“OMG Heloooooow pacar gue lama banget sih nyampenyaaa!!" dumel prilly dengan suara 8 oktaf yang khas.

Prilly sedang berdiri didepan pintu utama rumahnya. Ia menyilangkan kedua tangannya di dada, ia kesal.

Tak luput cibiran juga dumelan terlontar dari mulut gadis cantik tersebut. Tak lama yang prilly tunggu sudah didepan mata. Mobil sport putih yang tak asing lagi bagi prilly kini sudah masuk ke dalam pekarangan rumah prilly dan diparkirkan disamping mobil kevin.

“hei... Ko cemberut sih?" tanya al yang kini sudah ada didepan mata prilly.

“abisnya ngaret banget sih kamu.." dumel prilly mengerucutkan bibirnya. Membuat al menyunggingkan senyuman, lalu mencolek dagu runcing prilly.

“maaf deh bie.. Tadi kejebak macet, trus si el ngeribetin gitu" ucap al lalu memegang tangan prilly lembut.

“ngeribetin gimana emang?" tanya prilly antusias yang tertarik akan ucapan al

“cepet banget tuh mood berubah kalo nyangkutin el" kesal al, membuat prilly tersenyum kecil.

“ohh jadi ceritanya cemburu?" goda prilly,

“enggak! Biasa aja!" elak al, membuat prilly tak bisa menahan tawanya melihat pipi al memerah.

“alah.. Masih gamau ngaku lagi.. Pipi udah kayak tomat juga.. Hahahahha" goda prilly membuat al makin salting .

“apaan sih.. " kikuk al.

“haha, yaudah masuk yuu" ajak prilly menarik lengan al lalu masuk ke dalam rumah tersebut.

-------

Al dan prilly bergandengan tangan menuju ke ruang keluarga rumah prilly, yang disana sedang ada Kaia kevin milla juga mama uly.

“pagi tante," sapa al ramah lalu salim dan mencium tangan mam uly.

“pagi al" ramah mama uli, tak lupa senyuman yang selalu mama uly kasih kepada al selalu ia tunjukkan.

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang