Chapter 53

10.4K 452 4
                                    

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

“dimana al firly?” tanya bunda maia sekali lagi, membuat firly bingung.

Bunda maia baru saja pulang dari hongkong perihal masalah pekerjaan kantornya bersama sang suami, dion.

Bunda maia sudah beberapa kali menanyakan hal yang sama pada firly, tapi firly terlalu takut bunda maia tau apa yang sebenarnya terjadi pada al.

Om dion menatap anak kandungnya kesal, “firly.. Papa gak pernah mengajarkan kamu berbohong!!” tegas om dion membuat firly semakin kalut

“bun, pah kan firly udah bilang.. Al lagi nginep di apartemen naufal” jawab firly

Bunda maia memijat pelipisnya pelan, duduk bersandar dikursi sofa ruang keluarga rumahnya.

“tapi sudah beberapa hari ini al susah bunda hubungin fir,”

“mungkin handphone al masih rusak” ujar firly

“loh, handphone al kan bukan cuma satu firly.. ”sambar om dion membuat firly makin sulit untuk mencari alasan lagi.

“yaudah, bunda sama papa jangan khawatir. Sekarang firly susulin al ke tempat naufal deh” ujar naufal beranjak meninggalkan sang bunda dan papanya.

---

Kini firly sudah berada didalam apartemen milik naufal. Namun hanya ada firly dan naufal, tak terlihat ada al disana.

“kenapa lo biarin dia keluar sih fal?” tanya firly kesal penuh khawatir terlihat jelas dari raut wajahnya

“sorry, kak. Tapi al maksa, dia tau dimana gue nyimpen kunci mobilnya” jawab naufal tak kalah khawatirnya

“yaudah, kalo gitu gue pamit deh” firly keluar dari apartemen naufal masih dengan raut muka khawatirnya.

“gue juga harus cari si al nih,” naufal mengambil kunci mobilnya dan ikut bergegas meninggalkan apartemennya.

◈◈◈◈◈◈

“prill, sebenarnya gimana sih perasaan lo sama si al sekarang?” tanya gritte tiba-tiba saat mereka berada disalah satu kamar di villa.

Prilly menatap gritte yang duduk disampingnya. “gatau tte, gue malah bingung sendiri sama perasaan gue ke dia sekarang gimana” lirih prilly

“bingung gimana maksudnya?” bingung gritte, meletakkan majalah yang sedang ia baca

“ya bingung aja gitu. Di satu sisi, hati kecil gue bilang kalo gue masih sayang sama dia. Tapi disisi lain, gue ngerasa nyaman sama ali” ujar prilly, gritte menatap prilly lekat-lekat.

“hmmmmm kalo udah masuk ke triangle love mah susah nih” gumam gritte menopang dagu.

“maksud lo? Gue?” tanya prilly mengernyitkan dahi

Gritte menghembuskan nafas gusarnya, “iyalah. Masa gue? Gue udah ada el tau”

“jadi maksud lo, gue, al sama ali itu terjebak cinta segitiga gitu?” pekik prilly menatap gritte dengan penuh penasaran

Gritte mengangguk, “iya. Eh lo tau gak sebenarnya si ali itu suka sama lo” bisik gritte berhasil membuat prilly kaget dan menganga.

“ah, serius lo?” tanya prilly meyakinkan. Gritte mengangguk membuat prilly sedikit menyunggingkan senyumnya.

“kenapa lo? Senyum gitu hah? Haha” goda gritte membuat prilly blushing

“hah? Enggak kok!” kikuk prilly sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang