Chapter 55

10.6K 484 17
                                    

=========================================================================

“li, langsung ke tempat acara musik aja ya, soalnya mba riri udah disana” perintah prilly saat ali mulai melajukan mobilnya meninggalkan caffe  tempat mereka makan

Ali mengangguk, “Tumben ngambil acara sore? bukannya tiap sore lo ada jadwal home schoolling ya?” ali mengernyitkan dahinya dan  sesekali melirik prilly.

“abis ini kok” sahut prilly yang sedang memainkan iphone. Ali kembali fokus menyetir

---

Ali turun lebih dahulu, membuka pintu mobil sebelah kirinya dan mempersilahkan prilly turun, prilly sedikit tersenyum karena perlakuan ali yang menurutnya sudah seperti pangeran yang mempersilahkan princess turun dari kereta kencana.

Mereka berjalan beriringan menuju backstage, awalnya prilly menolak untuk ali mengantarnya sampai ke backstage. Tapi ali keukeuh, katanya tidak tenang jika belum memastikan prilly sudah masuk backstage. Ckck!! Lebay li lebay,-

“Li, udah yaa nanti kalo ada paparazzi gimana?” ucap prilly saat setelah berada didepan pintu backstage.

Ali melirik kiri dan kanan, “Yaudah, gue balik deh” pamit ali, prilly mengangguk

“Yaudah sonoh!! Salam buat raja ya, li. Hehe” pesan prilly

“Buat abangnya enggak?” goda ali sambil menautkan satu alis matanya membuat prilly tiba-tiba kikuk.

“Emh, enggak! Wleee haha” ledek prilly menutupi salahtingkahnya dengan tertawa. Membuat ali gemas dan langsung saja menarik hidung prilly, membuat sang empunya meringis kesakitan.

“Awshhh sakit cowo freak!!” rengek prilly mengusap pangkal hidungnya yang mulai memerah akibat ulah ali.

Ali terkekeh, “emang enak?! Haha yaudah, gue balik dulu. Lo masuk sana!” suruh ali, prilly mengangguk

Take care  yaa” teriak prilly saat ali mulai melangkah meninggalkan area backstage.

“sipp” sahut ali yang mulai sudah menjauh dari hadapan prilly tanpa menoleh ke arah prilly.

Prilly tersenyum disana, kemudian mulai masuk ke dalam backstage.

-------

Ariel kini sedang berada dirumah bunda maia, karena memang bunda maia sengaja menelfon ariel lewat salah satu iphone al yang tidak dibawa.

“Maksud tante nyuruh kamu kesini, karena tante sedang sibuk, dan tidak punya waktu untuk bertemu diluar” bunda maia mengawali percakapan dengan ariel. Ariel mengangguk, memasang senyumnya.

“Jadi, ada apa tan?” tanya ariel penasaran karena melihat wajah bunda maia yang biasanya terkesan ramah kini malah seperti menahan marah

“Apa kamu tau al sering membolos?” tanya bunda maia,

“Ya tau lah tante, orang aku sekelas kok” ceplos ariel, sedetik kemudian langsung membekap kembali mulutnya.

Bunda maia menatap ariel kaget, “Kamu tau tapi kamu gak ngasih tau tante tentang hal ini? Iya?” Marah bunda maia, membuat ariel menunduk takut.

“Emm, bukan begitu tante, tapi ariel gak mau bikin tante cemas” elak ariel dengan nada yang sedikit kikuk

Tatapan bunda maia berubah menjadi tatapan kemarahan saat mendengar ucapan ariel. “Bikin tante cemas? Tante kecewa sama kamu, riel. MANA JANJI KAMU?” kini, bunda maia mulai meninggikan suaranya.

Ariel terlonjak kaget, langsung menatap bunda maia dengan tatapan penuh penyesalan. Air mata mulai membanjiri pipi mulus ariel.

“Maaf tante, maafin ariel..” lirih ariel

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang