Chapter 51

10.2K 455 6
                                    

Ariel's POV

Entah apa yang harus aku rasain sekarang, antara senang, marah dan sedih.

Senang karena al sudah lepas dari prilly, dan kesal sekaligus sedih karena al masih sayang sama prilly.

"riel, nanti sore kamu ada pemotretan buat majalah fashion" ujar kakak sekaligus managerku.

Aku menghela nafas berat, duduk disamping kakakku itu

"malessss!!" tolakku sambil memejamkan mata

"hmm kebiasaan lo, ini schedule udah lama lo pending!!" cibirnya membuatku makin bete.

Gak tau apa kalo adikmu ini lagi bete makksss_- pikiranku lagi kacau kak,- ngertiin dong!! Ahh shitt

Aku gak ngebalas dumelan kakakku itu,

"heh! Riel?! Lo dengerin gue gak sih?!" pekiknya kesal. Aku mengangguk malas.

"gue denger! Bawel ah" singkatku

"Gue gamau tau, pokonya nanti sore lo udah siap-siap!!" dumelnya lagi sambil berlalu dari ruang tv.

Aku mendengus kesal. Ada panggilan masuk ke iphoneku dari nomor tak dikenal. Aku langsung mengangkatnya.

Hallo? Gimana?
..........
Oh, oke bagus! Ikutin terus, gue gamau tau pokonya harus sesuai dengan apa yang gue mau.

PIP !

Telfon terputus, aku tersenyum sinis.

Kadang aku merasa sudah jahat sama prilly, sahabatku dari kecil. Tapi aku juga ingin al kembali bersamaku.. Bukan prilly!

Kita mulai permainannya sayang...

******

Normal POV .

"budhila mana sih, katanya nyuruh cepet ke kantor agency! Giliran udah disini, malah gaada" dumel ali sambil duduk di soffa yang ada di lobby kantor agency tersebut depan meja resepsionis.

Untuk menghilangkan kejenuhan, ali memilih memainkan iphone miliknya dan membuka account social media twitter. Ia melihat timeline miliknya dan postingan tweet terakhir kali mentweet,

"udah lama juga gue gak maen twitter" gumam ali.

Kemudian ia mengambil foto dirinya sendiri/selfie dengan pose muka bete, lalu mempostingnya dengan caption berikut;

Beteeee-_-

Ia kemudian iseng-iseng membuka akun twitter milik prilly, ia terkesiap melihat tweet maupun retweetan prilly.

'Walaupun lo cerewet, tapi lo ramah banget sama fans lo, humble banget!! Gak salah kalo al cinta banget sama lo prill....' gumam ali sambil tersenyum gak jelas.

"ali?!" pekik ariel kaget saat memasuki lobby kantor agency tersebut,

Ali mendongakkan kepalanya, melihat siapa yang memanggil.

"elo?" pekik ali tak kalah kaget melihat ariel dihadapannya

"lo ngapain kesini?!" ketusnya yang tentu saja membuat ali kesal

"suka-suka gue dong" ketus ali, ariel hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

"yeh, gue kan cuma nanya!" cibir ariel

"lo tau ini kantor agency apa?" tanya ali kesal, ariel mengangguk

"ya tau lah, cuma orang kampung bego yang gatau ini kantor agency apaan!!" jawab ariel asal sambil terus berdiri didepan ali tanpa ada niat untuk duduk.

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang