Chapter 28

11.6K 578 5
                                    

Alur ceritanya jadi makin gak jelas, jadi tambah jelek, makin gak ngefeel bangettttttttt!! X_X

–––––––

07.30

Suasana parkiran SMA BHAKTI KARYA pagi ini sudah mulai ramai. Karena kelas XI akan mengadakan observasi ke museum-museum yang ada disekitar jakarta-bandung. Maka dari itu, sudah ada satu mobil bus pariwisata yang terparkir disana.

Dan beberapa murid terlihat sedang memasukan barang bawaan mereka ke dalam. Begitupun juga dengan prilly dan gritte yang tengah dibantu oleh tobi dan al.

“anak-anak.... Ayo kumpul dulu semuanya.. Kita absen dulu.." teriak pak bandi dengan toa yang dipegangnya.

Setelah beres diabsen, para murid lalu diberi nomor kursinya.

“eh, tobi.. Lo bawa makanan apa aja?" tanya gritte kepada tobi yang kebetulan duduknya di sebrang kursi gritte dan prilly.

“gak bakal gue jawab ah, gue tau motif lu.." tolak tobi

“yaelah.. Pelit amat lu" cibir gritte memanyunkan bibirnya.

“biarin..."

Di kursi depan, terlihat al sedang mengobrol dengan prilly. Mereka pisah kelompok, al masuk kelompok satu sedangkan prilly dikelompok dua. Jadi.. Al duduk berjauhan dengan prilly, dan yang lebihnya lagi.. Al satu kelompok dengan ariel.

“aku bakalan kangen nih gak duduk disamping kamu.." ucap al sambil menggenggam tangan prilly.

“apaan sih.. Modus banget! Wleeee" ucap prilly menjulurkan lidahnya.

“yaampun, aku gak modus kali..." ucap al menatap mata prilly dalam

“masa..?"

“iya..."

“emm.."

“seriusss"

“gak percaya"

“yaudah..."

“loh... Kok gitu sih, bukannya dirayu" dumel prilly tiba-tiba dengan memanyunkan bibirnya.

“kan kamunya gak percaya.." al pura-pura ngambek

“ihh ko gitu!! Kan becanda doang..." manja prilly

“ya aku tau ko, aku juga becanda doang :p wleeeee haha" ucap al menertawakan prilly yang wajahnya memerah menahan malu.

“ihhh awas yaaa..... Aku gelitikin....hahahahah" prilly menggelitiki al.

Mereka saling kejar-kejaran dalam bus tersebut, beruntung didalam bus baru ada beberapa orang saja. Jadi mereka bisa dengan leluasa kejar-kejaran. Wkwkwk

“ah elah.. Ni dua curut... Kalo mau kejar-kejaran noh di lapang, bukan dimari..." logat betawi tobi keluar melihat kelakuan al juga prilly.

Namun, seolah bus milik berdua. Al dan prilly tak menghiraukan celotehan tobi.

Mereka tetap asik saling kejar, hingga sampai mereka kelelahan dan berhenti.

“capeee...." ucap prilly manja seraya mengibas-ngibaskan kipas yang ia bawa.

“sini, aku yang kipasin...." al mengambil alih kipas yang prilly pegang, lalu mulai mengibas-ngibaskannya ke arah prilly.

'Lo harus bayar apa yang saat ini gue lihat... Sakit hati gue harus lo bayar..' gumam seseorang dengan senyum sinis yang sedari tadi mengamati mereka.

*********

Di sebuah caffe ternama di jakarta, terlihat ghina dan randy yang sepertinya lagi Lunch bareng.

“oh.. Jadi si ali sama prilly sekarang jadi partner kerja?" tanya randy kepada ghina sambil meminum soft drink yang dia pesan tadi.

Ghina mengangguk, “iya.. Mungkin beberapa hari kedepan mereka ngisi acara malem" ucap ghina.

Randy hanya ber'oh' ria. Sedangkan ghina tampak berfikir.

“ran, gue ada rencana biar lo bisa deket lagi sama prilly.." ujar ghina tersenyum sinis.

“apa?" tanya randy heran,

Kemudian ghina membisikan sesuatu ditelinga randy. Setelah selesai, ghina tersenyum sinis, sedangkan randy tampak berfikir..

“bakal berhasil gak nih?" tanya randy

“lo raguin gue?" tanya balik ghina dengan nada sedikit kesal.

Sedangkan randy hanya mengangkat bahunya.

“gue yakin pasti berhasil ko, lo lihat aja nanti.." gumam ghina pasti.

“gue pegang ucapan lo, kalo gagal.. Lo tanggung sendiri akibatnya" tawar randy

“oke, no problem baby" ujar ghina tersenyum sinis

-------------

Kini bus yang mengangkut murid kelas XI SMA BHAKTI KARYA telah tiba ditujuan. Mereka telah berada di museum fatahillah—jakarta.

Setelah kembali di absen, kini semua murid jalan dengan kelompok masing-masing. Namun, prilly dan al masih bergandengan tangan.

“kamu jangan lirik-lirik yang lain" dumel prilly manja membuat al gemas.

“iya.. Kamu juga jangan lirik-lirikan sama si ali. Kalo sama tobi boleh" sambung al memegang pipi chubby prilly.

Prilly mengangguk, “iya... I will be here for you.." lanjut prilly sambil menempelkan lengannya di atas dada al.

“i will be here for you" sambung al sambil memegang kepala prilly.

“Al...... Prilly........ Ayo cepat gabung dengan kelompok masing-masing!! Jangan pacaran mulu....." teriak pak bandi dengan toa yang ia bawa.

Prilly memanyunkan bibirnya, “dasar.. Guru gak pernah muda.." cibir prilly

“haha yaudah yuk, jangan ngomel muluu" al merangkul prilly masuk ke dalam menyusul yang lainnya.

Setelah dibagi tugas oleh masing-masing ketua kelompok. Termasuk ali prilly tobi juga gritte, ali yang sedang fokus mengambil objek observasinya terus saja diganggu oleh celotehan prilly.

Namun ia biarkan, tapi lama-lama ia geram dibuatnya.

Ali membungkam mulut prilly dengan tangannya.“bisa diem gak sih!! Gue gak fokus kalo lo ngomong mulu"

Membuat prilly memanyunkan bibirnya.

Sementara tobi gritte dan yang lainnya disibukkan dengan aktifitas masing-masing.

Sementara di kelompok satu, terlihat ariel yang sibuk menulis, dan al yang mengambil gambarnya.

Namun al salah fokus, dia malah mengambil foto prilly yang sedang manyun disebrang sana.

“lagi manyun aja cantik.." gumam al sambil memandangi foto yang ia ambil barusan.

“siapa yang cantik?" sambar ariel tiba-tiba yang kini ada di sampingnya.

“eh, riel.. Ini prilly.." ujar al sambil menunjukkan foto barusan “cantik ya.." lanjutnya lagi.

“hm.. Iya cantik.." ucap ariel tersenyum masam

'Al... Sadar gak sih? Lo ngomongin dia didepan gue? Sakit al.... Sakit.' rintih ariel dalam hati.

“yaudah yuk lanjut lagi.." ajak al kepada ariel yang kini tengah melamun.

“eh..em..yukk.." jawab ariel lalu kembali ke tempat dimana kelompoknya.

Sedangkan diujung sana, terlihat prilly yang sedari tadi memerhatikan al dan ariel.

'Gausah nethink please... Ariel emang pernah ada dihati al, tapi itu dulu pril..' prilly menguat-nguat dirinya sendiri.

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang