Chapter 18

13.5K 679 20
                                    

Sejak accident kemarin, al dan prilly tak saling kontekan. Bahkan keduanya enggan untuk memulai, apalagi di kepala  prilly masih terngiang bayangan tentang al dan ariel.

Seperti siang ini, dikantin prilly sedang makan bersama gritte juga ariel. Sebenarnya prilly enggan untuk bertatap muka dengan al maupun ariel. Tapi dia tetap prilly yang tak ingin terlihat lemah, prilly yang selalu menguatkan dirinya sendiri. Dia berusaha sekeras mungkin untuk tidak terlihat kesal ketika berhadapan dengan ariel.

“prill, lo kenapa? Lo lagi sakit? Kok makanannya daritadi cuma dimainin doang sih?" tanya gritte dengan raut muka khawatir.

'Iya tte, gue lagi sakit! Sakit hati' jawab prilly dalam hati.

“engga ko, gue tiba-tiba gak nafsu makan aja" jawab prilly asal sambil menghentikan aktifitas mengocek mie goreng pesenannya tadi.

“lo lagi ada masalah prill?" tanya ariel penasaran. Prilly melirik ariel sebentar lalu membuang muka tanpa menjawab ucapan ariel.

--------

Ali tengah bermain bola bersama kevin juga tobi. Entah mengapa kini ali dan kevin menjadi sangat akrab. Hmmmm?

Namun disana tak terlihat sosok al.

Setelah selesai bermain, akhirnya mereka memutuskan untuk ke kantin mengasih makan cacing yang sudah demo di dalam perut mereka.

Mereka berjalan menuju kantin, terlihat sepanjang koridor yang menghubungkan antara lapangan menuju kantin banyak sekali para siswi yang berteriak memanggil nama ali juga kevin. Yang memang kevin adalah idola para siswi di SMA BHAKTI KARYA .

Sesampainya di kantin, kevin memilih duduk di meja kosong yang ditempati oleh milla sang kekasih juga Michele, sahabat kekasihnya.

Tobi dan Ali hanya ngebuntutin kevin.

“yang aku laper nih" manja kevin ke milla

“ya makan dong, pesen dulu gih" suruh milla.

Kevin menggerutu tak jelas.

'Gak peka banget sih, kan gue pengen romantisan! hadeuhhhh' cibir hati kevin.

“gak peka banget sih!"

“aku peka, tapi sengaja! Ini sekolah yang" bisik milla tepat dikuping kevin.

Kevin tersenyum lalu menarik hidung milla.

Tobi, ali juga liora hanya cengo melihat mereka berdua pacaran,

“kalo udah ketemu pacar mah dunia serasa milik berdua" sindir tobi membuat kevin juga mila menghentikan aktifitas romantisannya.

“tob, ko belum pesen sih?" tanya kevin

Tobi mendelik kesal ke arah kevin “mau pesen gimana orang lo daritadi pacaran mulu" lanjut tobi.

“hehe sorry! Yaudah sana pesenin gue sekalian ya. Gue lagi pengen bakso" ucap kevin.

“gue sekalian, samain sama kevin deh" timpal ali.

“heuhh kalo bukan gara-gara makanan gratis gamau gue disuruh kek ginian" gerutu tobi.

“sabarin aja tob, biar cepet kurus tuh perut buncit" ledek ali membuat semua yang ada di meja tersebut tertawa.

Tak mau diledek lebih dalam, tobi langsung pergi memesan makan

“lo murid baru? Gue belum pernah lihat lo sebelumnya" tanya michelle menyapa ali.

Ali tersenyum, “iya, gue ali" mereka saling berjabat tangan tanda perkenalan(?)

-----
PRILLY's POV.

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang